Konflik Masih Memanas, Kapan Waktu yang Aman Buat Liburan ke Thailand dan Kamboja?
- Pixabay
Status Perbatasan dan Dampaknya
Thailand telah menutup semua penyeberangan darat sepanjang perbatasan sepanjang 817 km dengan Kamboja, yang sebagian wilayahnya belum memiliki demarkasi jelas. Penutupan ini berdampak pada perjalanan antarnegara, termasuk akses ke destinasi wisata populer seperti Siem Reap (Kamboja), yang merupakan rumah bagi Angkor Wat, dan pulau Koh Chang di Thailand.
Beberapa destinasi wisata di wilayah perbatasan, seperti kuil Khao Phra Wihan/Preah Vihear, Ta Kwai/Ta Krabey, dan Ta Muen Thom/Tamone Thom, saat ini ditutup untuk wisatawan karena risiko keamanan, termasuk adanya ranjau darat yang belum meledak. FCDO juga melaporkan evakuasi puluhan ribu warga sipil dari desa-desa dekat perbatasan di kedua negara.
Saran Perjalanan dari Otoritas Resmi
FCDO Inggris telah memperbarui saran perjalanan untuk Thailand dan Kamboja pada 26 Juli 2025. Untuk Kamboja, FCDO menyarankan untuk menghindari perjalanan kecuali yang sangat penting dalam radius 50 km dari perbatasan dengan Thailand di Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear.
Untuk Thailand, saran serupa diberikan untuk wilayah dalam radius 50 km dari perbatasan Kamboja di Provinsi Buriram, Si Saket, Surin, dan Ubon Ratchathani. Wisatawan diimbau untuk tetap waspada, mengikuti instruksi otoritas setempat, dan memantau media lokal.
Penting untuk dicatat bahwa destinasi wisata utama seperti Bangkok, Chiang Mai, Phuket, Koh Samui, Phnom Penh, dan Siem Reap tidak berada di dekat zona konflik dan masih dianggap aman untuk dikunjungi. Namun, penutupan perbatasan darat dapat mengganggu rencana perjalanan yang melibatkan perjalanan lintas negara.