Sulap Bahan Sisa Pabrik Jadi Busana Anak yang Menawan di JF3 2025
- JF3 2025
Lifestyle – JF3 Fashion Festival 2025 kembali hadir di Summarecon Mall Kelapa Gading kembali menjadi panggung bergengsi bagi para desainer Tanah Air menampilkan inovasi dan kreativitas mereka. Salah satu desainer tanah air yang menampilkan karya rancangannya adalah Zack tang akan memanjakan mata melalui koleksi busana anak-anak dan remaja.
Zack mencuri perhatian lewat pendekatan berani menggunakan limbah tekstil sebagai bahan utama rancangannya. Dengan mengusung tema Art of Future, Zack mempersembahkan 47 koleksi busana yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja.
Koleksi ini bukan hanya menampilkan sisi estetika yang kuat. Namun juga membawa pesan lingkungan yang mendalam mengurangi limbah industri fesyen melalui proses kreatif daur ulang.
Zack mengolah kembali bahan sisa dari pabrik garmen, termasuk kain perca, potongan kain payet, hingga sisa-sisa bahan dari insiden kebakaran. Semua elemen ini ia transformasikan menjadi detail yang unik dan penuh nilai seni, seperti ornamen berbentuk bunga atau kupu-kupu yang menghiasi beberapa bagian busana.
Zack hadirkan 47 busana anak dari limbah industri fesyen di JF3
- VIVA/Ayesha Puri
“Saya tetap pakai. Bahan sisa saya tempel-tempel dan olah jadi detail seperti bunga dan kupu-kupu. Ini bagian dari misi saya untuk mengurangi sampah tekstil,” ujar Zack saat sesi konferensi pers di Summarecon Mall Kelapa Gading pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Menariknya, proses pengumpulan bahan memakan waktu hingga enam bulan. Namun untuk menyelesaikan seluruh koleksi, Zack hanya memerlukan waktu dua setengah bulan berkat persiapan matang dan dedikasi tinggi.
Koleksi ini didominasi warna pastel yang lembut dan menyegarkan, menyesuaikan karakter anak-anak dan remaja. Zack menegaskan bahwa meski tampil fashionable, desainnya tidak akan membuat anak terlihat lebih tua dari usia mereka.
“Saya tetap mempertahankan ciri khas pada detail setiap busana. Desain saya pastikan tetap fresh, ringan, dan sesuai usia,” tambahnya.
Penampilan para model cilik di panggung JF3 pun semakin sempurna dengan sentuhan perhiasan dari Sembada Gold, menjadikan kolaborasi ini tampil harmonis dan elegan. Ini merupakan kolaborasi ketiga antara Zack dan Sembada Gold dalam ajang fashion.
Keterlibatan Zack di JF3 2025 bukanlah hal yang spontan. Ia mengaku bahwa tampil di ajang besar ini merupakan salah satu impian yang telah lama ia nantikan.
"Excited banget. Saya sudah targetkan sejak lama untuk ikut JF3. Tahun lalu belum bisa karena jadwal bentrok, tapi tahun ini saya benar-benar siapkan semuanya selama satu tahun,” ungkapnya penuh antusias.
Di balik keindahan tiap potong busana, Zack menyisipkan pesan yang kuat: industri fesyen harus lebih bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan. Ia berharap karya ini bisa menjadi inspirasi bagi desainer lain untuk lebih kreatif dalam mengelola sisa produksi.
Harapannya, para desainer bisa lebih banyak me-recreate bahan sisa. Limbah garmen bukan untuk dibuang, tapi diolah jadi karya bernilai.”
Dengan menggabungkan prinsip keberlanjutan, seni, dan estetika, Zack tidak hanya menghadirkan koleksi yang memukau, tetapi juga memperkuat posisi busana anak sebagai bagian penting dari tren mode berkelanjutan di Indonesia.