6 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Sebelum Usia 40an, Bye-bye Dompet Tipis!
- Freepik
Banyak orang berpikir bahwa gaji tinggi secara otomatis menjamin kesehatan finansial. Kenyataannya, penghasilan besar tanpa disiplin pengelolaan keuangan justru dapat memicu gaya hidup boros. Pengeluaran yang tidak terkendali, seperti pembelian barang mewah atau liburan berlebihan.
Kebiasaan buruk tersebut dapat dengan cepat menguras penghasilan, bahkan menyebabkan utang. Untuk menghindari jebakan ini, buatlah anggaran bulanan yang mencakup kebutuhan pokok, tabungan, dan investasi, serta batasi pengeluaran untuk gaya hidup. Dengan demikian, penghasilan besar dapat diarahkan untuk membangun kekayaan jangka panjang.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Dana darurat adalah cadangan keuangan yang penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis, atau perbaikan mendesak. Banyak orang mengabaikan pentingnya dana darurat, sehingga terpaksa berhutang saat menghadapi krisis.
Idealnya, dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin. Mulailah dengan menyisihkan sejumlah kecil secara rutin ke rekening khusus yang terpisah dari rekening sehari-hari untuk memastikan dana ini tidak digunakan untuk keperluan lain.
4. Berbelanja Secara Impulsif
Pembelian impulsif, terutama akibat promosi atau diskon, sering kali menjadi penyebab kebocoran keuangan. Godaan untuk membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan, seperti gadget terbaru atau pakaian branded, dapat mengurangi dana yang seharusnya dialokasikan untuk tabungan atau investasi.