Hati-Hati! 4 Kombinasi Skincare Tidak Boleh Dicampur Bersamaan Bikin Iritasi
- Istimewa
Lifestyle – Rutinitas merawat kulit menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan kulit. Sayangnya masih banyak yang belum tahu bahwa tidak semua bahan aktif dalam skincare bisa digunakan secara bersamaan.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencampur produk hanya karena viral di media sosial atau dianggap bekerja lebih cepat. Kombinasi yang salah justru berpotensi merusak skin barrier, menimbulkan iritasi, hingga memicu jerawat karenakulit memiliki batas toleransi terhadap bahan aktif tertentu.
Jika salah langkah, kulit bisa menjadi kering, kemerahan, bahkan sensitif berlebihan. Untuk menghindarinya, Anda perlu memahami kombinasi skincare apa saja yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Berikut empat kombinasi skincare yang sebaiknya dihindari agar kulit tetap aman dan sehat.
1. Retinol dan Vitamin C
Retinol dikenal sebagai bahan aktif anti-aging yang mampu mempercepat regenerasi sel kulit. Di sisi lain, vitamin C merupakan antioksidan kuat yang berfungsi mencerahkan wajah dan melawan radikal bebas.
Keduanya memang bermanfaat, tetapi penggunaan bersamaan bisa menyebabkan iritasi serius. Retinol bekerja optimal pada malam hari dengan pH rendah, sementara vitamin C lebih stabil digunakan di pagi hari pada kondisi pH berbeda.
Ketika dicampur, keduanya bisa saling menetralkan sehingga manfaat berkurang, bahkan meningkatkan risiko kulit kering dan kemerahan.
2. AHA/BHA dan Retinol
Kombinasi eksfoliasi kimia (AHA/BHA) dengan retinol adalah salah satu kesalahan terbesar dalam rutinitas skincare. AHA/BHA bertugas mengangkat sel kulit mati, sedangkan retinol mendorong pembaruan sel kulit dari dalam.
Jika dipakai bersamaan, kulit akan bekerja terlalu keras dan akhirnya rentan iritasi. Gejala umum yang muncul antara lain kulit perih, mengelupas, atau bahkan breakout parah.
Lebih baik gunakan AHA/BHA pada malam tertentu, lalu retinol di malam yang berbeda agar kulit tetap mendapatkan manfaat tanpa efek samping berlebihan.
3. Niacinamide dan Vitamin C Ascorbic Acid
Niacinamide adalah bahan multifungsi yang terkenal mampu meredakan kemerahan, melembapkan, sekaligus membantu mengontrol minyak. Sementara itu, vitamin C (ascorbic acid) efektif mencerahkan kulit dan menangkal radikal bebas.
Namun, bila keduanya digunakan dalam satu waktu, ascorbic acid bisa membuat niacinamide kurang stabil, sehingga menurunkan efektivitas masing-masing bahan.
Kombinasi ini juga berpotensi menyebabkan kulit terasa panas atau memerah, terutama pada kulit sensitif. Untuk hasil optimal, gunakan vitamin C di pagi hari dan niacinamide di malam hari.
4. Benzoyl Peroxide dan Retinol
Benzoyl peroxide merupakan bahan ampuh untuk melawan bakteri penyebab jerawat. Namun, mencampurnya dengan retinol bukanlah ide yang baik.
Kedua bahan ini bisa membuat kulit terlalu kering, mengelupas, bahkan menimbulkan rasa terbakar pada kulit. Selain itu, benzoyl peroxide bisa mengurangi efektivitas retinol sehingga manfaat anti-aging-nya tidak maksimal.
Solusinya, gunakan benzoyl peroxide pada pagi atau siang hari, lalu aplikasikan retinol di malam hari. Dengan begitu, Anda tetap bisa memperoleh manfaat keduanya tanpa merusak kulit.
Menggunakan banyak produk skincare sekaligus memang menggoda, apalagi jika berharap hasil cepat. Namun, tidak semua bahan aktif cocok dipadukan.
Kombinasi yang salah justru bisa menyebabkan kulit iritasi, kering, atau bahkan memperburuk kondisi jerawat. Retinol, vitamin C, AHA/BHA, niacinamide, hingga benzoyl peroxide adalah bahan bermanfaat, tetapi perlu digunakan secara bijak dengan jadwal yang tepat.
Dengan memahami kombinasi skincare yang tidak boleh dicampur, Anda bisa menjaga kulit tetap sehat sekaligus memaksimalkan manfaat dari setiap produk yang digunakan.