Hotel Tua Bergaya Eropa di Malang Ini Menyimpan Legenda Kolonial yang Bikin Merinding!

Ilustrasi kamar hotel
Sumber :
  • Pixabay/davidlee770924

Lifestyle –Tersembunyi di kawasan Lawang, Malang, Hotel Niagara berdiri megah sebagai saksi bisu era kolonial dengan arsitektur Eropadi yang memukau. Bangunan bersejarah ini bukan hanya tempat menginap, tetapi juga destinasi wisata horor yang dikenal karena legenda kolonialnya yang bikin merinding. 

Konon, cerita tentang penampakan noni Belanda dan kejadian aneh di lift tua menjadi daya tarik bagi wisatawan yang menyukai wisata mistis. Meski dilingkupi mitos, hotel ini tetap memikat dengan pesona sejarah, keunikan arsitektur, dan suasana vintage yang sulit ditemukan di tempat lain. 

Sejarah Hotel Niagara Malang

Hotel Niagara pertama kali dibangun pada tahun 1918 sebagai vila pribadi oleh seorang keturunan Brazil, memakan waktu 15 tahun untuk menyelesaikan konstruksinya. Awalnya dimiliki oleh Liem Sian Joe, bangunan ini kemudian berpindah tangan ke Ong Kie Jay, yang mengubahnya menjadi hotel. 

Berlokasi di Lawang, sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Malang, hotel ini mencerminkan kemegahan era kolonial Belanda. Bangunan ini menjadi saksi perubahan sosial dan politik di Malang, dari masa kolonial hingga kemerdekaan Indonesia.

Renovasi yang dilakukan pada dekade berikutnya mempertahankan elemen arsitektur asli, seperti jendela besar dan ornamen ukir, sambil menambahkan fasilitas modern untuk kenyamanan tamu. Sejarah panjang ini menjadikan Hotel Niagara sebagai destinasi yang kaya akan nilai historis.

Arsitektur dan Keunikan Hotel Niagara

Hotel Niagara memukau dengan gaya arsitektur Eropadi yang dipadukan dengan sentuhan Tionghoa. Fasad bangunan menampilkan jendela-jendela besar dengan bingkai kayu, ornamen ukir klasik, dan interior yang dihiasi furnitur antik, menciptakan nuansa kolonial yang autentik. 

Salah satu fitur paling ikonik adalah lift tua yang masih berfungsi, menjadi salah satu elemen bersejarah yang sering dikaitkan dengan cerita wisata mistis. Kamar-kamar luas di hotel ini dirancang dengan estetika vintage, lengkap dengan perabotan kayu berukir dan lampu gantung klasik, memberikan pengalaman menginap yang seolah membawa tamu kembali ke masa kolonial. 

Keindahan arsitekturnya menjadikan Hotel Niagara favorit untuk sesi fotografi, syuting film, dan acara bertema retro, menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata.

Legenda Kolonial dan Cerita Mistis

Hotel Niagara dikenal luas karena legenda kolonial yang menyelimutinya, menjadikannya salah satu destinasi wisata horor di Malang. Salah satu mitos yang populer adalah penampakan sosok noni Belanda berpakaian klasik, yang konon sering terlihat di lobi atau lantai empat. 

Beberapa tamu melaporkan mendengar suara tawa wanita dari kamar mandi atau ketukan pintu tanpa sumber yang jelas, menambah aura misteri. Lift tua menjadi pusat cerita lain, dengan laporan tentang pintu yang terbuka sendiri atau sensasi aneh saat menggunakannya. 

Rumor juga menyebutkan adanya peristiwa tragis pada masa kolonial yang melibatkan penghuni awal vila, meskipun tidak ada bukti sejarah yang mendukung. Cerita-cerita ini, meski tidak terbukti, telah menyebar melalui lisan dan media sosial, memperkuat reputasi hotel sebagai tempat wisata mistis yang menarik.

Fakta Menarik dan Kontroversi

Hotel Niagara pernah menjadi tempat menginap tokoh-tokoh penting dan selebriti yang tertarik dengan keunikan sejarahnya. Koleksi furnitur antik dan lift tua menjadi daya tarik tersendiri, sering diabadikan dalam foto atau video yang viral di media sosial. 

Namun, cerita wisata mistis sering memicu kontroversi, dengan pengelola hotel membantah kejadian supranatural untuk menjaga citra. Meski demikian, ulasan di media sosial kerap menyebutkan pengalaman aneh, seperti suara langkah kaki atau bayangan tak terjelas, yang justru meningkatkan popularitas hotel. 

Hotel ini juga mendapat pengakuan positif di platform seperti Traveloka, dengan banyak tamu memuji suasana unik dan pelayanan, meskipun beberapa menyebutkan aura mencekam sebagai bagian dari pengalaman.

Daya Tarik Wisata Hotel Niagara

Meski dikenal dengan cerita horor, Hotel Niagara menawarkan pengalaman menginap yang nyaman dengan fasilitas modern. Kamar-kamarnya menggabungkan estetika klasik dengan kenyamanan kontemporer, dilengkapi restoran yang menyajikan kuliner lokal seperti soto dan bakso Malang. Pelayanan ramah staf menjadi nilai tambah, sering dipuji dalam ulasan di platform seperti Traveloka. 

Lokasinya di Lawang memudahkan akses ke destinasi wisata lain, seperti Coban Rondo atau Batu Night Spectacular. Bagi pecinta wisata horor, hotel ini menawarkan tur malam atau aktivitas uji nyali yang menarik minat pengunjung. Selain itu, nilai sejarah dan arsitektur hotel menarik wisatawan yang ingin menyelami budaya kolonial Malang, menjadikannya destinasi serbaguna.

Mengapa Hotel Niagara Tetap Populer?

Popularitas Hotel Niagara terletak pada perpaduan sejarah, arsitektur, dan elemen misteri yang memikat. Cerita legenda kolonial dan mitos tentang penampakan menarik wisatawan yang mencari sensasi wisata horor, sementara keindahan arsitektur Eropadi memikat pecinta sejarah dan budaya.

Lokasinya yang strategis memudahkan wisatawan untuk menjelajahi Malang, sementara aktivitas seperti tur malam atau sesi fotografi menambah daya tarik. Pengalaman menginap di sini tidak hanya tentang kenyamanan, tetapi juga tentang menyelami perpaduan budaya Eropa dan Tionghoa yang kaya, membuatnya berbeda dari hotel modern lainnya.