Mengungkap Pesona Tersembunyi: 5 'Hidden Gem' Wisata di Aceh yang Jarang Diketahui
- Pixabay
Lifestyle – Aceh, sebuah provinsi di ujung barat Indonesia, sering kali identik dengan kekayaan sejarah, budaya Islam yang kental, dan keindahan alamnya yang memesona. Namun, di balik destinasi populer seperti Masjid Raya Baiturrahman dan Pulau Weh, tersimpan sejumlah lokasi wisata tersembunyi yang menunggu untuk dieksplorasi. Destinasi-destinasi ini, yang sering disebut 'hidden gem', menawarkan pengalaman liburan yang berbeda, tenang, dan autentik, jauh dari keramaian turis.
Jika Anda mencari petualangan yang unik dan ingin merasakan pesona Aceh dari sudut pandang yang berbeda, lima tempat berikut adalah jawabannya.
1. Air Terjun Blang Kulam, Aceh Utara
Terletak di pedalaman Aceh Utara, Air Terjun Blang Kulam adalah surga tersembunyi bagi para pencinta alam. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan yang masing-masing menawarkan pemandangan menakjubkan. Tingkat pertama, dengan ketinggian sekitar 75 meter, menjadi daya tarik utama. Air yang jatuh deras dari tebing bebatuan menciptakan suara gemuruh yang menenangkan.
Kolam alami di bawahnya memiliki air yang sangat jernih dan segar, ideal untuk berenang atau sekadar merendam kaki setelah perjalanan yang cukup menantang. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus melewati trek hutan yang masih asri, menambah sensasi petualangan. Rute menuju Blang Kulam bisa diakses dari Lhokseumawe, ibu kota Aceh Utara, dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam.
2. Pucok Krueng, Aceh Besar
Pucok Krueng adalah sebuah lokasi wisata di Aceh Besar yang menawarkan perpaduan antara keindahan alam dan formasi geologi unik. Terletak di Lhoknga, tempat ini memiliki sungai dengan air berwarna kebiruan yang mengalir di antara tebing-tebing karst. Keunikan utama Pucok Krueng adalah gua yang terbentuk secara alami, di mana air sungai mengalir di bawahnya.
Pengunjung dapat menyusuri gua ini dengan perahu atau berenang, merasakan sensasi petualangan yang seru. Keindahan Pucok Krueng sering disamakan dengan destinasi di Thailand atau Vietnam karena formasi batuannya yang eksotis. Selain menjelajahi gua, pengunjung juga bisa bersantai di pinggir sungai atau mencoba melompat dari tebing ke dalam air yang jernih.
3. Pantai Lampuuk, Pasca Tsunami
Meskipun Pantai Lampuuk sudah cukup dikenal, banyak yang tidak mengetahui bahwa pasca tsunami 2004, pantai ini telah bangkit dan menawarkan pengalaman yang sangat berbeda dari sebelumnya. Terletak di Aceh Besar, pantai ini kini menjadi contoh ketangguhan dan keindahan yang pulih. Hamparan pasir putihnya yang bersih membentang luas, dihiasi dengan deretan pohon pinus yang meneduhkan.
Ombak di Pantai Lampuuk cukup stabil, menjadikannya lokasi ideal untuk berselancar, terutama bagi pemula. Di sini, pengunjung bisa menikmati matahari terbenam yang memukau sambil menikmati hidangan laut segar di warung-warung makan lokal. Lampuuk bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga simbol harapan dan pemulihan, menawarkan cerita yang mendalam di balik keindahannya.
4. Air Terjun 7 Bidadari, Bireuen
Tersembunyi di kawasan pegunungan Bireuen, Air Terjun 7 Bidadari adalah sebuah keajaiban alam yang mempesona. Nama air terjun ini berasal dari legenda lokal yang menceritakan tentang tujuh bidadari yang sering mandi di lokasi ini. Keunikan Air Terjun 7 Bidadari terletak pada tujuh tingkatan air terjun yang mengalir berurutan, menciptakan pemandangan bertingkat yang indah.
Airnya sangat jernih dan dingin, berasal langsung dari mata air pegunungan. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus melewati perjalanan yang cukup menantang, termasuk berjalan kaki menembus hutan yang lebat. Namun, semua lelah akan terbayar lunas begitu menyaksikan keindahan alami yang ditawarkan, jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota.
5. Danau Laot Tawar, Aceh Tengah
Berlokasi di dataran tinggi Gayo, Danau Laot Tawar atau Danau Laut Tawar adalah permata tersembunyi di Aceh Tengah yang menyajikan pemandangan alam yang memesona. Danau vulkanik ini memiliki air tawar yang sangat luas, dikelilingi oleh perbukitan hijau dan perkebunan kopi Arabika yang subur. Danau ini adalah salah satu danau terbesar di Indonesia. Pemandangan kabut yang sering menyelimuti permukaan danau di pagi hari menciptakan suasana yang sangat mistis dan menenangkan.
Di sekitar Danau Laut Tawar, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti memancing, menyewa perahu, atau sekadar menikmati secangkir kopi Gayo yang terkenal sambil memandang keindahan danau. Daerah ini juga dikenal sebagai pusat kebudayaan Gayo, menawarkan pengalaman budaya yang kaya.