Demi Kaya Mendadak, Mengapa Masih Ada yang Percaya Tuyul di Zaman Modern?

Ilustrasi tuyul
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, kepercayaan terhadap hal-hal mistis seperti tuyul masih bertahan di sebagian masyarakat. Tuyul, dalam kepercayaan tradisional Jawa dan beberapa wilayah di Indonesia, dikenal sebagai makhluk halus yang bisa "disuruh" untuk mencuri uang demi memperkaya tuannya.

Latihan Menunda Keinginan ala Seneca, Kunci Mengelola Uang demi Kebebasan Finansial

Fenomena ini mungkin terdengar irasional bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit yang masih meyakini bahwa kekayaan instan bisa diraih lewat jalur gaib, bukan kerja keras atau strategi keuangan yang cerdas. 

Mengapa hal ini masih dipercaya di era digital seperti sekarang? Apa faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang mendasarinya?

Belajar Atur Uang ala Seneca, Filosofi Stoik yang Tetap Relevan di Era Modern

1. Desakan Ekonomi dan Hasrat Ingin Cepat Kaya

Salah satu alasan utama orang mencari jalan pintas seperti memelihara tuyul adalah tekanan ekonomi. Ketika kebutuhan hidup meningkat, sementara penghasilan stagnan atau tidak mencukupi, sebagian orang mencari solusi cepat tanpa mempertimbangkan etika atau logika.

Keuangan Aman di Era Digital, Panduan Gaya Hidup Finansial Cerdas

Di sinilah kepercayaan terhadap tuyul sebagai "penolong keuangan" muncul. Dalam cerita rakyat, tuyul digambarkan mampu mencuri uang secara diam-diam dan mengalirkannya ke tuannya. Ini menjadi imajinasi yang menggoda bagi mereka yang ingin kaya mendadak tanpa usaha besar.

2. Pengaruh Budaya dan Cerita Turun-Temurun

Halaman Selanjutnya
img_title