5 Negara dengan Pajak Terendah di Dunia, Liburan Jadi Makin Hemat!

Ilustrasi bangunan di Qatar
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Bayangkan berlibur di destinasi eksotis dengan pemandangan memukau, budaya yang kaya, dan biaya hidup yang ramah di kantong karena pajak rendah. Negara-negara dengan tarif pajak penghasilan (PPh) terendah di dunia tidak hanya menawarkan peluang investasi yang menggiurkan, tetapi juga menjadi surga bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman berlibur tanpa beban pajak tinggi. 

Pajak yang rendah sering kali berarti harga barang dan jasa lebih terjangkau, sehingga wisatawan dapat menikmati akomodasi, kuliner, dan atraksi dengan biaya yang lebih hemat. 

Berikut ini adalah lima negara dengan pajak penghasilan terendah di dunia berdasarkan data terkini, menyoroti daya tarik wisatanya. 

1. Bermuda: Surga Bebas Pajak dengan Pantai Memukau

Bermuda, sebuah kepulauan di Samudra Atlantik, terkenal sebagai salah satu negara tanpa pajak penghasilan pribadi. Pemerintah Bermuda tidak mengenakan PPh, pajak penjualan, atau pajak pertambahan nilai (PPN), menjadikannya destinasi ideal bagi wisatawan yang mencari liburan mewah dengan biaya terjangkau. 

Pendapatan negara ini sebagian besar berasal dari pajak kepemilikan properti dan biaya pariwisata, sehingga harga barang dan jasa tetap kompetitif. Wisatawan dapat menikmati pantai berpasir merah muda seperti Horseshoe Bay, menjelajahi gua kristal di Crystal Caves, atau menyelam di terumbu karang yang spektakuler. 

Kota Hamilton, ibu kota Bermuda, menawarkan pengalaman kuliner kelas dunia dan festival budaya yang meriah, menjadikan Bermuda destinasi yang sempurna bagi pelancong yang ingin memadukan relaksasi dengan petualangan.

2. Monako: Kemewahan Tanpa Pajak di Riviera Prancis

Monako, negara kecil di pesisir Mediterania, adalah surga pajak lain yang tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi. Dengan tarif PPh 0%, Monako menarik wisatawan kaya dan pelancong yang ingin merasakan kemewahan Eropa. 

Biaya hidup di Monako memang tinggi, tetapi rendahnya pajak membuat harga jasa seperti penginapan dan restoran lebih terjangkau dibandingkan negara tetangga seperti Prancis. 

Monte Carlo, jantung Monako, terkenal dengan kasino legendarisnya, Grand Prix F1, dan yacht mewah yang berlabuh di Port Hercules. Wisatawan juga dapat mengunjungi Istana Pangeran, menjelajahi Jardin Exotique dengan koleksi kaktus yang unik, atau menikmati pemandangan laut dari tepi tebing. 

Monako adalah destinasi impian bagi mereka yang menginginkan liburan glamor dengan manfaat pajak rendah.

3. Qatar: Keajaiban Modern di Teluk Persia

Qatar, negara kaya di Timur Tengah, memiliki tarif pajak penghasilan pribadi 0%, didukung oleh cadangan gas alam dan minyak yang melimpah. Menurut laporan World Economic Forum, pajak di Qatar hanya sekitar 11,3%, menjadikannya salah satu negara dengan beban pajak terendah di dunia. 

Bagi wisatawan, ini berarti biaya akomodasi, makan, dan aktivitas wisata relatif terjangkau. Doha, ibu kota Qatar, menawarkan perpaduan arsitektur futuristik dan warisan budaya, seperti Museum of Islamic Art dan Souq Waqif yang penuh warna. 

Pengunjung dapat menjelajahi gurun pasir dengan safari 4x4, menikmati pantai di The Pearl-Qatar, atau merasakan kemegahan Stadion Lusail, yang menjadi ikon Piala Dunia 2022. Qatar adalah destinasi ideal untuk wisatawan yang mencari pengalaman modern dengan sentuhan tradisi Arab.

4. Kuwait: Pesona Teluk dengan Pajak Minimal

Kuwait, tetangga Qatar, juga tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi dan memiliki tarif pajak perusahaan yang rendah, sekitar 15%. Pendapatan negara ini bergantung pada sektor minyak, yang memungkinkan pemerintah menawarkan layanan publik dan infrastruktur kelas dunia tanpa membebani warga dengan pajak tinggi. 

Bagi wisatawan, Kuwait menawarkan pengalaman unik seperti mengunjungi Kuwait Towers, simbol arsitektur modern, atau berbelanja di The Avenues, mal terbesar di Timur Tengah. Pantai-pantai seperti Messilah Beach ideal untuk bersantai, sementara Grand Mosque menawarkan wawasan tentang budaya Islam. 

Dengan biaya wisata yang kompetitif berkat pajak rendah, Kuwait menjadi destinasi menarik untuk pelancong yang ingin menjelajahi Teluk Persia.

5. Uni Emirat Arab (UEA): Dubai dan Abu Dhabi yang Bebas Pajak

Uni Emirat Arab, terutama Dubai dan Abu Dhabi, terkenal sebagai destinasi bebas pajak penghasilan pribadi. Meskipun UEA baru-baru ini memperkenalkan pajak perusahaan sebesar 9% pada 2023, pajak penghasilan individu tetap 0%, menjadikannya magnet bagi wisatawan dan investor. 

Dubai menawarkan atraksi ikonik seperti Burj Khalifa, Dubai Mall, dan Palm Jumeirah, sementara Abu Dhabi memukau dengan Sheikh Zayed Grand Mosque dan Louvre Abu Dhabi. PPN di UEA hanya 5%, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa seperti Hungaria (27%). 

Hal ini membuat belanja, makan, dan akomodasi lebih hemat. Wisatawan juga dapat menikmati petualangan gurun, ski dalam ruangan di Mall of the Emirates, atau festival budaya di Al Seef. UEA adalah perpaduan sempurna antara kemewahan modern dan keuntungan pajak.

Apakah Indonesia Termasuk?

Indonesia, dengan tarif pajak penghasilan pribadi progresif antara 5% hingga 35%, tidak termasuk dalam lima negara dengan pajak terendah di dunia. Menurut data PricewaterhouseCoopers, Indonesia menempati urutan ke-61 dunia untuk tarif PPh tertinggi, dengan PPN sebesar 11% (akan naik menjadi 12% pada 2025). 

Meski demikian, Indonesia tetap menarik sebagai destinasi wisata dengan biaya hidup yang relatif rendah. Bali, Yogyakarta, dan Raja Ampat menawarkan pengalaman budaya dan alam yang tak tertandingi. 

Beberapa insentif pajak, seperti pembebasan PPh untuk warga asing dengan keahlian tertentu, juga membuat Indonesia kompetitif bagi wisatawan dan investor asing. 

Namun, dibandingkan negara-negara bebas pajak seperti Bermuda atau Monako, Indonesia memiliki beban pajak yang lebih tinggi.