Bukan Tren Semata, Ini 10 Keuntungan Thrifting bagi Dompet Anda

Ilustrasi thrifting
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Belakangan ini, thrifting atau berbelanja barang bekas kembali menjadi tren, terutama di kalangan generasi muda. Dari baju vintage hingga perabot rumah tangga, berbagai barang bekas kini kembali diminati. 

20 Kebiasaan Frugal Living yang Diam-diam Dilakukan Orang Kaya, Ternyata Sesimpel Ini!

 

Tapi lebih dari sekadar tren gaya hidup, thrifting sebenarnya adalah bagian penting dari frugal living, atau gaya hidup hemat yang penuh perhitungan. 

15 Cara Jalani Frugal Living ala Emak-emak, Warisan Ilmu yang Visioner dan Tetap Relevan Hingga Kini

 

Frugal living bukan berarti pelit atau anti-spending.  Sebaliknya, ini adalah pendekatan cerdas untuk memaksimalkan nilai dari setiap rupiah yang Anda keluarkan. 

Mengenal Tanomoshi, Rahasia Bangun Kekayaan Ala Orang Jepang yang Jarang Diungkap

 

Dalam konteks ini, thrifting menjadi salah satu strategi jitu yang tidak hanya membantu menghemat, tapi juga mendatangkan banyak keuntungan jangka panjang. Berikut adalah 10 manfaat nyata thrifting bagi kondisi keuangan Anda:

 

1. Harga Jauh Lebih Murah

 

Barang thrift bisa dijual dengan potongan harga hingga 70–90% dari harga aslinya. Artinya, Anda bisa mendapatkan kualitas yang sama dengan biaya yang jauh lebih ringan.

 

2. Pilihan Barang Unik dan Langka

 

Barang bekas sering kali merupakan koleksi lawas, limited edition, atau bahkan barang antik yang tidak tersedia di pasaran umum. Nilai unik ini sering kali justru menjadi daya tarik tersendiri.

 

3. Kualitas yang Masih Layak Pakai

 

Banyak barang thrift yang masih dalam kondisi sangat bagus, bahkan seperti baru. Anda cukup teliti saat memilih, dan bisa membawa pulang produk bermerek tanpa membayar mahal.

 

4. Mendukung Gaya Hidup Berkelanjutan

 

Dengan membeli barang bekas, Anda turut mengurangi limbah tekstil atau barang konsumsi lainnya. Ini sejalan dengan prinsip frugal living yang tak hanya hemat uang, tapi juga bijak terhadap lingkungan.

 

5. Mengurangi Impulsif Belanja

 

Berburu barang di toko thrift mengajarkan Anda untuk berpikir sebelum membeli. Tidak semua barang tersedia, dan Anda dituntut untuk memilih dengan lebih bijak.

 

6. Melatih Kreativitas dan Gaya Personal

 

Thrifting sering memunculkan tantangan dalam mix and match. Ini mendorong Anda lebih kreatif dalam berpakaian atau mendekorasi rumah tanpa harus boros.

 

7. Kesempatan Jual Kembali (Reselling)

 

Tak sedikit orang yang menjadikan thrifting sebagai sumber penghasilan. Barang thrift yang sudah dikurasi ulang bisa dijual kembali dengan margin yang menguntungkan.

 

8. Memperluas Akses ke Barang Berkualitas

 

Frugal living bukan berarti harus puas dengan barang berkualitas rendah. Lewat thrifting, Anda tetap bisa mendapatkan kualitas tinggi tanpa membayar harga premium.

 

9. Mendukung Ekonomi Lokal dan Sosial

 

Banyak toko thrift dijalankan oleh komunitas, UMKM, atau organisasi sosial. Belanja di sana berarti Anda juga turut membantu perputaran ekonomi lokal.

 

10. Meningkatkan Kesadaran Finansial

 

Thrifting mengajarkan Anda untuk melihat nilai dari setiap barang dan membiasakan diri membedakan antara “butuh” dan “ingin”. Ini adalah fondasi penting dari kesehatan finansial jangka panjang.

 

Thrifting bukan sekadar tren gaya hidup sementara. Di balik kegiatan sederhana ini, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan secara langsung oleh dompet Anda. 

 

Sebagai bagian dari frugal living, thrifting menawarkan jalan tengah antara kebutuhan gaya hidup dan kewarasan finansial. Jadi, sebelum buru-buru beli barang baru, tidak ada salahnya memberi kesempatan kedua pada barang bekas, yang justru bisa memberi keuntungan lebih besar.