Facial Wash Terbaik untuk Jerawat dan Bruntusan, Rekomendasi & Tips Memilih yang Aman
- Freepik
Lifestyle –Siapa sih yang nggak sebel kalau wajah mulai dipenuhi bruntusan kecil atau jerawat merah yang bikin nggak pede? Meskipun banyak faktor yang memicu jerawat dan bruntusan mulai dari hormon, makanan, hingga stres tapi pemilihan facial wash yang salah bisa memperburuk keadaan.
Banyak orang masih berpikir, makin keras sabun wajah, makin cepat jerawat hilang. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Facial wash yang terlalu keras bisa merusak skin barrier dan memicu breakout lebih parah.
Yuk, kenali jenis facial wash terbaik yang lembut tapi tetap efektif untuk bantu mengurangi jerawat dan bruntusan tanpa bikin kulit stres.
Jerawat dan Bruntusan Itu Berbeda, Tapi Sering Muncul Bersamaan
Sebelum memilih facial wash, kita perlu tahu dulu bedanya jerawat dan bruntusan:
Jerawat terjadi saat pori-pori tersumbat oleh sebum (minyak) berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Bisa berupa komedo, jerawat merah, hingga jerawat batu.
Bruntusan biasanya muncul sebagai tekstur kasar atau bintik kecil (closed comedones) yang belum meradang. Bisa disebabkan oleh produk skincare yang tidak cocok, polusi, hingga iritasi ringan.
Oleh karena itu, facial wash yang cocok harus bisa membersihkan pori dengan lembut, mengontrol minyak, dan menjaga kelembapan alami kulit.
Ciri Facial Wash yang Aman dan Efektif untuk Jerawat & Bruntusan
1. Teksturnya Lembut (Gentle)
Facial wash ideal tidak mengandung SLS (sodium lauryl sulfate) yang terlalu keras dan membuat kulit terasa ketarik setelah dibilas. Sabun yang lembut justru membantu menjaga keseimbangan kulit tanpa merusak pelindung alaminya.
2. Low pH (pH Rendah)
pH ideal kulit adalah sekitar 5.5, jadi carilah facial wash dengan klaim low pH agar tidak mengganggu skin barrier. Sabun dengan pH terlalu tinggi bisa menyebabkan iritasi dan memperparah jerawat.
3. Mengandung Bahan Aktif yang Sesuai
Beberapa kandungan yang direkomendasikan oleh dermatolog untuk kulit berjerawat dan bruntusan:
Salicylic acid (BHA): Membersihkan pori dari dalam dan mencegah sumbatan
Niacinamide: Mengurangi kemerahan dan mengontrol minyak
Zinc PCA: Antibakteri ringan dan bantu menekan produksi sebum
Tea tree oil: Antiinflamasi alami
Centella asiatica: Menenangkan kulit yang teriritasi
PHA atau LHA: Eksfoliator ringan yang cocok untuk kulit sensitif
4. Bebas Alkohol & Non-Comedogenic
Hindari facial wash yang mengandung alkohol tinggi, pewangi sintetis, atau minyak berat seperti mineral oil yang bisa menyumbat pori dan memicu bruntusan.
Rekomendasi Jenis Facial Wash Berdasarkan Masalah Kulit
Untuk Jerawat Meradang
Cari facial wash berbasis gel yang mengandung salicylic acid atau tea tree
Tidak berbusa terlalu banyak agar tidak mengikis kelembapan
Rekomendasi bahan tambahan: zinc, aloe vera, atau green tea
Untuk Bruntusan & Tekstur Kasar
Gunakan pembersih dengan PHA (Polyhydroxy acid)
Kombinasi dengan centella asiatica atau panthenol bagus untuk memperbaiki tekstur kulit
Hindari scrub atau pembersih berbutir kasar yang bisa memicu peradangan
Untuk Kulit Sensitif & Mudah Iritasi
Pilih sabun wajah dengan formula unscented, tanpa pewarna buatan
Kandungan seperti ceramide, allantoin, dan panthenol bantu memperkuat skin barrier
Cocok untuk kamu yang sedang dalam fase purging atau iritasi ringan
Cara Menggunakan Facial Wash agar Hasilnya Maksimal
Pakai produk terbaik pun akan sia-sia kalau cara pakainya salah. Ini tips sederhana tapi penting:
Cuci wajah maksimal 2x sehari (pagi & malam)
Gunakan air hangat suam-suam kuku, jangan air panas
Tuang sabun secukupnya ke tangan, busakan, lalu pijat lembut wajah sekitar 60 detik
Bilas hingga bersih, dan keringkan dengan handuk bersih dengan cara ditepuk, bukan digosok
Jangan langsung skip ke makeup—lanjutkan dengan toner & moisturizer ringan
Bonus tip: Kalau kamu sering beraktivitas di luar, double cleansing bisa membantu membersihkan sunscreen & polusi tanpa memperparah jerawat.
Kesalahan Umum Saat Memilih Sabun Wajah
Masih banyak yang salah kaprah dalam memilih facial wash. Beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hindari:
Terlalu tergoda iklan tanpa cek komposisi produk
Pilih sabun muka karena efek "keset" dan "dingin"
Gonta-ganti sabun wajah terlalu sering (tidak memberi waktu adaptasi)
Menggunakan sabun badan atau sabun batang untuk wajah
Cuci muka lebih dari 3 kali sehari karena merasa “kotor” → bikin kulit kering & overproduksi minyak
Facial wash hanya langkah awal. Jika kamu mengalami tanda-tanda berikut, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit:
Jerawat makin meradang atau menyebar luas
Muncul jerawat batu atau jerawat bernanah terus-menerus
Bruntusan berubah menjadi ruam atau rasa gatal hebat
Kulit perih atau terbakar setelah mencuci wajah
Tidak ada perubahan setelah mencoba produk selama lebih dari 1 bulan
Memilih facial wash yang tepat untuk jerawat dan bruntusan memang tidak boleh asal. Fokuslah pada kandungan lembut tapi efektif, hindari produk dengan pewangi atau alkohol tinggi, dan jangan lupa: skincare yang paling manjur adalah yang konsisten kamu pakai setiap hari.
Ingat, facial wash bukan solusi instan tapi dia adalah pondasi dari rutinitas perawatan wajahmu. Setelah kulit bersih dan seimbang, barulah skincare lain seperti serum dan pelembap bisa bekerja lebih maksimal.