7 Kebiasaan Orang Bali yang Bikin Turis Kagum, Pantesan...

Ilustrasi ritual di Bali
Sumber :
  • Pixabay

Salah satu kebiasaan yang paling menarik perhatian wisatawan adalah tradisi menaruh sesaji, yang dikenal sebagai "mesaiban" atau "ngejot". Setiap pagi, setelah memasak, masyarakat Bali menyiapkan sesaji berupa nasi dan lauk yang diletakkan di berbagai titik, seperti depan rumah, dapur, atau tempat suci. 

Tradisi ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan, sekaligus untuk menjaga harmoni dengan alam dan roh-roh sekitar. Wisatawan sering kali terpesona oleh ritual ini karena mencerminkan keseimbangan spiritual dan kepekaan terhadap lingkungan.

3. Gaya Hidup Santai yang Menenangkan

Masyarakat Bali dikenal dengan gaya hidup yang santai, yang sering dikaitkan dengan kultur petani yang masih kuat. Petani di Bali tidak terikat jam kerja ketat, sehingga mereka memiliki waktu untuk bersantai di sela-sela aktivitas. 

Gde Aryantha menjelaskan bahwa sikap santai ini menciptakan suasana damai yang dirasakan oleh wisatawan, terutama mereka yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota besar. Ketenteraman ini menjadi salah satu alasan mengapa Bali sering disebut sebagai tempat untuk "healing".

4. Hidup yang Sarat dengan Seni

Bali sering disebut sebagai pulau seni, dan ini tercermin dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Mulai dari tarian tradisional, musik gamelan, hingga kerajinan tangan seperti ukiran dan lukisan, seni adalah bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Bali.