Bandara Komodo Labuan Bajo Dibuka Lagi Setelah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi
Sumber :
  • X/badangeologi_

LifestyleBandara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali beroperasi secara normal setelah sempat ditutup kemarin akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Penerbangan dipastikan kembali normal sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-masing maskapai. 

PRJ Sampai Kapan? Catat Jadwal Ini!

"Sudah dibuka kembali dan penerbangan sudah normal," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono, di Labuan Bajo, NTT, melansir Antara, Selasa 8 Juli 2025. 

Pemberitahuan resmi terkait beroperasinya bandara internasional tersebut sudah dikeluarkan sejak pagi tadi. Pada 8 Juli 2025 ini, terdapat 17 penerbangan kedatangan dan 18 penerbangan keberangkatan. Diharapkan semuanya akan berjalan normal setelah penutupan kemarin.

5 Kesalahan Makeup yang Bikin Wajah Kelihatan Tua, Hati-hati di Bagian Alis!

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi eksplosif pada Senin, 7 Juli 2025, pukul 11:05 WITA. Erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 18.000 meter di atas puncak kawah, atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu letusan terbesar gunung ini pada tahun 2025.

Ingin Kaya ala Warren Buffett? Ini 3 Strategi Investasi Sederhana yang Terbukti Cuan

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal teramati menyebar ke arah utara, timur laut, dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 386 detik. Fenomena gemuruh, kilat, dan guntur juga menyertai letusan, menandakan karakter eksplosif bermuatan tinggi. Hujan pasir dan kerikil dilaporkan terjadi di beberapa wilayah, termasuk Desa Boru, yang berjarak 6-7 km dari pusat erupsi.

Erupsi ini menyebabkan gangguan signifikan pada penerbangan domestik dan internasional. Puluhan penerbangan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibatalkan pada hari Senin akibat sebaran abu vulkanik yang mengganggu jalur penerbangan. Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Bandara Soa di Bajawa, dan Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende juga ditutup sementara hingga 19 Juli 2025 karena kondisi abu vulkanik yang tebal. Total lebih dari 14.000 penumpang terdampak, dengan Denpasar dan Labuan Bajo menjadi lokasi dengan jumlah penumpang terdampak terbesar.

Hujan abu dan kerikil juga melanda beberapa desa di sekitar gunung, seperti Desa Nurabelen di Kecamatan Ile Bura, yang menyebabkan sebagian warga mengungsi ke wilayah yang lebih aman seperti Konga. Langit di wilayah sekitar gunung dilaporkan menjadi gelap akibat abu vulkanik, menyulitkan tim reaksi cepat untuk menjangkau lokasi terdampak.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Level IV (Awas) sejak 17 Juni 2025, setelah mencatat peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi, serta 7 km pada sektor barat daya hingga timur laut.

Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang merupakan bagian dari kompleks gunung berapi kembar bersama Gunung Lewotobi Perempuan, dikenal memiliki siklus erupsi yang teratur dengan tipe strombolian hingga vulkanian. Sepanjang 2025, gunung ini telah mencatat 434 kali erupsi hingga Juli, dengan puncak aktivitas terjadi pada periode April dan Juni. Erupsi pada 7 Juli ini menjadi yang terbesar dalam hal ketinggian kolom abu dibandingkan letusan-letusan sebelumnya di tahun ini.

PVMBG terus memantau aktivitas gunung melalui alat seismik yang masih mendeteksi tremor, menandakan aktivitas vulkanik yang belum mereda. Tim Tanggap Darurat Badan Geologi juga telah dikerahkan ke lokasi untuk mengevaluasi dampak dan membantu evakuasi warga.