Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Ilustrasi pelabuhan
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Insiden pelayaran kembali terjadi di perairan antara Ketapang dan Gilimanuk, Bali. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya mengalami kejadian darurat saat menyeberang pada Rabu dini hari, yang berujung pada kecelakaan serius di tengah laut. Kapal tersebut dilaporkan mengalami kebocoran di ruang mesin saat dalam perjalanan menuju Gilimanuk dari Pelabuhan Ketapang. Informasi pertama mengenai kondisi darurat kapal diterima sekitar pukul 00.16 WITA melalui sinyal permintaan bantuan yang dikirim lewat saluran komunikasi Channel 17. 

Pemerintah Indonesia Akan Buat Aturan Mendaki Berdasarkan Tingkat Kesulitan Gunung

Dalam sinyal tersebut, dilaporkan adanya kebocoran air yang masuk ke ruang mesin—kondisi yang sangat berbahaya bagi kapal penyeberangan. Hanya berselang tiga menit setelah laporan awal, tepat pukul 00.19 WITA, kapal mengalami kondisi blackout, yakni kehilangan daya listrik sepenuhnya. Hal ini membuat kapal tidak bisa dikendalikan secara optimal, memperparah situasi darurat di tengah laut.

Sebuah kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian, yakni KMP Tunu Pratama Jaya 3888, segera menanggapi sinyal darurat tersebut dan berusaha memberikan pertolongan. Namun, laporan terakhir pada pukul 00.22 WITA menyebutkan kapal sudah dalam kondisi terbalik dan hanyut terbawa arus ke arah selatan, tepatnya di koordinat -08°09.371', 114°25.1569'.

Cari Kerja Susah, Mending Kabur ke Taiwan atau Hong Kong Buat Dapat Gaji Besar?

Kepala Seksi Keselamatan, Berlayar, Patroli, dan Penjagaan KSOP Tanjungwangi, Ni Putu Cahyani, membenarkan peristiwa ini. Ia menyampaikan bahwa kapal saat itu mengangkut total 53 penumpang, 12 kru, serta 22 unit kendaraan.

Dugaan Penyebab Kecelakaan

Informasi terkini mengenai kondisi kapal disampaikan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini upaya komunikasi dengan awak kapal belum membuahkan hasil, meskipun sudah dilakukan selama lebih dari tiga jam.

Hutan Keramat Kerajaan Jin di Banyuwangi, Jadi Lokasi Pertemuan Ahli Ilmu Hitam

“Dengan berat, 99,9 persen tenggelam,” ujar Kepala KSOP Kelas III Tanjungwangi, Purgana, mengutip Bali.Viva.co.id, Kamis 3 Juli 2025.

Sementara itu, BMKG menginformasikan bahwa tinggi gelombang di sekitar perairan Gilimanuk saat kejadian mencapai 2,5 meter. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat turut menjadi faktor pemberat dalam situasi ini.

“Cuaca memang sedang kurang bersahabat. Ombak cukup tinggi dan angin kencang. Ini bisa memperburuk dampak kebocoran yang terjadi di ruang mesin,” kata Kepala Seksi Keselamatan, Berlayar, Patroli, dan Penjagaan KSOP Tanjungwangi, Ni Putu Cahyani.

Pihak berwenang saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan, sementara investigasi lebih lanjut tengah disiapkan untuk mengungkap penyebab pasti insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.