Eksfoliasi Area Selangkangan: Aman atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dermatolog
- Freepik
Lifestyle –Tren perawatan kulit kini tak hanya fokus pada wajah, lengan, atau kaki. Banyak orang mulai memperhatikan area tubuh yang lebih tersembunyi, termasuk selangkangan. Salah satu langkah perawatan yang mulai populer adalah eksfoliasi area selangkangan—tujuannya agar kulit tetap halus, cerah, dan bebas iritasi.
Namun, apakah eksfoliasi di area yang sensitif ini benar-benar aman? Atau justru bisa menimbulkan masalah kulit baru? Artikel ini akan mengulas tuntas manfaat, risiko, serta panduan aman melakukan eksfoliasi di area selangkangan, langsung dari penjelasan para dermatolog ternama dunia.
Apa Itu Eksfoliasi dan Mengapa Penting?
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati dari permukaan kulit. Umumnya dilakukan agar kulit lebih halus, tampak cerah, dan tidak mudah mengalami sumbatan pori. Di area tubuh seperti selangkangan, eksfoliasi bisa membantu mencegah munculnya bintik hitam, ingrown hair (bulu tumbuh ke dalam), dan iritasi akibat gesekan pakaian.
Keringat dan sisa produk perawatan seperti sabun atau losion bisa menumpuk di area ini. Bila tidak dibersihkan dengan tepat, kulit bisa menjadi kusam, kasar, bahkan memicu infeksi ringan.
Namun perlu diketahui sebelum memulai eksfoliasi, penting untuk memahami bahwa kulit di area selangkangan berbeda dari kulit di area lain. Kulit di sini lebih tipis, lembut, dan mudah iritasi. Ditambah lagi, area ini sering mengalami gesekan akibat pakaian dalam, celana ketat, atau aktivitas fisik.
Dermatolog asal Melbourne, Australia, Dr. Samantha Eisman menjelaskan bahwa kulit selangkangan memiliki lebih banyak lipatan dan kelembapan, sehingga berisiko tinggi mengalami iritasi jika eksfoliasi dilakukan sembarangan.
Namun di sisi lain, dermatolog asal New York Dr. Hadley King menyebut eksfoliasi di area selangkangan sebenarnya aman dilakukan, asal tahu caranya. Meski demikian, dia menekankan bahwa eksfoliasi di area ini tidak boleh dilakukan terlalu sering dan hanya menggunakan produk atau bahan yang sangat lembut.
“Saya sarankan maksimal sekali seminggu, dan hindari saat kulit sedang iritasi atau baru dicukur,” ujar Dr. King.
Eksfoliasi terlalu agresif atau terlalu sering justru bisa menimbulkan masalah seperti luka mikro, kemerahan, bahkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi (kulit menjadi lebih gelap akibat peradangan).
Bahan Eksfoliasi yang Aman untuk Selangkangan
1. Eksfoliasi Kimia (Chemical Exfoliant)
Bahan-bahan seperti lactic acid (AHA) dan PHA (polyhydroxy acid) tergolong lembut dan cocok untuk kulit sensitif. Lactic acid bisa membantu mengangkat sel kulit mati sekaligus menjaga kelembapan kulit. Hindari bahan kuat seperti salicylic acid atau glycolic acid dengan konsentrasi tinggi.
2. Eksfoliasi Fisik (Physical Exfoliant)
Jika lebih suka metode fisik, hindari scrub kasar seperti gula, garam, atau biji aprikot. Pilih bahan seperti waslap lembut, kapas halus, atau spons silikon yang bisa digunakan dengan tekanan ringan.
3. Bahan Alami Aman
Campuran oatmeal halus dan air mawar dapat menjadi eksfoliator alami yang menenangkan dan antiinflamasi. Setelah eksfoliasi, gunakan aloe vera gel atau pelembap berbahan dasar ceramide atau shea butter untuk meredakan kulit.
Cara Aman Eksfoliasi Area Selangkangan
Berikut langkah-langkah eksfoliasi yang direkomendasikan para dermatolog:
Bersihkan area dengan sabun lembut dan air hangat.
Gunakan eksfoliator pilihan dengan tekanan ringan, jangan digosok keras.
Fokuskan hanya pada lipatan luar dan pangkal paha, hindari area genital internal.
Bilas bersih dan keringkan dengan handuk lembut (tap-tap, jangan digosok).
Akhiri dengan pelembap tanpa pewangi untuk menjaga skin barrier.
Apa Risiko Jika Salah Eksfoliasi?
Eksfoliasi yang salah bisa menimbulkan efek sebaliknya. Beberapa risiko yang bisa terjadi antara lain:
Iritasi dan kemerahan
Luka mikro dan nyeri saat bergerak
Infeksi bakteri atau jamur akibat skin barrier yang rusak
Kulit menggelap (hiperpigmentasi) di area eksfoliasi
Dermatitis kontak atau alergi dari bahan produk yang terlalu keras
Eksfoliasi tidak disarankan untuk:
Orang dengan kulit sangat sensitif, eksim, atau psoriasis di area tersebut
Warga dengan luka terbuka atau infeksi aktif
Mereka yang baru mencukur, waxing, atau laser dalam 24 jam terakhir
Ibu hamil, terutama jika memakai produk dengan bahan aktif—sebaiknya konsultasi ke dokter dulu
Jika kamu memiliki riwayat kulit sensitif atau pernah mengalami iritasi sebelumnya, ada baiknya berkonsultasi dengan dermatolog sebelum mencoba eksfoliasi di area ini. Ingat, kulit sehat bukan berarti harus putih atau licin sempurna—tapi kulit yang bersih, bebas iritasi, dan nyaman untukmu sendiri.