5 Ciri Travel Agent Penipu, Jangan Terkecoh Harga Murah

Ilustrasi jalan kaki saat traveling
Sumber :
  • Freepik

Travel agent penipu sering kali tidak mencantumkan informasi perusahaan yang jelas, seperti alamat kantor fisik, nomor telepon resmi, atau izin operasional. Cek situs web resmi mereka; jika hanya berupa halaman media sosial tanpa alamat jelas atau nomor kontak yang tidak aktif, ini merupakan tanda bahaya. Selalu verifikasi keabsahan perusahaan melalui situs resmi Kementerian Pariwisata atau asosiasi terkait sebelum melakukan transaksi.

3. Proses Pembayaran yang Mencurigakan

Travel agent penipu sering meminta pembayaran penuh di muka atau transfer ke rekening pribadi, bukan rekening perusahaan. Menurut laporan dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), praktik ini sering digunakan untuk menipu konsumen. 

Travel agent terpercaya biasanya menawarkan opsi pembayaran fleksibel, seperti cicilan, dan menggunakan rekening perusahaan yang terverifikasi. Selain itu, waspadai jika agen memaksa Anda untuk segera membayar dengan dalih “kuota terbatas” tanpa memberikan bukti reservasi, seperti tiket pesawat atau voucher hotel. Selalu minta bukti transaksi resmi, seperti invoice, sebelum melakukan pembayaran.

4. Itinerary dan Layanan Tidak Jelas

Paket perjalanan dari travel agent penipu sering kali memiliki itinerary yang kabur atau tidak rinci. Misalnya, mereka hanya menyebutkan “mengunjungi tempat wisata terkenal” tanpa menjelaskan nama destinasi, durasi kunjungan, atau fasilitas yang disediakan. 

Travel agent terpercaya akan memberikan rincian lengkap, termasuk nama hotel, maskapai penerbangan, dan jadwal harian. Jika agen menghindari pertanyaan tentang detail perjalanan atau memberikan jawaban yang tidak konsisten, ini bisa menjadi indikasi penipuan. Pastikan untuk meminta dokumen kontrak perjalanan yang mencakup semua detail layanan sebelum menandatangani kesepakatan.