Dulu Terkenal Angker, Begini Kondisi Stasiun Manggarai Sekarang

Stasiun Manggarai
Sumber :
  • Instagram/manggarai.station

LifestyleStasiun Manggarai, salah satu ikon transportasi Jakarta, pernah menjadi sorotan karena reputasinya sebagai tempat angker yang kerap dikaitkan dengan wisata horor dan wisata mistis

Cerita urban tentang kereta hantu dan penampakan menyeramkan, yang diperkuat oleh film horor pada awal 2000-an, menjadikan stasiun ini legenda di kalangan masyarakat. Namun, seiring modernisasi besar-besaran, Stasiun Manggarai kini menjelma menjadi pusat transportasi modern yang ramai dan menarik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi sejarah, mitos, serta dinamika urban Jakarta. 

Artikel ini mengupas transformasi Stasiun Manggarai dari citra wisata mistis menjadi destinasi yang memadukan nilai sejarah dan kenyamanan modern, lengkap dengan panduan praktis untuk pengunjung.

Sejarah dan Mitos Stasiun Manggarai

Dibangun pada 1918 oleh pemerintah kolonial Belanda, Stasiun Manggarai awalnya berfungsi sebagai simpul transportasi utama di Jakarta. Arsitektur kolonialnya yang khas masih terlihat pada beberapa bagian bangunan, memberikan daya tarik sejarah bagi penggemar wisata horor yang penasaran dengan masa lalunya. 

Namun, reputasi angker stasiun ini mulai terbentuk melalui cerita urban yang berkembang di masyarakat. Pada awal 2000-an, sebuah film horor populer yang menampilkan mitos kereta hantu dan penampakan di Stasiun Manggarai memperkuat citra wisata mistis stasiun ini. Kisah tentang suara misterius atau bayangan di peron kosong menjadi pembicaraan, menarik perhatian mereka yang gemar menjelajahi lokasi dengan aura horor. Mitos ini tidak hanya membentuk persepsi masyarakat, tetapi juga menjadikan stasiun ini sebagai destinasi unik bagi pencinta cerita supranatural.

Kondisi Stasiun Manggarai Saat Ini

Sejak menjalani renovasi besar-besaran pada 2020-an, Stasiun Manggarai telah bertransformasi menjadi salah satu stasiun tersibuk dan termodern di Indonesia. Kini, stasiun ini dilengkapi dengan 12 peron, eskalator, lift, dan ruang tunggu ber-AC yang meningkatkan kenyamanan penumpang. 

Sebagai pusat layanan KRL Commuter Line, Stasiun Manggarai melayani rute utama seperti Jakarta Kota, Bogor, Tanah Abang, dan Bekasi, menjadikannya simpul transportasi vital dengan lebih dari 600.000 penumpang per bulan berdasarkan data PT KAI Commuter 2024. 

Suasana stasiun kini jauh dari kesan angker; hiruk-pikuk penumpang, kebersihan yang terjaga, dan fasilitas modern mendominasi. Namun, tantangan seperti eskalator yang kadang tidak berfungsi atau antrean panjang di jam sibuk masih menjadi keluhan pengguna. 

Meski demikian, transformasi ini telah menghapus sebagian besar stigma wisata horor yang melekat pada stasiun.

Daya Tarik untuk Wisatawan

Bagi wisatawan, Stasiun Manggarai menawarkan pengalaman urban yang unik. Dinamika stasiun tersibuk di Indonesia memberikan kesempatan untuk mengamati kehidupan kota Jakarta yang sibuk, menarik bagi penggemar wisata mistis yang ingin merasakan sisa-sisa cerita horor sambil menikmati fasilitas modern. 

Bangunan bersejarah dengan sentuhan arsitektur kolonial menjadi daya tarik tersendiri, terutama untuk fotografi atau eksplorasi sejarah. Lokasinya yang strategis di Jakarta Selatan memudahkan akses ke destinasi wisata populer seperti Monumen Nasional (Monas) atau Kota Tua, hanya beberapa stasiun jauhnya via KRL. 

Pengunjung juga dapat menikmati pengalaman naik KRL untuk merasakan ritme transportasi kota, sambil mendengar cerita lokal tentang mitos yang masih dipercaya sebagian masyarakat. Stasiun ini menjadi perpaduan menarik antara sejarah, wisata horor, dan modernitas.

Tips Berkunjung ke Stasiun Manggarai

Untuk pengalaman yang optimal, kunjungi Stasiun Manggarai di luar jam sibuk, yaitu antara pukul 10.00-15.00 WIB, untuk menghindari keramaian. Akses stasiun mudah melalui KRL, bus Transjakarta (koridor 5 dan 6), atau ojek online, dengan lokasi strategis di Jalan Manggarai Utara, Jakarta Selatan. 

Pastikan membawa kartu elektronik seperti Flazz atau e-Money untuk pembayaran KRL, dan periksa jadwal kereta melalui aplikasi KRL Access untuk menghindari keterlambatan. Bagi penggemar wisata mistis, mengobrol dengan petugas stasiun atau pedagang lokal dapat menghasilkan cerita menarik tentang mitos masa lalu. 

Keamanan barang bawaan harus diperhatikan di tengah keramaian, terutama di area peron. Untuk fotografi, area fasad stasiun atau peron luar menawarkan sudut menarik tanpa mengganggu aktivitas penumpang.