Sering Ngambek Bikin Cepet Keriput! Ini Alasan Ekspresi Wajah Bikin Aging Lebih Cepat!

Ilustrasi ngambek
Sumber :
  • Freepik

LifestyleNgambek adalah hak semua orang. Tapi kalau kamu termasuk yang ekspresinya “kaya”  sering cemberut, mengernyit saat mikir, atau tertawa sampai matamu menyipit  hati-hati! Kebiasaan ini bisa membuat kerutan muncul lebih cepat dari yang kamu kira. Nggak percaya? Simak penjelasannya berikut!

 

Menurut ahli estetika dari Inggris, Dr. Sophie Shotter, ekspresi wajah yang dilakukan berulang bisa mempercepat proses munculnya garis-garis halus, terutama di area yang paling sering bergerak seperti dahi, sekitar mata, dan mulut. Meskipun terlihat sepele, ekspresi wajah sebenarnya melibatkan kontraksi otot yang kuat dan berulang dan di situlah awal mula keriput lahir.

"Semua ekspresi wajah melibatkan kontraksi otot. Jika dilakukan berulang, ini akan membentuk ‘lipatan tetap’ pada kulit," ujar Dr. Shotter.

 

Berbeda dari kulit di bagian tubuh lain, kulit wajah kita berada langsung di atas jaringan otot yang sangat aktif. Setiap kali kita tersenyum, mengernyit, atau menyipitkan mata, otot-otot wajah berkontraksi dan mendorong kulit membentuk lipatan. Saat kita masih muda, lipatan ini cepat balik karena kulit masih elastis dan kolagen cukup banyak.

 

Tapi seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit menurun. Produksi kolagen dan elastin melambat. Akibatnya, lipatan akibat ekspresi wajah yang dulunya sementara, berubah jadi permanen. Inilah yang disebut sebagai kerutan dinamis yang berubah menjadi kerutan statis.

 

 

Ekspresi Apa yang Paling Cepat Bikin Keriput?

 

Beberapa ekspresi wajah yang sering kita lakukan tanpa sadar ternyata paling sering meninggalkan jejak:

 

Mengernyit atau Cemberut

 

  • Membentuk garis vertikal di antara alis, dikenal juga sebagai “garis 11”.

  • Sering disebut juga dengan glabellar lines.

  • Muncul saat marah, fokus di layar HP, atau saat “overthinking”.

 

Tertawa Terlalu Lebar

 

  • Menyebabkan kerutan di sudut mata (crow’s feet).

  • Garis lipatan senyum di pipi jadi permanen jika kulit kering atau elastisitas menurun.

 

Mengatupkan Bibir atau Mengerucutkan Mulut

 

  • Membuat kerutan vertikal di sekitar bibir, disebut juga smoker’s lines.

  • Sering terjadi pada perokok, tapi juga dialami orang yang sering cemberut atau terlalu sering pakai sedotan.

 

Menyipitkan Mata

 

  • Bisa muncul saat kita melihat layar HP atau laptop tanpa pencahayaan yang baik.

  • Menyebabkan garis halus di bawah mata makin cepat terbentuk.

 

 

Kenapa Ekspresi Lebih Berbahaya Seiring Bertambah Usia?

 

Setelah usia 25–30 tahun, tubuh mulai mengalami penurunan produksi kolagen dan elastin, dua protein penting untuk menjaga kekenyalan kulit. Hasilnya:

  • Kulit jadi kurang fleksibel
  • Lemak wajah mulai menyusut, sehingga otot lebih terlihat di permukaan
  • Lipatan dari ekspresi tidak cepat menghilang

Menurut Dr. Shotter, inilah alasan kenapa kerutan karena ekspresi baru tampak nyata saat masuk usia 30-an, bahkan 20-an akhir jika kulit tidak dirawat dengan benar.

Sementara itu, penelitian dari Journal of Cosmetic Dermatology (2020) menunjukkan bahwa wanita usia 35 tahun ke atas yang memiliki kebiasaan ekspresi berulang mengalami kerutan statis lebih cepat dibanding yang ekspresinya lebih tenang.

 

Dr. Shotter juga menambahkan, ekspresi wajah seringkali menjadi cerminan gaya hidup seseorang:

 

  • Orang yang sering stres atau cemas, lebih sering mengernyit

  • Orang yang sangat ekspresif,  punya garis senyum dan kerutan mata lebih cepat

  • Orang yang suka menyipit, mempercepat penuaan di area bawah mata

 

 

Haruskah Kita Jadi Datar dan Nggak Ekspresif? Enggak juga!

 

Tenang, kamu tetap boleh ketawa lepas atau ekspresif di depan orang lain. Tapi, kamu juga bisa membantu kulitmu tetap sehat dengan beberapa kebiasaan yang bisa mengimbangi dampak dari ekspresi wajah berulang.

 

 

1. Face Yoga & Pijat Wajah: Otot Rileks, Kerut Berkurang

 

Melakukan gerakan-gerakan ringan seperti face yoga bisa membantu:

 

  • Merilekskan otot-otot wajah yang tegang

  • Melancarkan peredaran darah

  • Meningkatkan tonus otot tanpa menimbulkan stres berlebih pada kulit

 

Beberapa gerakan populer:

 

  • “Lion Face” untuk mengendurkan dahi

  • “Cheek Lifter” untuk mengangkat pipi

  • Pemijatan lembut dengan jari atau gua sha

 

Konsisten lakukan 5–10 menit setiap hari bisa membantu memperlambat munculnya garis ekspresi.

 

 

2. Gunakan Skincare yang Mendukung Elastisitas Kulit

 

Untuk melawan efek ekspresi wajah yang berulang, kamu butuh bahan aktif yang mendukung kolagen dan menjaga kelembapan kulit:

 

  • Retinol: Membantu regenerasi sel dan merangsang kolagen

  • Peptide: Menguatkan struktur kulit dan memperbaiki tekstur

  • Niacinamide: Menghidrasi dan memperbaiki lapisan pelindung kulit

  • Hyaluronic Acid: Mengikat kelembapan sehingga kulit tetap plump

 

 

3. Pertimbangkan Botox (Opsional)

 

Buat kamu yang ekspresinya terlalu aktif atau kerutannya sudah terlalu dalam, botox bisa jadi solusi preventif. Menurut Dr. Shotter:

 

  • Dosis kecil bisa melemahkan kontraksi otot wajah sementara

  • Ideal dilakukan di area seperti dahi, antara alis, atau sekitar mata

  • Efeknya bisa bertahan 3–6 bulan

 

Penting: hanya lakukan dengan dokter profesional yang berpengalaman.

 

 

Tips Sehari-Hari untuk Meminimalkan Kerutan karena Ekspresi

 

  1. Gunakan kacamata hitam saat di luar ruangan agar tidak menyipitkan mata

  2. Gunakan sunscreen setiap hari agar kerutan tidak makin dalam karena sinar UV

  3. Perhatikan postur saat menggunakan HP atau laptop — hindari menunduk terus-menerus

  4. Tidur cukup dan minum air putih agar otot wajah tidak tegang

  5. Gunakan produk skincare dengan tekstur lembut di area mata dan mulut