Hati-hati! 3 Kebiasaan Terlihat Wajar Justru Bikin Sulit Kaya

Ilustrasi belanja hemat
Sumber :

Lifestyle – Banyak kebiasaan keuangan yang kita anggap wajar atau bahkan normal dalam kehidupan sehari-hari. Meski terlihat sepele, sejumlah kebiasaan perlahan bisa menggerogoti stabilitas finansial Anda tanpa disadari lho.

8 Cara Cerdas Tiru Gaya Hidup Kelas Atas Tampil Elegan Anti Boncos

Kebiasaan keuangan yang dianggap wajar oleh banyak orang sering kali menjadi jebakan yang dapat mengganggu stabilitas finansial dalam jangka panjang. Meskipun terlihat wajar tetapi praktik tetapi tanpa disadari akan menguras tabungan bahkan membuat Anda sulit kaya.

Dikutip GoBankingRates, inilai 3 perilaku yang dianggap wajar justru jadi jebakan finansial yang membuat Anda sulit kaya. Penasaran? Yuk, simak ulasan di bawah ini.

1. Menabung Setelah Pengeluaran

6 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Sebelum Usia 40an, Bye-bye Dompet Tipis!

Ilustrasi belanja

Photo :
  • Freepik

Banyak orang memiliki kebiasaan menabung dari sisa pendapatan setelah memenuhi semua pengeluaran bulanan. Meskipun terdengar logis, pendekatan ini sering kali gagal karena pengeluaran tak terduga, seperti tagihan besar atau makan malam bersama teman, dapat menghabiskan dana yang seharusnya ditabung. 

5 Kebiasaan saat Pagi Hari Ampuh Bantu Kulit Tetap Awet Muda, Nomor 4 Sering Diremehkan

Menurut laman Yahoo Finance, kebiasaan ini membuat Anda berisiko tidak memiliki tabungan sama sekali di akhir bulan. Sebagai solusi, terapkan metode “pay yourself first”. Tetapkan tujuan menabung, baik dalam bentuk persentase (misalnya 20 persen dari pendapatan) atau jumlah tetap, dan transfer dana tersebut ke rekening tabungan terpisah segera setelah menerima gaji. 

Sisa dana dapat digunakan untuk pengeluaran tanpa rasa bersalah, memastikan tujuan tabungan tercapai secara konsisten.

2. Mengabaikan Biaya Perawatan Barang Besar

Membeli barang mahal seperti mobil atau sepeda sering kali hanya dihitung dari harga awal, tanpa mempertimbangkan biaya perawatan jangka panjang. Menurut data dari Kelly Blue Book, biaya perawatan tahunan mobil rata-rata mencapai US$838, belum termasuk penggantian ban atau perbaikan besar. 

Mengabaikan biaya ini dapat mengacaukan anggaran, terutama jika tidak direncanakan dengan baik. Untuk menghindari masalah ini, lakukan riset sebelum membeli barang besar. 

Gunakan sumber terpercaya seperti Consumer Reports untuk memperkirakan biaya perawatan tahunan. Selain itu, sisihkan dana khusus setiap bulan untuk perawatan barang, seperti oli mobil atau servis sepeda, agar anggaran tetap terkendali dan barang memiliki umur pakai yang lebih panjang.

3. Tidak Memiliki Dana Darurat

Dana darurat merupakan sejumlah uang tambahan terpisah dari rekening tabungan utama yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk menutupi pengeluaran tak terduga yang melebihi anggaran bulanan. Contohnya, lonjakan harga tagihan listrik, kecelakaan, dan musibah tidak terduga lainnya.  

Dengan memiliki dana darurat, Anda bisa mengantisipasi situasi-situasi buruk di luar kendali yang bisa menguras tabungan. Adanya dana darurat juga memberikan rasa aman marna Anda tidak perlu khawatir dompet tipis atau mengandalkan kartu kredit atau pinjaman online (pinjol) untuk menutupi pengeluaran yang tidak terduga.

Jumlah dana darutat direkomendasikan memiliki cadangan minimal sebesar Rp1,5 juta atau sekitar US$100. Nominal ini dinilai cukup daripada tidak menyiapkan sama sekali.

Menjadi bijak secara finansial bukan berarti harus memangkas semua kesenangan atau hidup serba ketat. Namun, mengenali kebiasaan yang tampak biasa namun merugikan adalah langkah penting menuju keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Ubah sedikit demi sedikit agar tujuan finansial di masa depan bisa tercapai.