5 Wisata Gratis di Palembang yang Jarang Diketahui, Pesona Sejarah hingga Keindahan Kota
- Indonesia Kaya
Lifestyle – Palembang, kota yang dijuluki "Venice of the East," menyimpan pesona yang lebih dalam dari sekadar keindahan Jembatan Ampera atau kelezatan pempeknya yang mendunia. Di balik hiruk pikuk kota, terdapat sejumlah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Tempat-tempat ini sering kali tersembunyi dari sorotan utama, namun menyimpan kekayaan sejarah dan keindahan alam yang memukau. Dengan pendekatan yang lebih intim, Anda dapat menjelajahi sisi lain Palembang yang mungkin belum pernah terbayangkan.
Menelusuri destinasi wisata gratis di Palembang adalah cara terbaik untuk memahami denyut nadi kota ini. Dari jejak-jejak peradaban kuno hingga ruang terbuka hijau yang menjadi paru-paru kota, setiap tempat memiliki cerita yang layak untuk disimak. Artikel ini akan membawa Anda pada lima petualangan menarik yang akan memperkaya wawasan Anda tentang Palembang, sambil menjaga dompet tetap aman.
1. Taman Kambang Iwak Besak: Oase Ketenangan di Tengah Kota
Di tengah kepadatan kota Palembang, terdapat sebuah oase yang menenangkan, yaitu Taman Kambang Iwak Besak. Taman ini merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) paling bersejarah di kota, yang dibangun pada masa kolonial Belanda sebagai area rekreasi eksklusif. Seiring berjalannya waktu, taman ini kini menjadi milik publik dan dibuka gratis 24 jam penuh. Nama "Kambang Iwak" sendiri berasal dari bahasa Palembang yang berarti "Kolam Ikan," merujuk pada danau buatan yang menjadi pusat keindahan taman.
Danau ini, dengan airnya yang kehijauan, dilengkapi dengan air mancur yang menyala indah di malam hari, menciptakan suasana yang romantis dan menawan. Selain menjadi tempat bersantai, Taman Kambang Iwak juga berfungsi sebagai area resapan air untuk mencegah banjir. Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari joging di jalur khusus, berolahraga, hingga sekadar duduk santai menikmati pemandangan.
Pada akhir pekan, taman ini sering digunakan untuk acara Car Free Day, di mana warga berkumpul untuk berolahraga dan menikmati aneka kuliner yang dijajakan oleh pedagang kaki lima.
2. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I: Perpaduan Arsitektur Tiga Budaya
Sebagai salah satu masjid terbesar dan tertua di Palembang, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I bukan sekadar tempat ibadah, melainkan sebuah mahakarya arsitektur yang menakjubkan. Dibangun pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I, masjid ini memadukan tiga gaya arsitektur utama: Indonesia, Eropa, dan Tiongkok. Pengaruh Eropa terlihat dari pintu masuknya yang megah dan tinggi, sedangkan atapnya yang berundak dan ujungnya melengkung mengingatkan pada kelenteng Tiongkok, mencerminkan akulturasi budaya yang kental di kota ini.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Dengan lokasinya yang strategis, hanya sekitar 400 meter dari Jembatan Ampera, masjid ini menjadi salah satu landmark yang wajib dikunjungi. Pengunjung dapat mengagumi keindahan arsitektur, menara yang unik, serta keheningan yang menenangkan di dalam masjid. Area pelataran yang luas juga sering menjadi tempat berkumpul bagi warga Palembang.
3. Jembatan Ampera: Menikmati Ikon Kota dari Berbagai Sisi
Meski merupakan ikon paling terkenal di Palembang, banyak yang tidak menyadari bahwa menikmati keindahan Jembatan Ampera tidak dipungut biaya. Jembatan yang membentang di atas Sungai Musi ini menghubungkan dua wilayah utama, Ilir dan Ulu. Pemandangan dari atas jembatan, terutama saat matahari terbenam atau malam hari dengan lampu-lampu yang menyala, adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Selain berjalan kaki di atas jembatan, Anda bisa menikmati pemandangannya dari berbagai sudut. Duduk santai di pinggir Sungai Musi, tepatnya di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Anda akan mendapatkan pemandangan Jembatan Ampera yang utuh, lengkap dengan perahu-perahu ketek yang melintas. Kawasan BKB juga sering menjadi tempat berkumpul dan rekreasi gratis bagi warga, di mana mereka dapat menikmati jajanan tradisional dan suasana malam yang ramai.
4. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya: Menguak Jejak Sejarah di Tepi Sungai
Bagi para pencinta sejarah, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Berbeda dengan museum pada umumnya, tempat ini menawarkan pengalaman menjelajah langsung di situs arkeologi tempat Kerajaan Sriwijaya pernah berdiri. Lokasinya di Kelurahan Karanganyar, Palembang, menyimpan banyak peninggalan purbakala yang menunjukkan kawasan ini pernah menjadi pusat permukiman dan aktivitas peradaban.
Meskipun beberapa sumber menyebutkan adanya biaya masuk, informasi yang lebih akurat menegaskan bahwa area taman ini dapat dijelajahi secara gratis. Di sini, Anda dapat melihat replika prasasti, serta kanal-kanal dan parit-parit buatan yang menjadi bukti canggihnya sistem tata air masa lalu. Meskipun beberapa bagian mungkin terlihat kurang terawat, situs ini tetap menawarkan jendela unik ke masa lalu, memungkinkan pengunjung merasakan atmosfer peradaban maritim terbesar di Asia Tenggara.
5. Taman Wisata Punti Kayu: Menemukan Hutan Kota di Tengah Kepadatan
Palembang juga memiliki hutan kota yang luas, Taman Wisata Alam Punti Kayu, yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Meskipun ada beberapa area berbayar di dalamnya, seperti taman bermain dan kebun binatang mini, kawasan hutan pinus utamanya dapat dinikmati secara gratis. Terletak di Jalan Kolonel H. Burlian, tempat ini menawarkan suasana sejuk dan teduh yang sulit ditemukan di tengah kota besar.
Berjalan santai di bawah rindangnya pohon pinus, pengunjung dapat menikmati udara segar dan ketenangan alam. Hutan ini juga menjadi habitat bagi beberapa satwa, seperti monyet, yang sering terlihat bergelantungan di dahan-dahan pohon. Punti Kayu adalah tempat yang ideal untuk piknik, berolahraga, atau sekadar melepaskan penat dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, membuktikan bahwa Palembang tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga memiliki keindahan alam yang patut dieksplorasi.