Sah Jadi Istri Al Ghazali Kecantikan Alyssa Jadi Sorotan, Intip Rahasia Kecantikan Pengantin yang Bikin Manglingi

Alyssa Daguise Saat Siraman
Sumber :
  • Instagram Alyssa Daguise

Lifestyle – Senin 16 Juni 2025, menjadi hari yang membahagiakan bagi Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Tepat di hari ini, keduanya resmi menjadi pasangan suami-istri usai mengucapkan akad nikah. Mengusung tema Jawa, prosesi pernikahan ini begitu khidmat. 

Salah satu yang juga tak kalah mencuri perhatian adalah kecantikan dari mempelai wanita, Alyssa. Kecantikan istri dari Al Ghazali ini bahkan terus mendapat sorotan selama prosesi menuju akad nikah. Mulai dari siraman, bridal shower hingga di acara akad nikah pagi hari ini. Dalam unggahan yang viral di media sosial, Alyssa nampak begitu cantik dan anggun menggunakan kebaya berwarna silver. Alyssa juga beberapa kali tertangkap kamera melempar senyumnya yang membuatnya semakin memukau.

Berbicara mengenai hari pernikahan, ini adalah salah satu momen paling sakral dan spesial dalam hidup seseorang. Tak heran jika banyak perempuan ingin tampil sempurna di hari itu, seolah jadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Tak jarang, penampilan pengantin wanita berubah begitu dramatis hingga membuat keluarga, teman, bahkan pasangan sendiri terkagum-kagum. Di Indonesia, kita sering menyebutnya dengan istilah 'manglingi'—penampilan yang bikin pangling karena begitu berbeda dan memukau.

Fenomena ini ternyata tak hanya terjadi di Indonesia, di seluruh dunia, transformasi pengantin menjadi salah satu konten yang viral dan ditunggu-tunggu, dari Instagram hingga TikTok. Tapi, bagaimana sebenarnya rahasia di balik perubahan drastis ini? Apakah hanya soal make-up? Atau ada unsur lain yang membuat pengantin begitu bersinar di hari bahagianya?

Mari kita bedah satu per satu. Pertama soal kombinasi sempurna antara make up, busana dan aura bahagia. Penampilan ‘manglingi’ bukan cuma hasil dari riasan tebal semata. Ini adalah kombinasi artistik dari berbagai elemen: teknik make-up tingkat tinggi, tata rambut yang elegan, busana pengantin yang dirancang khusus, pencahayaan yang sempurna, serta tentu saja—pancaran aura bahagia dari si pengantin.

Menurut makeup artist asal Inggris yang merias selebriti seperti Kate Moss hingga Amal Clooney, Charlotte Tilbury, riasan pengantin seharusnya bukan mengubah seseorang menjadi orang lain.

“Make-up pengantin bukan untuk menyembunyikan siapa diri Anda, tapi untuk menonjolkan apa yang membuat Anda istimewa,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Vogue.

Riasan yang baik adalah yang memperkuat karakter wajah, bukan menutupinya.

Selain itu, persiapan menjelang hari H seperti skincare hingga tes make up untuk akad nikah juga punya peranan penting. Ya, rahasia tampilan memukau tak hanya dimulai saat pagi hari pernikahan. Banyak pengantin yang sudah mempersiapkan kulit mereka jauh-jauh hari, bahkan berbulan-bulan sebelumnya. Perawatan intensif seperti facial rutin, eksfoliasi, hidrasi maksimal, hingga konsultasi dengan dermatolog menjadi bagian dari rutinitas pra-wedding.

Tak lupa juga sesi make-up trial, di mana calon pengantin bertemu dengan makeup artist-nya untuk menentukan gaya rias yang diinginkan. Ini penting agar riasan di hari H sesuai dengan bentuk wajah, warna kulit, dan karakter si pengantin. Dari gaya natural hingga glamor, semua disesuaikan secara personal.

Peran Makeup Artist: Sang Maestro di Balik Wajah Memesona

Salah satu kunci utama dari transformasi ‘manglingi’ adalah makeup artist (MUA). Mereka tak hanya ahli dalam mengaplikasikan produk kecantikan, tetapi juga memahami estetika wajah dan teknik yang bisa mengubah tampilan seseorang secara dramatis.

Menurut pendiri brand make-up ternama dari Amerika Serikat, Bobbi Brown riasan pengantin yang ideal adalah riasan yang membuat seseorang merasa seperti versi tercantik dari dirinya sendiri, bukan merasa seperti orang lain. Dalam wawancaranya dengan Harper’s Bazaar, ia mengatakan bahwa riasan terbaik untuk pengantin adalah yang membuatmu merasa seperti dirimu sendiri, tapi dalam versi paling cantik.

Teknik seperti contouring, highlighting, dan penggunaan foundation airbrush mampu memberikan ilusi wajah lebih simetris dan flawless. Penggunaan false lashes, tightlining di mata, serta pewarna bibir yang membentuk kontur tegas membuat wajah tampak lebih hidup di kamera dan di depan tamu.

Bukan Cuma Make-up: Gaun dan Energi Bahagia Juga Berperan

Gaun pengantin juga memainkan peran besar. Gaun dengan potongan pas, bahan yang mengilap atau jatuh sempurna, serta detail desain yang mendukung bentuk tubuh akan semakin memperkuat kesan ‘wow’. Tak ketinggalan, aksesori seperti veil, tiara, dan anting berlian mempertegas aura megah sang pengantin.

Namun, yang tak kalah penting adalah energi bahagia yang terpancar secara alami. Menurut, psikolog dari Harvard University dan penulis buku Survival of the Prettiest, Dr. Nancy Etcoff perasaan bahagia bisa mempercantik seseorang secara instan.

“Kebahagiaan adalah kosmetik paling menarik yang bisa dikenakan oleh seorang perempuan,” ujarnya.

Aura positif dan cinta yang dirasakan pengantin di hari pernikahan membuat mereka tampak lebih bersinar, bahkan tanpa disadari.

Skincare Pra-Nikah: Investasi Kecantikan Sejati

Menurut para ahli, kulit yang sehat adalah fondasi dari riasan yang sempurna. Tanpa kulit yang terawat, makeup sehebat apa pun tak akan maksimal hasilnya. Oleh karena itu, para MUA top dunia seperti Dr. Barbara Sturm, yang merawat wajah selebriti Hollywood, menyarankan untuk mulai perawatan kulit minimal tiga bulan sebelum hari H.

Dalam wawancara dengan Elle UK, ia mengatakan jika kulit kamu sehat, kamu tidak butuh makeup tebal. Kecantikan sejati dimulai dari integritas kulit. Langkah-langkah penting yang perlu dilakukan:

  • Hidrasi rutin

  • Penggunaan sunscreen setiap hari

  • Treatment seperti peeling ringan atau mikrodermabrasi

  • Produk brightening untuk menyamarkan noda

Transformasi pengantin yang ‘manglingi’ adalah perpaduan antara seni, keahlian, cinta, dan kebahagiaan. Di balik wajah yang terlihat begitu memesona, ada proses panjang, komitmen terhadap perawatan diri, serta dukungan para profesional di bidang kecantikan. Hari pernikahan bukan hanya soal menyenangkan pasangan atau tamu undangan. Itu adalah momen di mana perempuan bisa berdiri dengan bangga dan berkata, 'Ini aku dalam versi tercantikku', dan bukankah setiap perempuan berhak merasa seperti itu, setidaknya sekali seumur hidup?