PHK Massal Meningkat, Ini Daftar Pekerjaan yang Paling Terdampak

Ilustrasi terkena PHK
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Tren pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantui dunia kerja Indonesia sepanjang 2024. Tak hanya sektor manufaktur, pekerjaan kantoran yang sebelumnya dianggap aman pun ternyata ikut terdampak. 

Dunia Kerja Berubah! Ini 8 Profesi yang Lahir dari Teknologi AI, Auto Panen Cuan di 2030

 

Perubahan pola bisnis, efisiensi perusahaan, hingga adopsi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi beberapa penyebab utama terjadinya gelombang PHK massal.

Profesi Petani Modern Diprediksi Cerah di 2030, Gajinya Bisa Tembus Rp1 Miliar!

 

Berdasarkan survei terbaru dari Jobstreet dan SEEK Indonesia yang melibatkan 1.273 perekrut, ditemukan data mengejutkan mengenai posisi-posisi kerja yang paling sering mengalami pengurangan staf. 

9 Jurusan Kuliah Ini Diprediksi Paling Dicari di 2030, Lulusannya Auto Dilirik Perusahaan Gede!

 

Survei ini menunjukkan bahwa fungsi kerja administratif, manajemen, hingga akuntansi adalah sektor yang paling banyak mengalami pemangkasan pegawai. Data ini juga diperkuat oleh infografik yang dirilis oleh Algo Research dan menggambarkan peringkat PHK berdasarkan jenis pekerjaan di Indonesia sepanjang 2024.

 

Jika Anda sedang bekerja di salah satu posisi berikut atau sedang mempertimbangkan karier di bidang tersebut, penting untuk memahami tantangannya dan mulai mencari strategi adaptasi di tengah perkembangan zaman.

 

1. Admin & HR – 29%

 

Pekerjaan di bidang administrasi dan sumber daya manusia menjadi yang paling banyak terdampak PHK. Banyak tugas administratif yang kini digantikan otomatisasi sistem, seperti pengarsipan digital, software absensi, hingga AI untuk proses rekrutmen awal.

 

2. Manajemen – 22%

 

Mengejutkan, level manajemen yang biasanya memiliki posisi strategis justru menempati urutan kedua. Hal ini menunjukkan bahwa restrukturisasi perusahaan dilakukan dari atas ke bawah. Efisiensi tim dan perampingan struktur organisasi menjadi alasan utama.

 

3. Accounting – 16%

 

Profesi akuntansi pun mulai tergeser oleh teknologi. Penggunaan software akuntansi berbasis cloud dan otomatisasi laporan keuangan membuat perusahaan bisa menghemat biaya operasional dengan memangkas jumlah staf akuntansi.

 

4. Marketing – 15%

 

Di era digital, strategi pemasaran semakin bergeser ke arah otomatisasi seperti digital ads, email marketing tools, dan AI content generator. Hal ini berdampak pada pengurangan staf di bidang marketing konvensional yang tidak beradaptasi.

 

5. Manufacturing – 14%

 

Sektor manufaktur juga terdampak cukup besar, terutama karena otomatisasi mesin, efisiensi tenaga kerja, serta penurunan permintaan pada beberapa industri. Pekerjaan repetitif yang dulu membutuhkan banyak SDM kini bisa ditangani oleh robot industri.

 

6. Sales – 12%

 

Meski penjualan adalah ujung tombak bisnis, bidang sales tetap terkena imbas PHK. Banyak perusahaan kini mengandalkan strategi online dan self-service platform untuk menggantikan interaksi tatap muka, terutama untuk produk yang tidak terlalu kompleks.

 

7. Corporate Sales – 11%

 

Berbeda dengan sales umum, bagian corporate sales menghadapi tantangan dari sisi anggaran klien yang menurun, serta kebutuhan perusahaan untuk fokus pada efisiensi B2B. Relasi bisnis tetap penting, tetapi jumlah personel diperketat.

 

8. Information Technology – 10%

 

Ini mungkin mengejutkan: meski permintaan akan teknologi tinggi, beberapa divisi IT internal justru terkena PHK karena banyak perusahaan memilih untuk outsourcing atau menggunakan layanan cloud dan SaaS daripada mempertahankan tim besar.

 

9. Engineering – 10%

 

Beberapa insinyur juga terkena dampak, terutama di sektor industri yang sedang lesu. Namun demikian, profesi ini masih relatif aman dalam jangka panjang karena kebutuhan akan inovasi dan pembangunan tetap ada.

 

10. Legal Industry – 8%

 

Bidang hukum menjadi yang paling sedikit terdampak dalam daftar ini, namun tetap menunjukkan tren pengurangan staf. Beberapa perusahaan mulai menggunakan sistem kontrak legal otomatis dan AI untuk menyusun dokumen hukum standar.

 

 

Gelombang PHK yang terjadi di 2024 menjadi pengingat bahwa tidak ada pekerjaan yang benar-benar aman jika tidak disertai kemampuan adaptasi. Teknologi dan efisiensi kini menjadi dua faktor kunci yang memengaruhi keputusan perusahaan untuk mempertahankan atau mengurangi tenaga kerja.

 

Jika Anda berada di sektor-sektor yang terdampak, sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai mengembangkan keterampilan baru, belajar teknologi terbaru, dan memperkuat daya saing Anda di pasar kerja yang semakin kompetitif.