Jalur Darat atau Udara? Begini Cara Paling Murah Perjalanan Jakarta-Bali

Lifestyle – Perjalanan dari Jakarta ke Bali merupakan salah satu rute favorit bagi banyak pelancong di Indonesia. Pulau Dewata yang memukau selalu menjadi magnet, baik untuk liburan singkat maupun petualangan panjang. Namun, sebelum menginjakkan kaki di tanah seribu pura, pertanyaan utama yang sering muncul adalah: mana opsi perjalanan yang paling efisien dan ekonomis?

Membandingkan antara jalur darat dan udara bukan hanya tentang harga tiket, tetapi juga soal waktu, kenyamanan, dan pengalaman yang ditawarkan. 

Artikel ini akan mengupas tuntas kedua opsi tersebut, memberikan data akurat, dan membantu Anda menentukan pilihan terbaik untuk perjalanan Anda.

1. Pesawat: Pilihan Cepat, Namun Bukan Selalu yang Termurah

Bagi sebagian besar orang, pesawat terbang adalah cara tercepat untuk mencapai Bali. Waktu tempuh penerbangan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS) rata-rata hanya sekitar 1 jam 50 menit hingga 2 jam. Efisiensi waktu ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang memiliki waktu terbatas atau tidak ingin menghabiskan waktu berjam-jam di jalan.

Harga tiket pesawat Jakarta-Bali sangat bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor, seperti musim, maskapai, dan waktu pemesanan. 

Pada kondisi normal, harga tiket ekonomi sekali jalan dapat dimulai dari sekitar Rp700.000 hingga Rp1.500.000. Namun, pada musim liburan atau peak season seperti Natal, Tahun Baru, dan Lebaran, harga dapat melonjak drastis, bahkan mencapai lebih dari Rp2.000.000.

Tips Menghemat Biaya Pesawat:

1. Pesan Jauh-Jauh Hari: Idealnya, pesan tiket 2-3 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
2. Manfaatkan Promo: Sering-seringlah cek situs dan aplikasi maskapai atau agen travel daring untuk promo dan diskon khusus.
3. Hindari Musim Liburan: Jika memungkinkan, pilih tanggal perjalanan di luar musim puncak.
4. Fleksibel dengan Tanggal: Pilih penerbangan pada hari kerja atau jam-jam tidak populer untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
5. Jalur Darat: Petualangan Ekonomis dan Pengalaman Tak Terlupakan

Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, perjalanan darat menawarkan sensasi petualangan yang berbeda. Ada dua opsi utama untuk perjalanan darat: menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau motor) atau menaiki bus.

2. Menggunakan Kendaraan Pribadi (Mobil)

Road trip dari Jakarta ke Bali menjadi pilihan populer bagi mereka yang bepergian dalam kelompok atau keluarga. Jarak tempuh sekitar 1.100 - 1.200 km dengan waktu perjalanan non-stop sekitar 20 jam. Namun, waktu ini bisa bertambah signifikan tergantung pada frekuensi istirahat, kondisi lalu lintas, dan antrean penyeberangan feri.

Estimasi Biaya Perjalanan Darat (Mobil Pribadi)

Perhitungan ini berdasarkan estimasi untuk sekali jalan, dengan asumsi harga BBM Pertamax dan tarif tol yang berlaku.

Bahan Bakar (BBM): Dengan jarak tempuh sekitar 1.200 km dan konsumsi BBM rata-rata 1:10 (10 km/liter), Anda akan memerlukan sekitar 120 liter BBM. Jika harga Pertamax diasumsikan Rp12.000/liter, total biaya BBM sekitar Rp1.440.000.

Tarif Tol: Total tarif tol dari Jakarta hingga Probolinggo Timur (akhir Tol Trans Jawa) adalah sekitar Rp950.000. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan melalui jalur non-tol menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Tiket Feri Ketapang-Gilimanuk: Biaya penyeberangan feri untuk mobil pribadi (Golongan IV A) adalah sekitar Rp213.400.

Jika ditotal, biaya perjalanan darat dengan mobil pribadi sekali jalan bisa mencapai sekitar Rp2.603.400. Angka ini belum termasuk biaya makan, penginapan transit, dan lain-lain. Namun, biaya ini dapat dibagi rata jika Anda bepergian bersama rombongan, sehingga per orang bisa jauh lebih murah daripada naik pesawat.

3. Menggunakan Bus atau Kereta Api Kombinasi Feri

Opsi ini sering dianggap seagai cara paling ekonomis. Banyak perusahaan otobus (PO) melayani rute langsung Jakarta-Denpasar. Waktu tempuh bus biasanya lebih lama, sekitar 24-30 jam, karena harus menempuh perjalanan yang lebih santai dan banyak berhenti. Harga tiket bus eksekutif berkisar antara Rp500.000 hingga Rp700.000, sudah termasuk biaya feri.

Sementara itu, kombinasi kereta api dan feri menawarkan pengalaman yang berbeda. Anda dapat naik kereta api dari Jakarta menuju Banyuwangi, yang kemudian dilanjutkan dengan menyeberang feri ke Bali.

Estimasi Biaya Kereta Api + Feri:

1. Tiket Kereta Api: Dari Jakarta (Stasiun Pasar Senen) menuju Stasiun Ketapang, Banyuwangi. Anda bisa memilih kereta dengan rute langsung atau transit di Surabaya. Harga tiket kereta ekonomi dapat dimulai dari sekitar Rp200.000 hingga Rp400.000, tergantung pada kelas dan ketersediaan.
2. Tiket Feri Ketapang-Gilimanuk: Tarif feri untuk penumpang pejalan kaki sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp10.600.
3. Transportasi Lanjutan: Dari Pelabuhan Gilimanuk, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan bus umum ke Denpasar atau kota lain di Bali. Biayanya sekitar Rp40.000 - Rp60.000.

Total biaya perjalanan dengan kereta api dan feri bisa jadi yang paling rendah, hanya sekitar Rp250.000 sekali jalan, menjadikannya pilihan paling ramah di kantong bagi para backpacker atau solo traveler. Tentu saja, opsi ini membutuhkan alokasi waktu yang lebih banyak.

Perbandingan Komprehensif: Mana yang Paling Murah?

Dari perbandingan di atas, jelas bahwa opsi paling murah untuk perjalanan individu adalah dengan menggunakan kereta api yang disambung dengan feri. 

Namun, jika Anda bepergian dalam grup atau keluarga, road trip dengan mobil pribadi bisa jadi lebih murah per orangnya, sekaligus memberikan fleksibilitas tak terbatas.

Pilihan terbaik sejatinya kembali pada prioritas Anda: apakah Anda mencari kecepatan, kenyamanan, atau penghematan biaya maksimal? Dengan informasi ini, Anda dapat merencanakan perjalanan ke Bali dengan lebih matang dan cerdas.