Musim Hujan dan Banjir, Begini Cara Menjaga Imun Anak agar Tetap Sehat dan Aktif
- Freepik
Lifestyle – Musim hujan sering kali membawa tantangan tersendiri bagi para orang tua. Cuaca yang lembap, perubahan suhu ekstrem, hingga genangan air yang mudah menjadi sarang kuman bisa meningkatkan risiko penyakit, terutama bagi anak-anak yang imunitasnya belum sekuat orang dewasa.
Tak heran, di musim seperti ini, kasus flu, batuk, dan demam pada anak cenderung meningkat. Agar anak tetap sehat, aktif, dan ceria meski cuaca tak bersahabat, Anda perlu melakukan beberapa langkah sederhana namun efektif untuk menjaga daya tahan tubuh mereka.
Kesehatan anak bukan hanya soal makanan, tapi juga pola tidur, kebersihan lingkungan, dan kebiasaan sehari-hari. Berikut beberapa tips menjaga imun anak di musim hujan:
1. Pastikan Anak Mendapat Nutrisi Seimbang
Asupan makanan bergizi adalah fondasi utama imun yang kuat. Pastikan anak mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, terutama vitamin C, D, dan zinc yang berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Sayur, buah segar, ikan, telur, dan kacang-kacangan sebaiknya menjadi bagian dari menu harian. Anda juga bisa menambahkan suplemen atas saran dokter, terutama jika anak susah makan.
2. Jaga Pola Tidur yang Teratur
Tidur yang cukup dan berkualitas membantu proses regenerasi sel dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Anak usia sekolah idealnya tidur 9–11 jam per malam.
Bantu anak menjaga rutinitas tidur yang konsisten meski hari libur. Hindari paparan gawai menjelang tidur dan ciptakan suasana kamar yang nyaman agar anak bisa tidur nyenyak.
3. Biasakan Cuci Tangan dengan Sabun
Musim hujan identik dengan meningkatnya risiko penyakit infeksi, mulai dari flu hingga diare. Salah satu langkah paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan membiasakan anak mencuci tangan memakai sabun, terutama sebelum makan dan setelah dari luar rumah atau kamar mandi.
Gunakan sabun yang lembut di kulit anak dan ajarkan dengan cara menyenangkan, misalnya dengan lagu atau permainan saat mencuci tangan.
4. Lindungi dari Perubahan Suhu Mendadak
Ketika anak keluar rumah saat hujan atau udara dingin, pastikan mereka memakai pakaian hangat dan membawa jas hujan atau payung. Setelah kehujanan, segera ganti baju basah dan keringkan tubuhnya agar tidak masuk angin.
Suhu tubuh anak lebih sensitif dibanding orang dewasa, jadi penting untuk menjaga kestabilan suhu tubuhnya di tengah cuaca yang mudah berubah.
5. Berikan Aktivitas Fisik Ringan di Dalam Rumah
Meski cuaca sering hujan, bukan berarti anak tidak boleh bergerak. Aktivitas fisik ringan tetap penting untuk menjaga sirkulasi darah dan metabolisme tubuh anak.
Anda bisa ajak anak melakukan permainan aktif di dalam rumah, seperti senam ringan, yoga anak, atau permainan kreatif yang membuat mereka tetap aktif dan tidak hanya rebahan sepanjang hari.
6. Jaga Kebersihan Rumah dan Lingkungan
Lingkungan yang kotor bisa menjadi sarang penyakit, terutama di musim hujan saat udara lembap. Bersihkan rumah secara rutin, pastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur, dan hindari penumpukan barang-barang basah atau lembap.
Jika ada anggota keluarga yang sakit, ajarkan anak untuk menjaga jarak dan memakai masker agar tidak tertular.
7. Perhatikan Kondisi Emosional Anak
Stres juga bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Meskipun anak terlihat ceria, bukan berarti mereka tidak bisa mengalami stres, apalagi saat mereka terbatas bermain di luar rumah.
Sediakan waktu untuk mendengarkan cerita mereka, ajak bermain, dan beri dukungan emosional. Anak yang bahagia cenderung punya daya tahan tubuh yang lebih baik.
Musim hujan bukan alasan anak harus terus-menerus sakit. Dengan pola hidup sehat dan perhatian ekstra dari orang tua, daya tahan tubuh anak bisa tetap kuat untuk menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu. Mulai dari nutrisi, tidur cukup, hingga kebersihan rumah, semua berperan penting dalam menjaga imun anak.
Selalu sediakan payung sebelum hujan, dalam arti sebenarnya maupun secara kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?