4 Gunung yang Tutup Jalur Pendakian Pada 17 Agustus 2025

Gunung
Sumber :
  • Pixabay/ignartonosbg

Lifestyle –Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak pendaki untuk mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung

Tradisi ini kerap diiringi dengan upacara sederhana hingga lomba khas kemerdekaan, menciptakan pengalaman yang penuh makna. Namun, tidak semua gunung di Indonesia membuka jalur pendakian pada tanggal tersebut. Beberapa gunung justru menutup akses pendakian karena berbagai alasan, mulai dari faktor budaya, konservasi alam, hingga perbaikan sarana dan prasarana. 

Bagi Anda yang berencana mendaki pada momen bersejarah ini, penting untuk mengetahui daftar gunung yang akan menutup jalur pendakiannya. Berikut adalah informasi lengkap mengenai empat gunung di Indonesia yang tidak dapat didaki pada 17 Agustus 2025, beserta alasan dan jadwal penutupannya.

1. Gunung Semeru

Gunung Semeru, yang terletak di Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi pendakian favorit di Indonesia. Dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan pemandangan spektakuler seperti Ranu Kumbolo dan puncak Mahameru. 

Namun, pada 17 hingga 26 Agustus 2025, jalur pendakian menuju puncak Gunung Semeru akan ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan dalam rangka perayaan Hari Raya Karo, sebuah tradisi sakral bagi masyarakat Tengger di Desa Ranupani. 

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Septi Eka Wardhani, mengonfirmasi bahwa pendakian hanya akan dibuka hingga 16 Agustus 2025. Pendaki diwajibkan turun kembali ke Ranupani paling lambat pada 17 Agustus 2025 pukul 16.00 WIB. 

Jalur pendakian akan kembali dibuka pada 27 Agustus 2025. Penutupan ini bertujuan untuk menghormati tradisi budaya lokal yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat sekitar.

2. Gunung Gede Pangrango

Gunung Gede Pangrango, yang terletak di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, juga akan menutup jalur pendakiannya pada 17 Agustus 2025. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menyatakan bahwa aktivitas pendakian tidak dapat dilakukan pada hari tersebut. 

Meskipun alasan pasti penutupan belum diumumkan secara resmi, penutupan ini kemungkinan besar berkaitan dengan upaya konservasi alam atau penataan sarana pendakian. Gunung Gede Pangrango, dengan puncak Gede pada ketinggian 2.958 meter dan Pangrango pada 3.019 meter, dikenal dengan keindahan alamnya seperti Telaga Biru dan Alun-alun Suryakencana. 

Pendaki disarankan untuk memantau pengumuman resmi dari pihak TNGGP untuk mengetahui jadwal pasti pembukaan kembali jalur pendakian.

3. Gunung Merapi

Gunung Merapi, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, juga termasuk dalam daftar gunung yang menutup jalur pendakian pada 17 Agustus 2025. 

Penutupan ini biasanya dilakukan untuk alasan keamanan, mengingat status vulkanik Merapi yang sering berfluktuasi. Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam informasi terkini, penutupan jalur pendakian Merapi sering kali berkaitan dengan pemeliharaan jalur atau pengendalian jumlah pendaki untuk mencegah risiko bencana. 

Pendaki dapat menikmati keindahan Merapi dari lokasi wisata seperti Kali Talang di Klaten, tetapi akses ke puncak akan dibatasi pada tanggal tersebut.

4. Gunung Lawu

Gunung Lawu, yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, turut menutup jalur pendakiannya pada 17 Agustus 2025. Dengan ketinggian 3.265 meter, gunung ini dikenal dengan jalur pendakian seperti Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang yang menawarkan pemandangan indah. 

Penutupan jalur pendakian pada tanggal tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan upaya konservasi lingkungan atau perbaikan infrastruktur jalur pendakian. Pendaki disarankan untuk memeriksa informasi resmi dari pengelola Taman Nasional Gunung Lawu untuk memastikan jadwal pembukaan kembali.