Kenapa Makan Bakwan Bisa Bikin Jerawat Makin Meradang? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
- iStock
Lifestyle –Siapa yang bisa menolak bakwan? Camilan legendaris satu ini hampir selalu hadir di meja makan orang Indonesia, murah, enak, dan bikin kenyang. Tapi kalau kulit wajah kamu belakangan ini makin bermasalah, penuh jerawat yang merah dan meradang, bisa jadi penyebabnya ada di gorengan yang kamu makan sore kemarin.
Menurut dermatolog dan profesor di Baylor College of Medicine, Dr. Rajani Katta, makanan seperti gorengan memiliki peran besar dalam memicu peradangan kulit dan memperparah jerawat. Kombinasi lemak jenuh, indeks glikemik tinggi, dan pemrosesan suhu tinggi seperti pada bakwan, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan merangsang produksi minyak berlebih di kulit.
"Jerawat bukan hanya soal hormon atau genetik. Diet yang tinggi gula dan lemak olahan bisa memperparah kondisi kulit," ujar Dr. Katta.
Kandungan Bakwan: Enak di Lidah, Tapi Tidak di Kulit
Bakwan biasanya terbuat dari tepung terigu (karbohidrat olahan), sayuran dalam jumlah kecil dan digoreng dalam minyak panas (sering kali minyak bekas)
Masalahnya, ini adalah kombinasi klasik makanan berindeks glikemik tinggi yang sarat minyak jenuh dan hampir tanpa protein. Dari sisi kulit, ini adalah “resep” sempurna untuk memicu peradangan dan produksi sebum berlebih.
Minyak Bekas dan Lemak Jenuh = Pemicu Peradangan
Minyak goreng yang digunakan berulang apalagi dalam suhu tinggi akan mengalami kerusakan struktur dan menghasilkan senyawa beracun seperti aldehida, radikal bebas dan acrolein.
Menurut Dr. Katta, senyawa-senyawa ini dapat merangsang respon imun tubuh yang memperburuk peradangan, termasuk pada kulit wajah. Ini menjelaskan kenapa jerawat bisa menjadi makin besar, nyeri, bahkan bernanah setelah konsumsi gorengan rutin.
Indeks Glikemik Tinggi: Pemicunya dari Dalam Tubuh
Tepung putih sebagai bahan utama bakwan membuatnya punya indeks glikemik tinggi. Artinya:
- Gula darah naik drastis
- Tubuh melepaskan insulin dalam jumlah besar
- Insulin merangsang hormon IGF-1
- IGF-1 mendorong produksi sebum dan sel kulit baru
- Akhirnya pori-pori tersumbat dan jerawat pun tumbuh
"Diet tinggi indeks glikemik menyebabkan fluktuasi hormon yang bisa memicu jerawat pada remaja maupun dewasa," kata Dr. Katta.
Berdasarkan riset yang dilakukan American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2007 mengungkap, diet rendah GI terbukti mengurangi jerawat hingga 50 persen dalam 3 bulan. Sementara itu, JAMA Dermatology pada tahun 2020 mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gorengan lebih sering mengalami jerawat inflamasi.
"Kami melihat banyak pasien dewasa dengan jerawat kronis yang membaik setelah mengubah pola makan mereka," kata dia.
Mikrobioma Usus: Saat Perut dan Kulit Saling Terhubung
Kesehatan usus ternyata berkaitan erat dengan kondisi kulit, termasuk jerawat. Konsumsi makanan seperti gorengan dan karbohidrat olahan dapat:
- Merusak keseimbangan mikroba baik di usus (gut dysbiosis)
- Menyebabkan leaky gut, yaitu meningkatnya permeabilitas usus
- Memicu peradangan sistemik yang akhirnya muncul di kulit wajah
Dr. Katta menegaskan bahwa pola makan sehat bukan hanya menghindari jerawat, tapi juga memperbaiki respons imunitas tubuh secara keseluruhan.
Efeknya Bisa Langsung Maupun Berkepanjangan
Efek Langsung:
- Wajah tampak lebih berminyak
- Muncul bruntusan dalam 24–48 jam setelah konsumsi gorengan
- Jerawat aktif terasa makin nyeri
Efek Jangka Panjang:
- Peradangan kulit kronis
- Jerawat hormonal makin parah
- Muncul bekas kehitaman dan luka jaringan (scar)
Lantas apakah harus stop makan bakwan? Tidak, tapi kuncinya adalah frekuensi dan cara memasak. Kamu tetap bisa menikmati bakwan tanpa menyiksa kulit, asal tahu batas dan tips sehatnya:
1. Ganti Cara Masak:
- Panggang di oven atau pakai air fryer
- Hindari menggoreng dengan minyak yang sudah digunakan berulang
2. Pilih Komposisi yang Lebih Baik:
- Campur tepung terigu dengan tepung beras atau oat flour
- Gunakan lebih banyak sayuran segar (bukan sekadar topping)
- Tambahkan protein: udang kecil, tempe, atau tahu
3. Alternatif Camilan Ramah Kulit
Kalau lagi jerawatan dan ingin ngemil? Coba beberapa opsi berikut:
- Alpukat di atas roti gandum
- Yogurt tawar dengan granola tanpa gula
- Ubi kukus atau panggang
- Segenggam kacang almond
- Smoothie pisang-bayam
Makanan ini rendah GI, tinggi antioksidan, dan membantu mengontrol peradangan dalam tubuh.
Jerawat tidak bisa selesai hanya dengan skincare mahal tapi juga dari apa yang kamu makan setiap hari. Jika kamu sedang berjuang melawan jerawat yang meradang, coba perhatikan apa yang masuk ke mulutmu. Bakwan memang menggoda, tapi kulitmu juga butuh diprioritaskan.
"Jika Anda ingin kulit lebih bersih dan jerawat lebih terkendali, mulailah dengan memilih makanan yang memelihara tubuh, bukan yang membebaninya," Dr. Rajani Katta menyimpulkan.