Terungkap! Alasan Mistis Gunung Kailash di Tibet Dilarang untuk Pendakian
- Pixabay/Kanenori
Lifestyle –Gunung Kailash, sebuah puncak megah yang menjulang di dataran tinggi Tibet, dikenal bukan hanya karena keindahannya yang memukau, tetapi juga karena nilai spiritual dan mistis yang luar biasa. Gunung ini dianggap suci oleh beberapa agama besar dunia seperti Hindu, Buddha, Jainisme, dan Bon, menjadikannya pusat perhatian bagi para peziarah dan penggemar wisata mistis.
Menariknya, Gunung Kailash tidak pernah didaki oleh manusia, dan pendakian ke puncaknya secara tegas dilarang. Larangan ini menimbulkan berbagai pertanyaan sekaligus rasa penasaran yang mendalam, khususnya bagi para wisatawan yang tertarik pada wisata horor, mitos, dan pengalaman spiritual yang menantang.
Sejarah dan Signifikansi Spiritual Gunung Kailash
Terletak di wilayah Tibet, Gunung Kailash merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya yang berdiri megah dengan ketinggian sekitar 6.638 meter di atas permukaan laut. Gunung ini tetap menjadi salah satu dari sedikit puncak tertinggi di dunia yang tidak pernah ditaklukkan oleh pendaki, bukan karena alasan teknis, melainkan alasan religius dan budaya yang sangat kuat.
Dalam kepercayaan Hindu, Gunung Kailash diyakini sebagai kediaman Dewa Siwa, salah satu dewa utama dalam mitologi Hindu. Bagi umat Buddha, gunung ini dianggap sebagai tempat tinggal Guru Rinpoche yang membawa ajaran Buddha ke Tibet.
Jainisme juga menganggap Kailash sebagai lokasi di mana salah satu Tirthankara mencapai pencerahan. Sedangkan menurut agama Bon, Kailash adalah pusat alam semesta dan rumah para dewa.
Karena statusnya yang sangat suci, Gunung Kailash menjadi tempat ziarah penting. Para peziarah dari berbagai agama melakukan ritual berjalan mengelilingi gunung, yang dikenal dengan sebutan kora, sebagai bentuk penghormatan dan pencapaian spiritual.