Tips Cerdas Mengelola Barang Mewah, Bisa Jadi Investasi hingga Modal Usaha
- Freepik
Kini barang mewah bisa dimanfaatkan sebagai sumber modal tanpa harus dijual langsung. ALLU Indonesia bersama deGadai menghadirkan program “Sell Later” di Jakarta. Melalui layanan ini, pemilik barang mewah tetap bisa mendapatkan dana sesuai nilai asetnya, tetapi tetap memiliki opsi untuk mengambil kembali barang tersebut di akhir periode.
“Kerja sama ini mencerminkan visi kami untuk memperluas akses finansial yang aman, transparan, dan fleksibel bagi pasar barang mewah di Indonesia,” ujar Dian Stefani, Direktur PT Mastro Luxe Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 28 Agustus 2025.
Kerja sama antara Allu Indonesia dan DeGadai
- Istimewa
Senada dengan itu, Founder & CEO deGadai, Sugih Yusuf (Alung), menambahkan, bahwa kolaborasi ini adalah terobosan penting di pasar barang mewah. “Sell Later memungkinkan pemilik aset mewah, baik perorangan maupun pelaku usaha, untuk mengubah aset menjadi modal kerja secara instan, sambil tetap memberi opsi untuk mempertahankan kepemilikan,” ujarnya.
Program ini tersedia di seluruh outlet ALLU di Jakarta, dengan layanan yang mencakup tas mewah, jam tangan, perhiasan, hingga koleksi bernilai tinggi lainnya, melalui proses penilaian profesional serta jaminan privasi. Selain itu, ada juga program ALLU Rewards sebagai wujud apresiasi bagi para pelanggan setia.
4. Pilih Waktu Tepat untuk Dijual
Tren pasar luxury bisa berubah. Ada kalanya tas edisi tertentu justru naik harga seiring meningkatnya permintaan. Dengan memahami tren dan kesabaran menunggu momen, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.