10 Profesi Favorit Generasi Alpha, dari YouTuber hingga Seniman
- Freepik
Lifestyle – Generasi Alpha, lahir antara 2010 hingga 2024, tumbuh di era digital yang sangat terhubung, dengan akses internet dan teknologi sejak usia dini. Hal ini memengaruhi pandangan mereka terhadap dunia kerja dan aspirasi karier di masa depan.
Mereka cenderung memiliki cita-cita yang berbeda dari generasi sebelumnya, dengan fokus pada kreativitas, teknologi, dan profesi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, Generasi Alpha menunjukkan minat besar terhadap pekerjaan yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri, fleksibel, dan menggabungkan hiburan dengan peluang finansial.
Lingkungan global yang semakin dinamis serta pengaruh media sosial turut membentuk jenis pekerjaan yang mereka impikan. Berikut adalah 10 profesi favorit Generasi Alpha beserta narasi lengkap mengenai alasannya.
1. YouTuber
Sebanyak 32% anak-anak Generasi Alpha bercita-cita menjadi YouTuber. Profesi ini menarik karena memungkinkan mereka mengekspresikan kreativitas, berbagi konten dengan audiens global, dan mendapatkan penghasilan dari video yang mereka buat.
Pekerjaan ini juga memberi mereka kesempatan untuk membangun personal brand sejak dini dan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana ekspresi diri.
2. TikTok Creator
Sekitar 21% dari Generasi Alpha ingin menjadi pembuat konten di TikTok. Platform ini memungkinkan mereka untuk berbagi video pendek yang kreatif dan menarik, serta berinteraksi langsung dengan audiens.
TikTok memberi peluang bagi anak-anak untuk menyalurkan ide kreatif, mempelajari strategi konten, dan memperoleh pengakuan sosial melalui konten yang mereka buat.
3. Dokter atau Perawat
20% anak-anak Generasi Alpha bercita-cita menjadi profesional di bidang kesehatan, seperti dokter atau perawat. Profesi ini tetap populer karena memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Mereka melihat pekerjaan ini sebagai cara untuk membantu orang lain, memberikan manfaat sosial, dan memiliki pekerjaan yang mulia serta dihormati.
4. Pengembang Aplikasi atau Video Game
19% Generasi Alpha tertarik menjadi pengembang aplikasi atau pembuat video game. Minat ini muncul karena kecintaan mereka terhadap teknologi dan dunia digital.
Profesi ini memungkinkan mereka untuk menciptakan produk inovatif, mengekspresikan kreativitas, serta memecahkan tantangan teknis yang kompleks sambil menghasilkan keuntungan finansial.
5. Pengusaha
17% anak-anak Generasi Alpha bercita-cita menjadi pengusaha. Mereka terinspirasi oleh model bisnis digital dan peluang menciptakan produk atau layanan yang inovatif.
Profesi ini menarik karena memberi kebebasan untuk mengambil keputusan, mengelola usaha sendiri, dan membangun karier sesuai visi pribadi sejak dini.
6. Seniman
16% dari Generasi Alpha ingin menjadi seniman, seperti pelukis, pematung, atau ilustrator. Profesi ini cocok bagi mereka yang memiliki bakat seni dan ingin mengekspresikan kreativitas.
Selain itu, seniman juga dapat memengaruhi budaya dan inspirasi orang lain melalui karya-karya mereka, sekaligus membangun karier yang fleksibel dan bermakna.
7. Atlet Profesional
15% anak-anak Generasi Alpha bercita-cita menjadi atlet profesional. Mereka terinspirasi oleh prestasi atlet terkenal dan ingin berkarier di bidang olahraga.
Profesi ini menuntut disiplin, kerja keras, dan dedikasi, serta memberi mereka kesempatan untuk meraih pengakuan internasional dan memotivasi generasi muda lainnya.
8. Streamer Profesional
15% dari mereka ingin menjadi streamer profesional, misalnya di platform seperti Twitch. Streaming memungkinkan mereka bermain game secara langsung dan berinteraksi dengan penonton.
Profesi ini menggabungkan hiburan, kreativitas, dan peluang finansial, serta membangun komunitas online yang aktif dan loyal.
9. Musisi
14% anak-anak Generasi Alpha bercita-cita menjadi musisi. Mereka ingin menciptakan dan menampilkan musik, baik secara solo maupun dalam grup.
Profesi ini menarik karena memberi kebebasan kreatif, kesempatan berinteraksi dengan audiens, serta potensi penghasilan melalui konser, rekaman, dan platform digital.
10. Guru
14% Generasi Alpha ingin menjadi guru. Profesi ini tetap dihormati karena peran pentingnya dalam mendidik generasi masa depan.
Mereka melihat pekerjaan ini sebagai cara untuk memberikan kontribusi nyata, membimbing anak-anak lain, dan membentuk masyarakat yang lebih baik melalui pendidikan.
Cita-cita pekerjaan Generasi Alpha mencerminkan kecenderungan kuat terhadap profesi yang kreatif, digital, dan berdampak sosial. Mereka tertarik pada pekerjaan fleksibel, memungkinkan ekspresi diri, serta memberi peluang untuk berinteraksi dengan audiens global.
Memahami profesi favorit Generasi Alpha membantu orang tua, pendidik, dan perusahaan menyiapkan dukungan yang tepat agar mereka dapat meraih karier yang memuaskan dan sukses di masa depan.