Jangan Sendirian di Fort Rotterdam Makassar Setelah Gelap… Ini Alasannya!
- Indonesia Kaya
Lifestyle –Fort Rotterdam di Makassar bukan sekadar peninggalan sejarah kolonial Belanda yang megah dan menjadi daya tarik wisata utama Sulawesi Selatan. Setelah matahari terbenam, benteng ini berubah menjadi lokasi yang menyimpan aura mistis dan mitos horor yang kental.
Kisah-kisah penampakan hantu tentara Belanda hingga suara-suara misterius yang sering terdengar menjadi alasan kuat mengapa pengunjung dianjurkan untuk tidak berada di benteng sendirian setelah gelap. Fenomena ini membuat Fort Rotterdam bukan hanya tempat wisata sejarah, tetapi juga destinasi wisata horor yang menarik perhatian banyak orang yang mencari sensasi dan pengalaman berbeda.
Sejarah Singkat Fort Rotterdam
Fort Rotterdam dibangun pada abad ke-17 oleh Kerajaan Gowa sebelum akhirnya direbut dan diperluas oleh Belanda pada masa kolonial. Benteng ini menjadi salah satu benteng terbesar di Indonesia bagian timur dan berfungsi sebagai pusat pertahanan serta pemerintahan Belanda di wilayah Sulawesi Selatan.
Selain berperan penting dalam sejarah perjuangan rakyat Makassar melawan kolonialisme, benteng ini juga menjadi saksi berbagai peristiwa penting yang tercatat dalam catatan sejarah.
Saat ini, Fort Rotterdam telah dijadikan objek wisata yang dilengkapi dengan museum, galeri seni, dan area publik yang ramah pengunjung. Namun, meski terlihat indah dan terawat pada siang hari, suasana benteng berubah drastis saat malam hari.