6 Ciri Pekerjaan yang Rentan Digantikan AI, Hati-Hati Sebelum Terlambat!

Ilustrasi burnout di tempat kerja
Sumber :
  • Freepik

AI unggul dalam logika, tetapi tidak bisa menyamai empati manusia atau orisinalitas ide kreatif. Pekerjaan yang hanya menyalin informasi tanpa interpretasi emosional—seperti customer service dengan skrip atau copywriter tanpa pendekatan personal—sangat mudah tergantikan oleh chatbot atau generator teks otomatis seperti ChatGPT.

Peluang Menjanjikan, Ini 7 Tips Menanam Tanaman Hias untuk Bisnis Rumahan

3. Tidak Butuh Interaksi Manusia Langsung

Profesi yang tidak melibatkan interaksi sosial yang kompleks juga berisiko tinggi tergantikan. Misalnya, kasir yang kini mulai digantikan oleh mesin self-checkout atau agen perjalanan yang sudah banyak diganti oleh platform reservasi online. Menurut Tech.co, AI bisa menangani interaksi standar lebih efisien daripada manusia dalam konteks ini.

AI Makin Canggih, Tapi 9 Profesi Ini Masih Butuh Kehadiran Manusia Seutuhnya

4. Membutuhkan Pendidikan atau Keahlian Rendah

Semakin sederhana sebuah pekerjaan, semakin besar kemungkinan ia bisa digantikan oleh teknologi. Pekerjaan dengan entry-level skill seperti tukang bersih-bersih, operator mesin, atau pengawas produksi yang hanya bertugas mencatat, sudah banyak yang mulai digantikan oleh robot atau sistem otomatis. Analytics Insight bahkan menyebut ini sebagai sektor yang paling cepat terdampak AI.

10 Profesi Ini Butuh Empati Tinggi, AI Gak Akan Mampu Gantikan!

5. Mudah Ditiru dengan Algoritma

Jika suatu pekerjaan bisa dijabarkan dalam serangkaian instruksi logis, maka besar kemungkinan AI dapat mempelajarinya. Contohnya termasuk asisten administrasi, paralegal, atau analis data dasar. AI kini bisa menyusun laporan keuangan, menganalisis tren pasar, dan menulis ringkasan hukum dengan akurasi tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title