Tersembunyi di Bali! 5 Desa Ini Masih Jalani Gaya Hidup Tempo Dulu hingga Dilarang Ubah Rumah

Desa Penglipuran
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Rekomendasi Desa Adat di Bali

1. Desa Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli

Desa Penglipuran, terletak di Kabupaten Bangli, dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Rumah-rumah panggung seragam beratap ijuk diatur rapi di sepanjang lorong desa, dengan aturan awig-awig yang melarang perubahan desain untuk menjaga estetika dan filosofi Tri Hita Karana. Kendaraan bermotor dilarang masuk area inti, menciptakan suasana tenang yang memperkuat kesan wisata jaman dulu. 

Desa ini memiliki tradisi unik, seperti larangan poligami, dengan Karang Memadu sebagai tempat pengasingan bagi pelaku poligami. Sistem irigasi subak yang tradisional masih digunakan untuk sawah di sekitar desa. Wisatawan dapat mengunjungi saat Festival Penglipuran Village untuk menyaksikan ritual Galungan atau menikmati jajanan khas seperti sueg (makanan dari umbi). Hutan bambu di desa ini ideal untuk fotografi, menambah pesona travel waktu.

2. Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem

Desa Tenganan, salah satu desa Bali Aga tertua di Karangasem, mempertahankan arsitektur rumah adat sejak abad ke-11. Rumah-rumah berderet dengan tembok batu dan atap ijuk dilarang diubah sesuai aturan adat, mencerminkan tata ruang tradisional yang kental nostalgia. 

Masyarakat Tenganan mempraktikkan tradisi unik seperti Perang Pandan (Makare-Kare) dan menenun kain gringsing, kain sakral yang hanya diproduksi di desa ini. Lingkungan desa tetap asri dengan sawah hijau dan kerbau yang berkeliaran bebas. Pengunjung disarankan memberikan sumbangan sukarela saat masuk dan membeli kerajinan lokal seperti kain gringsing untuk mendukung ekonomi warga. Jelajahi lorong-lorong desa untuk merasakan suasana wisata jaman dulu yang autentik.