Berdiri 200-an Tahun, Rumah Batu Olakemang di Jambi Simpan Misteri Tak Terpecahkan

Rumah Batu Olakemang
Sumber :
  • Indonesia Kaya

LifestyleJambi menyimpan harta karun sejarah yang memukau, salah satunya adalah Rumah Batu Olakemang. Bangunan berusia lebih dari dua abad ini berdiri kokoh di Desa Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, tepat di seberang Sungai Batanghari. Rumah Batu Olakemang bukan sekadar cagar budaya, tetapi juga saksi bisu perkembangan Kesultanan Jambi dan penyebaran agama Islam di wilayah tersebut. 

Panduan Keuangan Keluarga Muda: 5 Cara Cerdas Menabung untuk Rumah dan Dana Pendidikan Anak

Keunikan arsitekturnya yang memadukan unsur lokal, Tionghoa, Arab, dan Eropa, serta cerita misterius di balik pembangunannya, menjadikan rumah ini destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi. Meski usianya telah mencapai ratusan tahun, bangunan ini tetap berdiri tanpa penyangga besi, menyisakan misteri tentang kekuatan konstruksinya yang hingga kini belum terpecahkan.

Sejarah Rumah Batu Olakemang

Rumah Batu Olakemang didirikan pada abad ke-18 oleh Sayyid Idrus bin Hasan Al-Djufri, yang lebih dikenal sebagai Pangeran Wirokusumo, seorang tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Jambi. Rumah ini terletak di kawasan yang dahulu strategis, menghadap Sungai Batanghari, jalur perdagangan utama yang menghubungkan Jambi dengan dunia luar. 

Rahasia Kulit Glowing ala K-Beauty: 5 Langkah Sederhana yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Menurut narasumber Ibu Sari Paseha, cicit Pangeran Wirokusumo, rumah ini awalnya memiliki ornamen naga di bagian atap dan gapura depan, yang kini telah diganti dengan seng. Keberadaan ornamen naga ini mencerminkan pengaruh budaya Tionghoa, yang dibawa oleh Datuk Sintai, seorang pedagang asal Tiongkok yang menjadi sahabat Pangeran Wirokusumo dan memberikan masukan dalam pembangunan rumah ini.

Arsitektur Perpaduan 3 Budaya

Keunikan arsitektur Rumah Batu Olakemang terletak pada perpaduan tiga budaya utama. Unsur lokal Jambi tampak pada desain rumah panggung, yang dirancang untuk mengantisipasi banjir tahunan Sungai Batanghari. Pengaruh Tionghoa terlihat pada ornamen seperti naga, awan, bunga, dan arca singa di gapura serta dinding rumah. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Simbol Kesuburan, Mitos Meriam Si Jagur Bisa Bikin Cepat Punya Anak