5 Ciri Travel Agent Penipu, Jangan Terkecoh Harga Murah

Ilustrasi jalan kaki saat traveling
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Merencanakan liburan melalui travel agent sering menjadi pilihan praktis untuk mendapatkan paket perjalanan yang terorganisir. Namun, di tengah maraknya penawaran wisata dengan harga murah, risiko penipuan oleh travel agent bodong semakin meningkat. 

Destinasi di Jawa Barat yang Cocok Buat Retreat Sekantor, Budget Murah dan Aksesnya Mudah

Banyak wisatawan yang tergiur harga rendah akhirnya mengalami kerugian, mulai dari itinerary yang tidak sesuai hingga kehilangan uang tanpa perjalanan sama sekali. Untuk membantu Anda terhindar dari jebakan tersebut, berikut adalah lima ciri utama travel agent penipu yang perlu diwaspadai. 

1. Harga Terlalu Murah dan Tidak Masuk Akal

Salah satu ciri utama travel agent penipu adalah penawaran harga yang jauh di bawah standar pasar. Misalnya, paket wisata ke destinasi internasional seperti Bali atau Singapura dengan harga hanya separuh dari harga normal sering kali mencurigakan. 

Weekend Santai di Grove Festival Cibis yang Ramah Anak, Ini Rundown Acaranya

Menurut Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), harga paket wisata yang wajar mencakup biaya transportasi, akomodasi, makan, dan tiket masuk objek wisata. Jika harga terlalu murah tanpa penjelasan logis, seperti subsidi atau promo resmi, besar kemungkinan travel agent tersebut tidak akan memberikan layanan sesuai janji atau bahkan menghilang setelah menerima pembayaran.

2. Tidak Memiliki Izin Resmi atau Informasi Perusahaan yang Jelas

Travel agent yang sah wajib memiliki izin usaha resmi, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP), serta terdaftar di ASITA atau Kementerian Pariwisata. 

Adab yang Harus Dijaga Selama Penerbangan, Jangan Sampai Kena Tegur Pilot Ya!

Travel agent penipu sering kali tidak mencantumkan informasi perusahaan yang jelas, seperti alamat kantor fisik, nomor telepon resmi, atau izin operasional. Cek situs web resmi mereka; jika hanya berupa halaman media sosial tanpa alamat jelas atau nomor kontak yang tidak aktif, ini merupakan tanda bahaya. Selalu verifikasi keabsahan perusahaan melalui situs resmi Kementerian Pariwisata atau asosiasi terkait sebelum melakukan transaksi.

3. Proses Pembayaran yang Mencurigakan

Travel agent penipu sering meminta pembayaran penuh di muka atau transfer ke rekening pribadi, bukan rekening perusahaan. Menurut laporan dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), praktik ini sering digunakan untuk menipu konsumen. 

Travel agent terpercaya biasanya menawarkan opsi pembayaran fleksibel, seperti cicilan, dan menggunakan rekening perusahaan yang terverifikasi. Selain itu, waspadai jika agen memaksa Anda untuk segera membayar dengan dalih “kuota terbatas” tanpa memberikan bukti reservasi, seperti tiket pesawat atau voucher hotel. Selalu minta bukti transaksi resmi, seperti invoice, sebelum melakukan pembayaran.

4. Itinerary dan Layanan Tidak Jelas

Paket perjalanan dari travel agent penipu sering kali memiliki itinerary yang kabur atau tidak rinci. Misalnya, mereka hanya menyebutkan “mengunjungi tempat wisata terkenal” tanpa menjelaskan nama destinasi, durasi kunjungan, atau fasilitas yang disediakan. 

Travel agent terpercaya akan memberikan rincian lengkap, termasuk nama hotel, maskapai penerbangan, dan jadwal harian. Jika agen menghindari pertanyaan tentang detail perjalanan atau memberikan jawaban yang tidak konsisten, ini bisa menjadi indikasi penipuan. Pastikan untuk meminta dokumen kontrak perjalanan yang mencakup semua detail layanan sebelum menandatangani kesepakatan.

5. Ulasan Negatif atau Tidak Ada Reputasi Online

Reputasi online adalah indikator penting untuk menilai keandalan travel agent. Travel agent penipu sering kali memiliki ulasan negatif dari pelanggan sebelumnya, seperti keluhan tentang layanan yang tidak sesuai atau pembatalan sepihak. Anda dapat memeriksa ulasan di platform seperti Google Reviews, TripAdvisor, atau grup wisata di media sosial. 

Jika travel agent tidak memiliki kehadiran online yang jelas atau hanya memiliki ulasan positif yang terlihat dibuat-buat, ini patut diwaspadai. Sebaliknya, travel agent terpercaya biasanya memiliki portofolio perjalanan yang terdokumentasi dengan baik, termasuk testimoni asli dari pelanggan. Selalu lakukan riset mendalam sebelum memilih agen perjalanan.