Perayaan Idul Adha di Kota-Kota Dunia: Dari Jakarta ke Istanbul hingga Paris

Lifestyle –Idul Adha merupakan salah satu perayaan terbesar dalam Islam yang dirayakan secara serentak oleh umat Muslim di seluruh dunia. Momen ini bukan hanya diperingati sebagai hari kurban dan penghormatan terhadap kisah Nabi Ibrahim AS, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, berbagi, dan ekspresi budaya yang unik di tiap-tiap kota. Dari kota-kota dengan populasi Muslim terbesar hingga kota-kota kosmopolitan dunia, suasana Idul Adha selalu membawa warna tersendiri. 

Fenomena ini menjadikan perayaan Idul Adha sangat menarik bagi pelancong yang mencari pengalaman spiritual sekaligus budaya melalui wisata Idul Adha dan wisata Muslim selama libur panjang.

Jakarta – Takbir Keliling dan Kurban Kolektif

Di ibu kota Indonesia, Jakarta, malam menjelang Idul Adha diwarnai dengan takbir keliling oleh masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, yang berjalan membawa bedug dan obor sambil mengumandangkan takbir. Keesokan harinya, ribuan umat Islam memenuhi masjid-masjid besar seperti Masjid Istiqlal dan lapangan terbuka untuk melaksanakan salat Idul Adha.

Setelah salat, prosesi penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di masjid-masjid lingkungan maupun tempat penyembelihan kolektif yang difasilitasi oleh pemerintah kota. Daging kurban didistribusikan secara merata kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Selain aspek ibadah, suasana kekeluargaan juga terasa kuat saat warga saling berbagi makanan khas seperti sate kambing dan gulai kurban. Selama libur panjang, warga Jakarta juga memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke keluarga di luar kota atau berwisata domestik.

Istanbul – Tradisi Klasik di Kota Dua Benua

Di Istanbul, Turki, Idul Adha (disebut Kurban Bayramı) dirayakan dengan khidmat di masjid-masjid bersejarah seperti Masjid Biru dan Hagia Sophia. Salat Id menjadi momen penting yang dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai latar belakang, termasuk wisatawan yang sedang berkunjung.

Pemerintah kota menyediakan area khusus untuk penyembelihan kurban agar prosesnya higienis dan sesuai syariat. Daging hasil kurban kemudian didistribusikan kepada yang membutuhkan melalui organisasi zakat dan lembaga sosial. Tradisi keluarga tetap dijaga, di mana masyarakat Turki berkumpul untuk menikmati hidangan seperti kavurma (daging kurban tumis) dan menziarahi kerabat. Wisatawan yang datang pada masa ini dapat merasakan langsung atmosfer spiritual dan budaya yang khas, menjadikan Istanbul sebagai destinasi unggulan dalam wisata Muslim.

London – Perayaan Muslim di Tengah Kota Global

Sebagai salah satu kota multikultural terbesar di dunia, London menyambut Idul Adha dengan cara yang inklusif dan penuh toleransi. Komunitas Muslim yang berasal dari Pakistan, Somalia, Bangladesh, dan Timur Tengah menyelenggarakan salat Id di berbagai Islamic Centre, taman kota, serta masjid besar seperti London Central Mosque di Regent's Park.

Perayaan diikuti dengan acara komunitas, bazar makanan halal, dan program distribusi kurban yang dikelola oleh lembaga zakat setempat. Meski proses penyembelihan diatur ketat oleh hukum setempat, umat Islam tetap dapat menjalankan ibadah kurban sesuai syariat melalui pemesanan hewan dari rumah pemotongan bersertifikasi halal. Tradisi ini memperlihatkan bagaimana nilai-nilai Idul Adha tetap hidup di tengah kota modern seperti London.

Kuala Lumpur – Idul Adha Multikultural dan Modern

Di Kuala Lumpur, Malaysia, Idul Adha dirayakan secara nasional dengan nuansa urban dan religius yang seimbang. Ribuan jamaah melaksanakan salat Id di Masjid Negara, Masjid Wilayah Persekutuan, serta masjid-masjid lingkungan. Pemerintah dan organisasi keagamaan menyediakan layanan kurban kolektif yang disalurkan ke berbagai wilayah, termasuk komunitas rentan.

Warga Malaysia merayakan Idul Adha dengan menyajikan berbagai hidangan seperti rendang, gulai daging, dan nasi briyani. Selain itu, terdapat kesadaran tinggi terhadap pengelolaan limbah kurban, yang menjadi bagian dari kampanye ramah lingkungan. Perayaan ini menarik perhatian wisatawan, khususnya dari negara-negara tetangga yang tertarik mengunjungi Malaysia saat libur panjang Idul Adha.

Mekkah dan Madinah – Pusat Spiritualitas Dunia Islam

Kota Mekkah dan Madinah di Arab Saudi merupakan pusat perayaan Idul Adha, terutama karena bertepatan dengan puncak ibadah haji. Setelah pelaksanaan wukuf di Arafah, jutaan jamaah melanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Pemerintah Arab Saudi mengelola proyek penyembelihan dan distribusi kurban berskala besar melalui program modern yang menjangkau penerima manfaat hingga ke luar negeri.

Suasana religius yang sangat kental di kedua kota suci ini menjadikan Idul Adha sebagai momen ibadah sekaligus perenungan spiritual. Wisatawan Muslim yang tidak menjalankan haji tetap dapat merasakan kekhusyukan suasana dan berkunjung ke situs-situs suci seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Dubai – Perayaan Megapolitan dan Inklusif

Dubai menampilkan wajah Idul Adha yang modern dan toleran. Salat Id dilakukan di masjid besar seperti Jumeirah Mosque dan di berbagai lapangan kota. Pemerintah memberikan hari libur resmi dan mendukung pelaksanaan kurban dengan layanan daring, termasuk kurban digital yang diakses melalui aplikasi dan situs web resmi.

Pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan tempat wisata menawarkan paket liburan Idul Adha yang dirancang untuk keluarga, baik warga lokal maupun turis mancanegara. Festival budaya dan makanan halal juga digelar di berbagai lokasi, menegaskan posisi Dubai sebagai pusat wisata Muslim kelas dunia.

Dakar – Perayaan Tabaski di Afrika Barat

Di Dakar, Senegal, Idul Adha dikenal dengan sebutan Tabaski dan merupakan hari raya terbesar di negara tersebut. Komunitas Muslim di kota ini merayakan dengan salat Id di lapangan besar dan mempersiapkan kurban kambing secara tradisional.

Seluruh kota berubah menjadi pesta rakyat, dengan pakaian khas Afrika berwarna-warni dan makanan lokal yang terbuat dari daging kurban seperti mafé dan yassa. Meskipun tidak sepopuler destinasi lain, Dakar menawarkan pengalaman wisata Idul Adha yang unik, mencerminkan kekayaan budaya Islam di Afrika Barat.

Paris – Komunitas Muslim dan Identitas Urban

Perayaan Idul Adha di Paris menunjukkan bagaimana komunitas Muslim berupaya mempertahankan tradisi di tengah kota sekuler. Salat Id dilakukan di masjid-masjid utama dan lokasi terbuka di pinggiran kota, seperti di Saint-Denis dan Montreuil, di mana konsentrasi penduduk Muslim cukup tinggi.

Pembatasan legal terhadap penyembelihan membuat banyak umat Islam menggunakan layanan kurban melalui organisasi halal resmi. Di sisi lain, festival makanan halal dan kegiatan komunitas tetap diadakan, menjadikan Paris salah satu kota Eropa dengan ekspresi Idul Adha yang kuat dan beragam.