Apa Itu Blind-Box Tourism? Konsep Wisata yang Tak Tahu ke Mana Tujuannya

Ilustrasi traveling
Sumber :
  • Pexels

Lifestyle –Dalam dunia pariwisata yang terus berkembang, blind-box tourism muncul sebagai tren inovatif yang menggugah jiwa petualang. Bayangkan memesan perjalanan tanpa mengetahui destinasi hingga saat keberangkatan—sebuah pengalaman yang memadukan kejutan, spontanitas, dan petualangan. 

Di Indonesia, negara dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, konsep ini menawarkan peluang untuk menjelajahi destinasi tak terduga, mulai dari pantai eksotis hingga pegunungan yang diselimuti mitos. Beberapa tempat bahkan menyimpan cerita wisata horor atau wisata mistis yang menambah sensasi. 

Artikel ini mengupas apa itu blind-box tourism, cara kerjanya, manfaat, risiko, dan destinasi di Indonesia yang cocok untuk pengalaman ini.

Apa Itu Blind-Box Tourism?

Blind-box tourism adalah konsep wisata di mana wisatawan memesan paket perjalanan tanpa mengetahui destinasi hingga waktu tertentu, biasanya saat tiba di bandara atau bahkan di lokasi. Terinspirasi dari tren blind-box di industri mainan, di mana pembeli membuka kotak tanpa tahu isinya, konsep ini pertama kali populer di Tiongkok melalui platform seperti Trip.com dan kini mulai diadopsi di Indonesia. 

Wisatawan memilih tema perjalanan, seperti pantai, budaya, atau petualangan, serta anggaran dan durasi, lalu agen wisata menentukan destinasi secara acak. Beberapa agen lokal, seperti operator tur di Bali atau Jakarta, mulai menawarkan paket serupa, sering kali dengan sentuhan wisata mistis untuk menarik minat wisatawan yang mencari pengalaman unik.

Manfaat Blind-Box Tourism

Konsep blind-box tourism menawarkan sejumlah manfaat yang menarik, terutama bagi wisatawan muda yang mencari pengalaman baru. Pertama, sensasi kejutan menciptakan pengalaman penuh adrenalin, mirip seperti membuka hadiah. 

Kedua, wisata ini menghilangkan stres perencanaan, karena agen wisata mengurus destinasi, akomodasi, dan itinerary. 

Ketiga, wisatawan berkesempatan menemukan tempat yang kurang populer, seperti desa terpencil atau pantai tersembunyi yang kaya akan mitos lokal. Misalnya, destinasi yang dipilih mungkin menyimpan cerita wisata horor, seperti kisah gaib di gua atau hutan, yang menambah dimensi petualangan. 

Terakhir, konsep ini sangat cocok untuk generasi milenial yang gemar membagikan pengalaman tak biasa di media sosial, menciptakan konten yang Instagramable.

Risiko dan Tantangan

Meski menarik, blind-box tourism memiliki risiko. Destinasi yang dipilih mungkin tidak sesuai ekspektasi, seperti cuaca buruk atau fasilitas yang minim. Kurangnya informasi awal juga dapat menyulitkan persiapan, seperti membawa pakaian yang tepat atau menyesuaikan jadwal. 

Ketergantungan pada agen wisata menjadi tantangan lain, karena kualitas perjalanan bergantung pada keandalan penyedia layanan. Untuk mengurangi risiko, wisatawan disarankan memilih agen terpercaya dengan ulasan baik, menentukan tema perjalanan yang jelas (misalnya, alam atau budaya), dan menyiapkan rencana cadangan. 

Mengetahui bahwa beberapa destinasi mungkin memiliki cerita wisata mistis, seperti penampakan gaib, juga membantu wisatawan mempersiapkan mental untuk pengalaman tak terduga.

Contoh Destinasi di Indonesia untuk Blind-Box Tourism

Indonesia, dengan keragaman geografis dan budayanya, menawarkan destinasi ideal untuk blind-box tourism. Berikut adalah lima contoh destinasi yang sering muncul dalam paket ini:

Pulau Komodo, NTT: Destinasi petualangan dengan pantai pink, komodo, dan snorkeling di perairan jernih. Mitos lokal tentang roh penjaga pulau menambah elemen wisata mistis yang menarik.

Tana Toraja, Sulawesi Selatan: Menawarkan pengalaman budaya dengan tradisi pemakaman unik dan pemandangan pegunungan. Cerita wisata horor tentang roh leluhur di kuburan batu memberikan sensasi tersendiri.

Wakatobi, Sulawesi Tenggara: Surga bawah laut untuk penggemar diving, dengan terumbu karang yang memukau. Legenda laut lokal menambah nuansa wisata mistis.

Bukittinggi, Sumatera Barat: Kota bersejarah dengan budaya Minang dan udara sejuk. Kisah gaib di Jam Gadang atau gua Jepang menarik bagi penggemar wisata horor.

Raja Ampat, Papua Barat: Kepulauan eksotis dengan biodiversitas laut tak tertandingi. Cerita nelayan tentang makhluk laut misterius memperkaya pengalaman wisata mistis.

Cara Menikmati Blind-Box Tourism

Untuk pengalaman blind-box tourism yang optimal, pilih agen wisata dengan reputasi baik, seperti platform lokal atau internasional yang menawarkan opsi kustomisasi. Wisatawan perlu terbuka terhadap destinasi tak terduga dan fleksibel dengan jadwal. Packing cerdas adalah kunci—bawa pakaian serbaguna, perlengkapan dasar seperti obat-obatan, dan sepatu nyaman untuk berbagai medan. 

Dokumentasikan perjalanan untuk jurnal pribadi atau media sosial, terutama jika destinasi memiliki elemen wisata horor seperti cerita gaib yang menarik untuk dibagikan. Mengetahui potensi mitos lokal juga membantu wisatawan mempersiapkan diri untuk pengalaman yang lebih kaya.

Tips untuk Wisatawan

Waktu terbaik untuk blind-box tourism di Indonesia adalah musim kemarau (April–Oktober), ketika cuaca mendukung eksplorasi alam. Untuk destinasi budaya seperti Tana Toraja, musim sepi dapat memberikan pengalaman lebih intim. Hormati budaya lokal dengan menjaga kebersihan dan mematuhi aturan destinasi, terutama di tempat yang dianggap sakral karena mitos setempat. 

Pastikan memiliki asuransi perjalanan dan saluran komunikasi dengan agen untuk keadaan darurat. Bagi penggemar wisata mistis, tanyakan kepada agen apakah destinasi memiliki cerita gaib untuk menambah sensasi petualangan.