10 Keunikan Tana Toraja yang Jarang Diketahui, Suasananya Menantang Banget!

Desa di Tana Toraja
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

LifestyleTana Toraja, sebuah wilayah di pegunungan Sulawesi Selatan, Indonesia, dikenal sebagai destinasi yang memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya yang mendalam. Terletak di dataran tinggi, Tana Toraja menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menggugah jiwa melalui tradisi dan peninggalan sejarah yang masih terjaga. 

Dari lanskap hijau yang menakjubkan hingga ritual adat yang unik, berikut adalah 10 keunikan Tana Toraja yang jarang diketahui, namun mampu memberikan pengalaman petualangan yang menantang dan tak terlupakan.

1. Rumah Adat Tongkonan

Rumah adat Tongkonan adalah simbol budaya Suku Toraja yang ikonik. Berbentuk seperti perahu terbalik dengan atap menyerupai tanduk kerbau, rumah panggung ini memiliki makna filosofis mendalam. 

Tongkonan berfungsi sebagai tempat tinggal, pusat upacara adat, dan ruang musyawarah masyarakat. Struktur kayunya dihiasi ukiran rumit yang mencerminkan status sosial keluarga. 

Desa Kete Kesu, misalnya, menampilkan deretan Tongkonan yang rapi, menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto sambil menyelami kekayaan budaya Toraja.

2. Tradisi Pemakaman Rambu Solo

Upacara pemakaman Rambu Solo adalah salah satu ritual paling terkenal di Tana Toraja. Ritual ini bukan sekadar prosesi kematian, tetapi perayaan besar untuk menghormati leluhur. 

Melibatkan pengurbanan puluhan kerbau, Rambu Solo terdiri dari beberapa tahapan, seperti Rapasan dan Todi Balang, yang diyakini mengantarkan arwah ke alam damai bernama Puya. Prosesi ini menarik perhatian wisatawan karena kompleksitasnya dan nilai budaya yang masih terjaga hingga kini.

3. Kuburan Unik di Tebing dan Gua

Tana Toraja memiliki tradisi pemakaman yang tidak biasa, di mana peti jenazah ditempatkan di tebing batu atau gua, bukan dikubur di tanah. Gua Lemo, misalnya, menampilkan boneka Tau-Tau yang menyerupai jenazah, diletakkan di tebing batu berwarna keputihan. 

Sementara itu, Gua Londa dan Tampang Allo menyimpan tengkorak serta peti jenazah bangsawan, dengan posisi peti yang lebih tinggi menandakan status sosial yang lebih tinggi pula.

4. Patung Yesus Memberkati di Buntu Burake

Monumen Yesus Memberkati di Bukit Buntu Burake adalah destinasi religi yang megah, setinggi 50 meter dengan patung Yesus setinggi 30 meter. Dibangun pada 2015, monumen ini menawarkan pemandangan alam Tana Toraja dari ketinggian. 

Jembatan kaca sepanjang 90 meter, terpanjang di Indonesia, mengelilingi patung, memberikan sensasi berjalan di atas awan yang menantang adrenalin.

5. Kopi Toraja yang Mendunia

Kopi Toraja, khususnya jenis Arabika, terkenal di pasar internasional, seperti Jepang dan Amerika. Memiliki aroma herbal khas dan rasa gurih yang tidak terlalu pahit, kopi ini dihasilkan dari perkebunan di dataran tinggi Tana Toraja. 

Agrowisata Pango-Pango memungkinkan wisatawan menikmati pemandangan kebun kopi di ketinggian 1.600-1.700 meter di atas permukaan laut, sering disebut sebagai “negeri di atas awan.”

6. Negeri di Atas Awan Lolai

Kampung Lolai di Toraja Utara, pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan hamparan awan yang memukau, terutama saat matahari terbit. 

Wisatawan dapat berkemah atau menginap di homestay berbentuk Tongkonan untuk merasakan suasana yang sejuk dan asri, menjadikan Lolai destinasi yang wajib dikunjungi.

7. Lembah Kendenan yang Fotogenik

Lembah Kendenan di Bonggakaradeng menyerupai dataran tinggi Swiss dengan perbukitan hijau yang luas. Saat kabut turun, suasana bak negeri dongeng tercipta, menjadikannya lokasi ideal untuk berkemah atau piknik bersama keluarga. Tiket masuk hanya Rp10.000, memberikan akses ke pemandangan yang memesona.

8. Air Terjun Mengkendek

Air Terjun Mengkendek memiliki keunikan dengan tujuh tingkatan aliran air. Terletak di daerah terpencil, wisatawan harus berjalan kaki sejauh 500 meter untuk mencapai lokasi ini. Dengan tiket masuk Rp2.000, air terjun ini menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang masih alami.

9. Bori Kalimbuang, Situs Megalitikum

Situs Bori Kalimbuang di Toraja Utara menyimpan 102 batu menhir dari era megalitikum, mirip dengan Stonehenge di Inggris. Batu-batu ini menjadi saksi sejarah leluhur Toraja. Dengan tiket masuk Rp15.000, pengunjung dapat menjelajahi situs budaya yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO ini.

10. Kolam Alam Limbong

Kolam Alam Limbong di Desa Limbong, Rantepao, adalah kolam alami dengan kedalaman hingga 30 meter dan air jernih. Meski dikelilingi cerita mistis, kolam ini aman untuk dikunjungi dan menawarkan pemandangan asri yang cocok untuk relaksasi atau fotografi.