Maskeran Tapi Malah Beruntusan? Ini Kesalahan Umum Saat Pakai Clay Mask & Sheet Mask

Ilustrasi maskeran
Sumber :
  • Freepik

LifestyleMaskeran itu jadi momen self-care favorit banyak orang. Rasanya relaxing, praktis, dan bikin kulit langsung terasa segar. Tapi, pernah nggak sih kamu ngalamin kulit jadi beruntusan setelah pakai clay mask atau sheet mask? Padahal niatnya mau bikin kulit lebih bersih dan glowing, eh malah timbul bintik-bintik kecil yang bikin panik.

 

Ternyata, meskipun masker wajah kelihatan simpel, penggunaannya nggak bisa asal-asalan. Bahkan, beberapa kandungan atau kebiasaan saat maskeran bisa bikin kulit iritasi, tersumbat, dan akhirnya beruntusan.

 

Menurut dermatolog asal AS, Dr. Andrea Suarez (Dr. Dray), masker wajah bukan skincare wajib, dan kalau kamu salah pakai, terutama dengan kulit sensitif atau berjerawat—hasilnya justru bisa bikin kondisi kulit memburuk.

 

Nah, supaya kamu nggak salah langkah, yuk simak penjelasan berikut!

 

 

Kenapa Maskeran Bisa Bikin Kulit Malah Beruntusan?

 

Beruntusan setelah maskeran bisa terjadi karena beberapa alasan. Masker wajah baik clay mask maupun sheet mask, biasanya mengandung bahan aktif dalam konsentrasi tinggi. Kalau dipakai terlalu sering, terlalu lama, atau mengandung bahan yang nggak cocok dengan tipe kulitmu, pori-pori bisa tersumbat atau skin barrier terganggu. Akibatnya? Muncullah jerawat kecil, rasa gatal, kulit kasar, bahkan reaksi alergi.

 

Kesalahan Umum Saat Pakai Clay Mask

 

1. Terlalu Sering Dipakai

 

Clay mask dirancang untuk menyerap minyak dan membersihkan pori-pori. Tapi kalau kamu pakai setiap hari, minyak alami kulit bakal terkikis habis dan justru bikin kulit overproduksi sebum.

 

Saran:
Gunakan maksimal 1–2 kali seminggu, terutama jika kulitmu berminyak. Untuk kulit sensitif, cukup sekali seminggu.

 

 

2. Dibiarkan Sampai Kering Retak

 

Mungkin kamu merasa puas saat masker kering total dan mulai 'pecah' di wajah. Tapi faktanya, masker yang dibiarkan terlalu lama akan menyerap kelembapan dari kulitmu sendiri, bukan cuma dari kotoran.

 

Saran:
Bilas clay mask saat sudah setengah kering, jangan tunggu sampai retak. Kulit tetap bersih tanpa terasa ketarik atau kering ekstrem.

 

 

3. Tidak Menghidrasi Setelahnya

 

Setelah membersihkan pori-pori dengan clay mask, kulit akan kehilangan banyak kelembapan. Kalau kamu nggak pakai hydrating toner dan pelembap setelahnya, kulit jadi gampang iritasi dan muncul beruntusan.

 

Saran:
Selalu lanjutkan dengan toner lembut dan pelembap ringan setelah maskeran, terutama untuk kulit sensitif.

 

 

Kesalahan Umum Saat Pakai Sheet Mask

 

1. Kandungan Parfum dan Alkohol Tinggi

 

Banyak sheet mask yang terasa dingin dan wangi segar di kulit. Tapi hati-hati, sensasi itu biasanya berasal dari fragrance dan alkohol yang bisa menyebabkan iritasi, terutama buat pemilik kulit sensitif atau fungal acne-prone.

 

Saran:
Pilih sheet mask yang fragrance-free, alcohol-free, dan punya label non-comedogenic.

 

 

2. Dibiarkan Terlalu Lama

 

Makin lama, makin meresap? Justru sebaliknya! Sheet mask yang sudah mulai mengering di wajah akan menyerap kembali cairan dari kulitmu—alias bikin kulit dehidrasi.

 

Saran:
Gunakan sheet mask 10–15 menit saja. Jangan ditinggal tidur atau nonton drakor 1 jam!

 

 

3. Tidak Dibilas Setelahnya

 

Banyak orang menganggap essence dari sheet mask harus dibiarkan menyerap sepenuhnya. Tapi kalau formulanya terlalu lengket atau berminyak, bisa menyumbat pori dan menyebabkan beruntusan.

 

Saran:
Kalau kulit terasa 'berat' setelah pakai sheet mask, kamu boleh bilas ringan dengan air hangat atau lap dengan kapas lembap. Atau pilih masker dengan finish ringan.

 

Kandungan yang Harus Diwaspadai Kulit Sensitif

 

Menurut Dr. Dray, berikut adalah bahan-bahan umum dalam masker wajah yang bisa menyebabkan masalah kulit:

 

  • Fragrance / parfum sintetis

  • Alcohol denat / ethanol

  • Essential oils beraroma kuat (tea tree, lavender, lemon)

  • Coconut oil atau butter

  • Glitter / shimmer (pada peel-off atau glam mask)

 

Kalau kamu punya kulit sensitif, berjerawat, atau cenderung berminyak, sebaiknya hindari bahan-bahan ini, terutama dalam konsentrasi tinggi.

 

Tips Aman Maskeran untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat

1. Pilih produk non-comedogenic, bebas parfum, dan tanpa alkohol

2. Fokus pada bahan aktif yang menenangkan seperti:

 

  • Centella asiatica

  • Aloe vera

  • Chamomile

  • Panthenol

  • Zinc PCA

 

3. Jangan pakai masker saat skin barrier rusak atau sedang breakout parah
4. Selalu cuci wajah sebelum dan sesudah maskeran
5. Gunakan masker maksimal 2 kali seminggu, jangan setiap hari
6. Simpan sheet mask di lemari es agar terasa sejuk dan bantu menenangkan kulit

 

 

Kapan Harus Berhenti Pakai Masker?

 

Segera hentikan pemakaian jika:

 

  • Kulit terasa perih atau panas saat pakai masker

  • Beruntusan muncul keesokan harinya di area yang sebelumnya bersih

  • Kulit makin kering, kemerahan, atau gatal

  • Kamu merasa kulit “nggak membaik” setelah beberapa kali maskeran

 

Dalam kasus ini, lebih baik kembali ke skincare basic yakni cleanser lembut, pelembap, dan sunscreen.

 

Pakai masker wajah memang menyenangkan, tapi bukan bagian wajib dari rutinitas skincare harian. Kalau kamu pakai masker yang salah, terlalu sering, atau dalam waktu yang tidak tepat, hasilnya bisa berkebalikan yakni kulit makin rewel dan beruntusan muncul.

"Less is more. Fokus ke perawatan kulit yang konsisten dan sesuai jenis kulit jauh lebih penting daripada mengandalkan masker," kata Dr. Suarez.

 

Jadi, jangan buru-buru menyalahkan kulit saat beruntusan muncul setelah maskeran. Mungkin, yang perlu dikoreksi adalah kebiasaan dan kandungan dalam produk yang kamu pakai.