Jangan Salah Paham! Ini Arti Kebebasan Finansial Menurut Robert Kiyosaki

Robert Kiyosaki
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Kebebasan finansial adalah impian banyak orang. Siapa yang tak ingin hidup tanpa beban utang, punya cukup uang untuk kebutuhan hidup, dan waktu luang untuk dinikmati bersama keluarga? 

 

Namun, tak sedikit pula yang salah kaprah dalam memahami arti kebebasan finansial. Banyak yang menganggap kebebasan finansial berarti memiliki penghasilan tinggi atau hidup mewah tanpa batas.

 

Padahal menurut Robert Kiyosaki, penulis buku fenomenal Rich Dad Poor Dad, kebebasan finansial tidak semata-mata tentang seberapa besar pendapatan Anda. 

 

Lebih dari itu, kebebasan finansial adalah kondisi ketika Anda tidak lagi perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup karena sudah memiliki penghasilan pasif yang mencukupi. Dengan kata lain, uang bekerja untuk Anda—bukan Anda yang terus bekerja untuk uang.

 

Berikut adalah lima prinsip penting menurut Kiyosaki tentang makna dan cara meraih kebebasan finansial:

 

1. Uang Harus Bekerja untuk Anda

 

Menurut Kiyosaki, salah satu kesalahan terbesar dalam cara pandang orang terhadap uang adalah menganggap bahwa pekerjaan tetap adalah satu-satunya sumber penghasilan. 

 

Ia menekankan pentingnya membangun sumber pendapatan pasif, seperti dari properti sewaan, saham dividen, atau bisnis yang berjalan tanpa keterlibatan langsung Anda. 

 

Tujuan akhirnya adalah membuat Anda tidak tergantung pada pekerjaan untuk bertahan hidup.

 

2. Ukur Kekayaan dari Waktu, Bukan Uang

 

Alih-alih bertanya "berapa penghasilan saya?", Kiyosaki mengajak Anda untuk bertanya: "berapa lama saya bisa hidup tanpa bekerja?". Ukuran kebebasan finansial adalah seberapa lama Anda bisa bertahan hidup dari aset yang menghasilkan pendapatan pasif. 

 

Jika aset Anda mampu menutupi kebutuhan bulanan selama bertahun-tahun tanpa Anda bekerja, maka Anda sudah masuk dalam kategori bebas finansial.

 

3. Bangun Aset, Bukan Gaya Hidup

 

Salah satu jebakan terbesar dalam perjalanan menuju kebebasan finansial adalah keinginan untuk meningkatkan gaya hidup seiring naiknya penghasilan. Kiyosaki menyebutnya sebagai rat race—lingkaran setan konsumsi yang membuat orang terus merasa kurang. 

 

Ia menyarankan untuk fokus membangun aset terlebih dahulu, baru menikmati hasilnya secara bertahap. Aset yang dimaksud meliputi properti, saham, bisnis, dan bentuk investasi lainnya yang mendatangkan uang.

 

4. Pahami Perbedaan Antara Utang Baik dan Utang Buruk

 

Kiyosaki bukan anti-utang. Ia membedakan antara utang buruk, yaitu utang konsumtif seperti cicilan barang elektronik, dan utang baik, yaitu utang yang digunakan untuk membeli aset produktif seperti properti sewaan atau modal usaha. 

 

Menurutnya, kebebasan finansial bisa dicapai lebih cepat jika Anda cerdas menggunakan utang sebagai leverage, bukan beban.

 

5. Kebebasan Finansial Dimulai dari Mindset

 

Bagi Kiyosaki, kebebasan finansial bukan hanya kondisi keuangan, tetapi juga cara berpikir. Orang yang memiliki mindset kelimpahan akan mencari peluang, belajar dari kegagalan, dan terus berkembang. 

 

Sebaliknya, mereka yang memiliki mindset kelangkaan akan terjebak dalam rasa takut kehilangan uang, sehingga enggan mengambil risiko dan tidak berkembang.

 

Kiyosaki percaya bahwa kebebasan sejati adalah ketika seseorang tidak lagi dikendalikan oleh rasa takut terhadap kekurangan uang. Ia menyarankan untuk terus belajar tentang keuangan, investasi, dan pengembangan diri agar mental Anda siap menghadapi perubahan dan tantangan finansial apa pun.

 

Kebebasan finansial bukanlah mitos, tetapi sesuatu yang bisa diraih siapa saja—asal tahu caranya. Dengan mengikuti prinsip-prinsip Robert Kiyosaki, Anda tidak hanya belajar mengelola uang, tetapi juga membentuk mindset baru yang lebih sehat terhadap uang. 

 

Fokuslah membangun aset, maksimalkan pendapatan pasif, dan latih diri Anda untuk berpikir seperti investor. Kebebasan finansial sejati adalah tentang kebebasan memilih hidup seperti yang Anda inginkan, tanpa dikekang oleh gaji atau utang.