Melihat Tren Pengangguran 2025, AI Jadi Biang Kerok?
- Freepik
2. Otomatisasi dan Dampak Kecerdasan Buatan (AI)
Melansir dari Goldman Sachs, penerapan teknologi AI generatif telah mengubah lanskap pekerjaan, terutama di sektor teknologi dan jasa. Di Amerika Serikat, pengangguran di kalangan pekerja muda berusia 20 hingga 30 tahun di sektor yang terpapar teknologi meningkat hampir 3 poin persentase sejak awal 2025.
Meskipun AI dapat meningkatkan produktivitas, transisi yang cepat dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan, terutama bagi mereka yang belum memiliki keterampilan yang sesuai.
3. Penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Meskipun beberapa negara OECD mencatatkan tingkat partisipasi angkatan kerja yang tinggi, terdapat tren penurunan. Di Amerika Serikat, misalnya, tingkat partisipasi angkatan kerja turun 0,5 poin persentase pada tahun 2025, mencerminkan semakin banyak individu yang tidak aktif mencari pekerjaan karena kelelahan ekonomi atau ketidakcocokan keterampilan.
4. Ketidakcocokan Keterampilan dan Pendidikan
Meningkatnya tingkat pendidikan tidak selalu sejalan dengan kebutuhan pasar kerja. Banyak lulusan perguruan tinggi menghadapi kesulitan memasuki pasar kerja karena oversupply gelar, otomatisasi, dan persaingan global.