Beruntusan Nggak Kunjung Hilang? Bisa Jadi Ini Bukan Jerawat Biasa!

Ilustrasi kulit wajah tengah beruntusan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Wajah kamu penuh bintik kecil mirip jerawat, tapi nggak meradang, nggak sakit, dan rasanya nggak pernah hilang meski sudah coba berbagai produk? Bisa jadi itu bukan jerawat biasa, melainkan beruntusan yang disebabkan oleh hal lain.

 

Banyak orang keliru membedakan antara jerawat, fungal acne, milia, atau bahkan komedo mikro. Akibatnya, perawatan yang dipilih salah dan kondisi kulit malah makin parah atau nggak membaik sama sekali.

 

Menurut dermatolog bersertifikat asal Amerika Serikat yang dikenal luas sebagai Dr. Pimple Popper, Dr. Sandra Lee, tidak semua benjolan kecil di wajah adalah jerawat. Banyak pasien justru memperparah kondisi kulit karena salah memilih skincare.

 

Jadi, yuk kenali dulu apa yang sebenarnya kamu alami. Karena dengan mengenali penyebab yang tepat, kamu bisa memilih perawatan yang paling efektif.

 

Apa Itu Beruntusan? Kok Nggak Sama Kayak Jerawat?

 

Beruntusan biasanya muncul dalam bentuk tonjolan kecil dan halus di permukaan kulit. Tidak merah, tidak sakit, tapi terasa kasar saat diraba dan sering banget muncul di area dahi, pipi atas, atau dagu.

 

Berbeda dengan jerawat biasa yang biasanya meradang, nyeri, atau bernanah, beruntusan lebih 'kalem' tapi sangat membandel. Inilah yang bikin banyak orang merasa frustrasi dan bertanya-tanya 'skincare jerawat sudah dipakai, tapi kok hasilnya nihil'?

 

Mungkin Bukan Jerawat: Ini Tiga Penyebab Lain Beruntusan

 

1. Fungal Acne (Malassezia Folliculitis)

 

  • Disebabkan oleh jamur Malassezia, bukan bakteri seperti jerawat biasa

  • Bentuknya kecil, seragam, dan sering muncul di area simetris (misalnya di dahi atau kedua pipi)

  • Sering disertai rasa gatal

  • TIDAK mempan dengan obat jerawat biasa

 

Solusi: Gunakan produk anti-jamur seperti ketoconazole (sampo Nizoral dijadikan masker), hindari produk kaya minyak atau fermentasi (karena bisa jadi “makanan” jamur).

 

 

2. Milia

 

  • Kumpulan benjolan putih seperti pasir di bawah kulit

  • Terjadi karena sel kulit mati terperangkap, bukan karena pori-pori tersumbat minyak

  • Umumnya muncul di area bawah mata, pipi atas, atau dahi

  • Tidak bisa dipencet dan tidak hilang dengan skincare biasa

 

Solusi: Eksfoliasi ringan dengan AHA/PHA, dan jika membandel bisa diangkat manual oleh dokter kulit.

 

 

3. Clogged Pores atau Komedo Mikro

 

  • Terjadi karena penumpukan minyak, sel kulit mati, dan sisa makeup

  • Teksturnya terasa kasar, seperti kulit “berpasir”

  • Bisa berkembang menjadi jerawat kalau terinfeksi

 

Solusi: Double cleansing rutin, pakai exfoliant lembut seperti BHA (salicylic acid), dan hindari skincare yang terlalu berat atau berlapis-lapis.

 

 

Kenapa Skincare Jerawat Biasa Nggak Mempan?

 

Kebanyakan produk jerawat diformulasikan untuk jerawat inflamasi, bukan untuk beruntusan karena jamur atau milia. Kandungan seperti benzoyl peroxide, retinol, atau salicylic acid bisa terlalu keras, atau justru membuat kulit iritasi kalau salah sasaran.

 

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Over-exfoliating
  • Gonta-ganti produk dalam waktu dekat
  • Layering terlalu banyak produk oklusif
  • Terlalu cepat menyerah atau malah tambah agresif

Dr. Lee menekankan bahwa, perawatan kulit harus berdasarkan diagnosis, bukan asumsi. Salah produk bisa memperburuk kondisi, bukan memperbaiki.

 

 

Cara Bedain Jenis Beruntusan di Rumah

 

Coba cek pertanyaan berikut:

 

  • Apakah beruntusan kamu gatal dan muncul di area simetris? → Kemungkinan fungal acne

  • Apakah ada titik putih keras yang nggak bisa dipencet? → Kemungkinan milia

  • Apakah teksturnya seperti “pasir” tapi nggak ada rasa nyeri? → Kemungkinan clogged pores

  • Apakah muncul setelah kamu pakai produk baru? → Bisa jadi iritasi atau alergi

 

Kalau kamu masih bingung, ada baiknya konsultasi langsung ke dokter kulit agar dapat diagnosis akurat.

 

Perawatan Sesuai Jenis Beruntusan

 

Untuk Fungal Acne

 

  • Pakai sampo ketoconazole sebagai masker wajah mingguan

  • Hindari skincare dengan kandungan minyak berat atau fermentasi (misalnya galactomyces, linoleic acid, dll)

  • Gunakan pelembap ringan dan cepat menyerap

 

Untuk Milia

 

  • Gunakan eksfoliasi ringan (AHA atau PHA, hindari scrub kasar)

  • Jangan pakai krim malam atau pelembap yang terlalu “berat”

  • Jika tidak hilang dalam 6–8 minggu, bisa minta tindakan ringan ke dokter (milia extraction)

 

Untuk Clogged Pores

 

  • Lakukan double cleansing (oil cleanser + water-based cleanser)

  • Rutin eksfoliasi 1–2 kali seminggu

  • Gunakan toner/serum dengan salicylic acid atau niacinamide

  • Hindari makeup yang menyumbat pori

 

 

Kapan Harus ke Dokter?

 

Kalau beruntusan kamu sudah berlangsung lebih dari 1 bulan tanpa perubahan, atau makin menyebar dan bikin kamu stres, jangan ragu ke dokter kulit. Tanda-tanda kamu perlu bantuan profesional:

 

  • Muncul rasa gatal yang mengganggu

  • Tidak merespons produk apapun

  • Beruntusan makin luas atau mulai memerah

  • Menyebabkan rasa tidak percaya diri

 

Beruntusan memang mirip jerawat, tapi penyebabnya bisa sangat berbeda. Mulai sekarang, perhatikan tekstur, lokasi, dan reaksi kulit kamu terhadap produk tertentu. Dari situ, kamu bisa mengidentifikasi apakah ini jerawat, fungal acne, milia, atau clogged pores.

 

Dengan perawatan yang tepat, kulit bisa kembali halus dan bebas beruntusan tanpa harus mencoba puluhan produk yang belum tentu cocok.

 

Jadi, jangan buru-buru beli skincare baru. Kenali dulu musuhnya, baru tentukan strateginya.