Pusing Atur Gaji? Ini Simulasi Metode 50/30/20 buat Gaji Rp3 Juta sampai Rp10 Juta

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

LifestyleMengelola gaji secara efektif adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki setiap individu, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil. Tanpa perencanaan yang matang, gaji yang seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dan menabung, bisa habis dalam sekejap. 

Bosan Hidup dari Gaji ke Gaji? Coba 9 Langkah Ini untuk Merdeka Finansial

 

Maka dari itu, memilih metode pengelolaan keuangan yang tepat sangatlah penting, terutama bagi Anda yang masih pemula dalam merancang anggaran bulanan.

Langkah Realistis Punya Tabungan Rp50 Juta Sebelum Usia 30, Karyawan Bergaji UMR Juga Bisa!

 

Salah satu metode yang populer dan terbukti efektif adalah metode 50/30/20. Metode ini membagi penghasilan menjadi tiga bagian utama: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau pelunasan utang. 

Hati-Hati! 5 Kesalahan Investasi Emas Ini Bisa Bikin Gagal Cuan!

 

Strategi ini sederhana namun sangat aplikatif, bahkan untuk berbagai tingkatan penghasilan. Artikel ini akan membahas contoh konkret penerapan metode 50/30/20 untuk gaji Rp3.000.000, Rp5.000.000, dan Rp10.000.000 agar Anda bisa mengelola keuangan dengan lebih terstruktur dan bijak.

 

1. Contoh Metode 50/30/20 untuk Gaji Rp3.000.000

 

Bagi Anda yang memiliki penghasilan Rp3 juta per bulan, berikut pembagiannya berdasarkan metode 50/30/20:

 

50% untuk kebutuhan pokok (Rp1.500.000): Kebutuhan pokok mencakup biaya makan harian, transportasi, pulsa/internet, dan biaya kos atau kontrakan. Jika tinggal dengan orang tua, Anda bisa menyesuaikan porsi ini agar sebagian bisa dialihkan ke tabungan.

 

30% untuk keinginan (Rp900.000): Pos ini meliputi hiburan, nongkrong, belanja fashion, atau langganan streaming. Karena gaji terbatas, sebaiknya pos ini dikontrol agar tidak mengganggu kebutuhan dan tabungan.

 

20% untuk tabungan atau cicilan utang (Rp600.000): Sisihkan untuk tabungan darurat atau membayar utang, jika ada. Meski kecil, konsistensi menabung jauh lebih penting untuk kestabilan keuangan jangka panjang.

 

2. Contoh Metode 50/30/20 untuk Gaji Rp5.000.000

 

Jika Anda berpenghasilan Rp5 juta per bulan, penerapan metode ini memberikan sedikit ruang lebih luas dalam pengelolaan:

 

50% untuk kebutuhan pokok (Rp2.500.000): Penuhi kebutuhan seperti sewa tempat tinggal, makan harian, transportasi, dan tagihan bulanan. Anda juga bisa menambah asuransi dasar atau cicilan kecil dalam kategori ini.

 

30% untuk keinginan (Rp1.500.000): Gunakan untuk gaya hidup, seperti rekreasi, hobi, makan di luar, atau pembelian barang tersier. Anda juga bisa menggunakan sebagian untuk self-reward secara wajar.

 

20% untuk tabungan atau cicilan utang (Rp1.000.000): Alokasi ini bisa dibagi untuk tabungan jangka pendek, dana darurat, dan jika memungkinkan, mulai berinvestasi secara rutin, seperti reksa dana atau emas.

 

3. Contoh Metode 50/30/20 untuk Gaji Rp10.000.000

 

Dengan gaji Rp10 juta, Anda memiliki fleksibilitas lebih dalam merencanakan keuangan:

 

50% untuk kebutuhan pokok (Rp5.000.000): Penuhi kebutuhan primer secara lebih nyaman, termasuk tempat tinggal layak, transportasi pribadi, asuransi kesehatan, dan kebutuhan rutin lainnya.

 

30% untuk keinginan (Rp3.000.000): Anda bisa menikmati hiburan berkualitas, traveling, atau upgrade gaya hidup dengan tetap dalam batas wajar. Hindari pemborosan meski dana lebih besar.

 

20% untuk tabungan atau cicilan utang (Rp2.000.000): Dana ini bisa dialokasikan untuk investasi yang lebih strategis, seperti saham, properti, atau tabungan pendidikan anak. Pastikan Anda juga memiliki dana darurat minimal 3–6 bulan pengeluaran rutin.

 

Metode 50/30/20 adalah solusi praktis untuk Anda yang ingin mulai mengelola gaji dengan lebih terencana. Terlepas dari besar kecilnya penghasilan, metode ini tetap bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. 

 

Kunci utamanya adalah konsistensi dan disiplin dalam membagi pos-pos keuangan secara bijak. Dengan penerapan yang tepat, Anda bisa mencapai kestabilan finansial dan lebih siap menghadapi kebutuhan masa depan.