Sisi Gelap Jakarta yang Jarang Diketahui, Kesenjangan Sosial hingga Fenomena FWB
- Thamrinnine.com
Polusi Udara dan Sampah: Ancaman Lingkungan yang Nyata
Jakarta menghadapi masalah lingkungan yang signifikan, terutama polusi udara dan pengelolaan sampah. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta menghasilkan sekitar 8.527 ton sampah per hari pada tahun 2022, dengan lebih dari 800.000 ton di antaranya tidak terkelola dengan baik.
Sampah yang menumpuk di sungai-sungai, seperti Ciliwung, menyebabkan banjir dan pencemaran air, yang memengaruhi kesehatan masyarakat. Selain itu, Jakarta memiliki tingkat polusi udara yang tinggi, sebagian besar disebabkan oleh emisi kendaraan dan aktivitas industri.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta sering kali berada pada level tidak sehat, terutama di musim kemarau, yang dapat membahayakan wisatawan dengan masalah pernapasan.
Kesenjangan Sosial dan Pemukiman Liar
Di balik gemerlap gedung-gedung tinggi, Jakarta memiliki kesenjangan sosial yang mencolok. Banyak warga tinggal di pemukiman liar yang tidak layak huni, seperti di bantaran sungai, kolong jembatan, atau dekat rel kereta api.
Menurut laporan, harga properti di Jakarta yang tinggi, dengan rata-rata rumah di Jakarta Pusat mencapai Rp2 miliar, membuat banyak penduduk tidak mampu mengakses hunian yang layak.