7 Langkah Cerdas Mengelola Warisan: Jangan Sampai Rezeki Nomplok Ini Habis Sia-sia!

Ilustrasi Warisan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Menerima warisan bisa menjadi anugerah besar dalam hidup tetapi banyak orang terlena dengan jumlah yang terlihat besar di awal, lalu terjebak dalam pengeluaran impulsif atau keputusan keuangan yang kurang matang. Padahal, warisan seharusnya menjadi fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan, bukan sekadar dinikmati sesaat.

Loud Budgeting: Gaya HIdup Hemat yang Jadi Tren dan Kunci Kebebasan Finansial

Mengelola warisan bukan hanya soal menyimpan uang, tetapi juga memahami prioritas keuangan, perlindungan aset, hingga rencana jangka panjang yang berkelanjutan. Jangan sampai kekayaan yang diwariskan kepada Anda berakhir tanpa arah dan nilai.

Dikutip dari Moneytalksnews, berikut cara mengelola warisan dengan bijak guna memastikan dana tersebut bermanfaat optimal dengan tujuh langkah cerdas

1. Jangan Terburu-buru Mengambil Keputusan

7 Prinsip Parenting Warren Buffett agar Anak Melek Uang Sejak Dini, Catat Baik-Baik!

Langkah pertama yang paling krusial adalah menahan diri dari segala bentuk tindakan impulsif. Rasa gembira, sedih, atau bahkan tekanan dari pihak lain bisa mendorong Anda membuat keputusan yang salah. 

Simpan warisan tersebut di rekening tabungan yang aman dan mudah diakses, seperti rekening pasar uang, untuk sementara waktu. Beri diri Anda jeda untuk memproses situasi dan berpikir jernih sebelum membuat keputusan finansial besar. Hindari membeli barang mewah, mengubah gaya hidup secara drastis, atau berinvestasi dalam skema yang tidak Anda pahami.

2. Lunasi Utang Berbunga Tinggi

Bangun Subuh, Rezeki Tak Terlambat, Catat 5 Amalan Rasulullah yang Patut Ditiru

Salah satu penggunaan warisan terbaik adalah untuk melunasi utang berbunga tinggi seperti saldo kartu kredit atau pinjaman pribadi. Ini seperti investasi dengan jaminan pengembalian yang tinggi, karena Anda akan menghemat pembayaran bunga yang signifikan di masa mendatang. 

Membebaskan diri dari beban utang akan memberikan kelegaan finansial. Selain itu, Anda bisa semakin fokus untuk meningkatkan kesehatan keuangan Anda secara keseluruhan sehingga semakin cepat merealisasikan kebebasan finansial.

3. Perkuat Dana Darurat

Pastikan Anda memiliki dana darurat yang kuat, idealnya cukup untuk menutupi 3 hingga 6 bulan pengeluaran hidup Anda. Warisan adalah kesempatan sempurna untuk mengisi atau melengkapi dana ini. 

Dana darurat yang memadai akan memberikan Anda ketenangan pikiran dan perlindungan finansial dari kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau perbaikan mendesak.

4. Konsultasi dengan Profesional

Konsultasi dengan ahli keuangan atau perencana finansial profesional jadi hal yang seharusnya tidak dilewatkan saat Anda menerima warisa. Limpahan harta seringkali memiliki implikasi pajak yang kompleks dan seorang penasihat keuangan atau pajak dapat membantu Anda memahami kewajiban pajak Anda, misalnya, pajak warisan, pajak estate, atau pajak penghasilan atas aset tertentu, dan cara meminimalkannya secara legal. 

Mereka juga bisa membantu Anda mengembangkan rencana keuangan jangka panjang, menetapkan tujuan investasi, dan membuat keputusan yang sesuai dengan profil risiko Anda. Ini akan sangat membantu jika Anda memang masih awam dalam merancang keuangan sehingga warisan habis secara percuma. 

5. Investasi Jangka Panjang

Setelah utang lunas dan dana darurat aman, Anda bisa mulai mempertimbangkan investasi jangka panjang dari warisan tersebut. Diskusikan dengan keluarga untuk berinvestasi dan berkonsultasi dengan perencaan keuangan tentang opsi instrumen investasi, misalnya saham, obligasi, reksa dana, atau properti. 

Sesuaikan  dengan tujuan dan toleransi risiko Anda. Tujuan utamanya adalah membuat uang Anda bekerja untuk Anda dan tumbuh seiring waktu, bukan hanya habis.

6. Waspadai Penipuan dan Tekanan Sosial

Kabar tentang warisan bisa menarik perhatian yang tidak diinginkan. Waspadalah terhadap penipuan atau tawaran investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 

Selain itu, Anda mungkin akan menghadapi tekanan dari teman atau kerabat yang tiba-tiba muncul dengan "peluang" bisnis atau permintaan bantuan finansial. Ingatlah bahwa Anda tidak berkewajiban untuk membagikan warisan Anda jika tidak mau.

7. Sisihkan untuk Diri Sendiri

Setelah semua langkah penting di atas terpenuhi, tidak ada salahnya untuk menyisihkan sebagian kecil warisan untuk memanjakan diri sendiri atau melakukan sesuatu yang Anda sukai. Mungkin liburan impian yang tertunda atau membeli sesuatu yang sudah lama Anda inginkan. 

Ini bisa cara untuk menghormati kerja keras atau kenangan orang yang memberikan warisan. Dengan catatan dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak mengancam tujuan finansial utama Anda.

Warisan adalah sebuah kesempatan unik untuk memperkuat posisi finansial Anda. Dengan mengambil pendekatan yang sabar dan disiplin, Anda dapat melindungi dan mengembangkan rezeki nomplok inimenjadikannya fondasi yang kokoh untuk mencapai kebebasan finansial dan masa depan yang lebih cerah. Ingat, mengelola warisan bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang membuat keputusan yang bijaksana untuk diri Anda dan orang-orang yang Anda cintai.