Punya Peliharaan? Perhatikan 5 Hal Ini yang Bisa Sebabkan Wajah Jerawatan

Ilustrasi pencet jerawat
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing dapat membawa kebahagiaan dan kesejahteraan emosional, tetapi tanpa perawatan yang tepat, interaksi dengan peliharaan dapat memengaruhi kesehatan kulit, khususnya menyebabkan jerawat

Jerawat tidak hanya dipicu oleh hormon atau pola makan, tetapi juga faktor lingkungan, termasuk kebersihan saat merawat hewan peliharaan. 

Berikut ini adalah lima hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik hewan peliharaan untuk mencegah jerawat.

1. Bulu Hewan dan Penumpukan Kotoran

Bulu hewan peliharaan, terutama pada kucing dan anjing, dapat menjadi sarang debu, kotoran, dan alergen seperti serbuk sari. Ketika bulu hewan bersentuhan langsung dengan wajah, misalnya saat memeluk atau mencium peliharaan, kotoran ini dapat berpindah ke kulit dan menyumbat pori-pori. 

Penyumbatan pori-pori memicu produksi sebum berlebih, yang menjadi pemicu jerawat komedonal atau jerawat inflamasi. Untuk mencegahnya, mandikan hewan peliharaan secara rutin menggunakan sampo khusus hewan, setidaknya sekali setiap 4–6 minggu, sesuai rekomendasi dokter hewan. 

Selain itu, selalu cuci tangan dan wajah dengan pembersih wajah berbahan ringan setelah bermain dengan peliharaan.

2. Alergen dan Reaksi Kulit

Hewan peliharaan menghasilkan alergen seperti dander (ketombe kulit hewan), air liur, dan urin, yang dapat memicu reaksi alergi pada kulit sensitif. Alergen ini dapat menyebabkan peradangan ringan, kemerahan, atau gatal, yang memperburuk kondisi kulit dan memicu jerawat. 

Menurut studi dermatologi, reaksi alergi dapat meningkatkan produksi histamin, yang memengaruhi keseimbangan minyak alami kulit. Untuk mengurangi risiko, pastikan lingkungan rumah tetap bersih dengan menyedot debu secara rutin dan menggunakan filter udara HEPA. Gunakan pelembap kulit berbahan non-komedogenik untuk menjaga hidrasi tanpa menyumbat pori-pori.

3. Kebersihan Tempat Tidur Hewan

Tempat tidur atau kandang hewan peliharaan sering kali menjadi sumber bakteri dan jamur jika tidak dibersihkan secara rutin. Bakteri seperti Propionibacterium acnes, yang dikenal sebagai pemicu jerawat, dapat berkembang di lingkungan yang kotor dan berpindah ke kulit saat Anda menyentuh hewan atau peralatan mereka. 

Cucilah tempat tidur hewan setiap minggu dengan deterjen hypoallergenic dan pastikan area tersebut kering sepenuhnya untuk mencegah pertumbuhan jamur. Selalu cuci tangan setelah membersihkan kandang atau menyentuh mainan hewan untuk menghindari perpindahan bakteri ke wajah.

4. Kontak Langsung dengan Air Liur Hewan

Air liur hewan peliharaan mengandung enzim dan bakteri yang dapat memicu iritasi kulit, terutama jika bersentuhan langsung dengan wajah. Misalnya, ketika anjing menjilat wajah, bakteri dari air liur dapat memicu peradangan lokal, terutama pada kulit yang rentan terhadap jerawat. 

Untuk mencegahnya, hindari kontak langsung wajah dengan hewan peliharaan, terutama setelah mereka makan atau minum. Jika terjadi kontak, segera bersihkan wajah dengan pembersih berbahan salicylic acid atau benzoyl peroxide untuk mengurangi risiko peradangan. Gunakan juga tabir surya non-komedogenik untuk melindungi kulit dari iritasi tambahan.

5. Stres Akibat Perawatan Hewan

Merawat hewan peliharaan, meskipun menyenangkan, kadang-kadang dapat menimbulkan stres, terutama jika hewan sakit atau membutuhkan perhatian ekstra. Stres meningkatkan produksi hormon kortisol, yang merangsang kelenjar minyak di kulit dan memicu jerawat. 

Menurut penelitian, stres kronis dapat memperburuk kondisi kulit seperti acne vulgaris. Untuk mengelola stres, praktikkan rutinitas relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan. Pastikan juga untuk menjaga rutinitas perawatan kulit yang konsisten, termasuk pembersihan wajah dua kali sehari dan penggunaan produk dengan kandungan niacinamide untuk menenangkan kulit.

Tips Tambahan untuk Kulit Sehat

Selain memperhatikan lima faktor di atas, pemilik hewan peliharaan disarankan untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan secara menyeluruh. Gunakan sarung bantal berbahan katun yang diganti setiap 2–3 hari untuk mencegah penumpukan bulu dan kotoran. 

Konsultasikan dengan dokter kulit jika jerawat terus muncul meskipun sudah menjaga kebersihan, karena kulit setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda. Pastikan juga untuk memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda, seperti gel pembersih untuk kulit berminyak atau krim pembersih untuk kulit kering.