Itinerary Seharian di Ubud, dari Wisata Alam hingga Kulineran Khas Bali

Terasering di Ubud
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Lifestyle –Ubud, jantung budaya Bali, menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam, seni, dan kuliner yang autentik. Terletak di Kabupaten Gianyar, destinasi ini memikat wisatawan dengan sawah hijau, pura bersejarah, dan warung makan yang menyajikan cita rasa khas Bali. 

Berbeda dengan hiruk-pikuk Kuta, Ubud menghadirkan suasana tenang yang ideal untuk menikmati wisata sehari penuh. Dengan itinerary yang terencana, Anda dapat menjelajahi pesona Ubud dari pagi hingga malam, mulai dari wisata alam yang memesona hingga kulineran yang menggugah selera. 

Berikut adalah panduan lengkap untuk menikmati Ubud dalam sehari dengan informasi akurat dan tips praktis untuk pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Pagi: Menyusuri Keindahan Tegalalang Rice Terrace

Mulailah hari Anda pukul 07.00 dengan mengunjungi Tegalalang Rice Terrace, sekitar 10 km dari pusat Ubud. Sawah terasering ini terkenal dengan pemandangan hijau yang membentang luas, menawarkan udara segar dan panorama yang cocok untuk fotografi. 

Tiket masuk ke Tegalalang hanya Rp15.000 per orang, dengan tambahan donasi seikhlasnya untuk pemeliharaan. Anda dapat berjalan di jalur setapak antar sawah atau menikmati kopi di salah satu warung dengan pemandangan sawah, seperti Kopi Desa, yang menyajikan kopi Bali seharga Rp30.000 per cangkir. 

Luangkan waktu sekitar 1,5–2 jam di sini untuk menikmati suasana dan berfoto di spot ikonik seperti ayunan (swing) dengan biaya Rp100.000–Rp150.000 per orang.

Siang: Menyelami Budaya di Pura Gunung Lebah

Pukul 10.00, lanjutkan perjalanan ke Pura Gunung Lebah, yang terletak di Jalan Raya Ubud, hanya 10 menit dari pusat kota. Pura ini, yang dibangun pada abad ke-8, menawarkan suasana sakral dengan arsitektur Bali klasik dan pemandangan Sungai Campuhan yang mengalir di bawahnya. 

Tidak ada tiket masuk, tetapi pengunjung diwajibkan mengenakan kain dan selendang yang dapat disewa seharga Rp10.000 di lokasi. Luangkan waktu sekitar 45 menit untuk menjelajahi pura dan belajar tentang sejarahnya dari pemandu lokal yang sering tersedia. 

Jangan lupa membawa air minum dan topi untuk kenyamanan, karena cuaca Ubud di siang hari bisa cukup panas.

Makan Siang: Nikmati Kuliner Khas Bali di Warung Babi Guling Ibu Oka

Pukul 12.00, saatnya makan siang di Warung Babi Guling Ibu Oka, yang terletak di Jalan Suweta, dekat Ubud Palace. Warung legendaris ini terkenal dengan babi gulingnya yang disajikan dengan nasi, lawar, sate lilit, dan sambal matah. 

Seporsi babi guling berharga sekitar Rp75.000, dengan porsi yang cukup untuk mengisi energi setelah setengah hari berwisata. Warung ini ramai pada jam makan siang, jadi datang lebih awal untuk menghindari antrean. 

Alternatifnya, cobalah bebek betutu di Bebek Bengil, sekitar 10 menit dari Ibu Oka, dengan harga mulai dari Rp90.000 per porsi. Nikmati makan siang di suasana terbuka dengan pemandangan sawah kecil di sekitar restoran.

Sore: Belanja dan Seni di Ubud Art Market

Pukul 14.00, kunjungi Ubud Art Market di Jalan Raya Ubud untuk berburu oleh-oleh dan menikmati suasana seni lokal. Pasar ini menawarkan berbagai produk seperti kain batik, tas anyaman, lukisan Bali, dan perhiasan perak dengan harga mulai dari Rp50.000. 

Keterampilan menawar sangat diperlukan untuk mendapatkan harga terbaik, karena harga awal sering kali lebih tinggi untuk wisatawan. Selain belanja, Anda juga bisa mengamati seniman lokal yang menjual karya mereka langsung di pasar. Luangkan waktu sekitar 1–1,5 jam untuk menjelajahi pasar dan berinteraksi dengan pedagang yang ramah.

Malam: Kuliner Vegan dan Suasana Malam di Folk Ubud

Pukul 17.30, akhiri hari Anda dengan makan malam di Folk Ubud, sebuah restoran di Jalan Monkey Forest yang menawarkan menu vegan dan non-vegan dengan sentuhan khas Bali. Cobalah nasi campur Bali versi vegan (Rp65.000) atau smoothies bowl (Rp50.000) sambil menikmati suasana malam Ubud yang sejuk.

Restoran ini juga sering mengadakan live music pada akhir pekan, menambah kesan santai setelah seharian berwisata. Reservasi dianjurkan untuk memastikan tempat duduk, terutama pada musim ramai.

Tips Wisata Seharian di Ubud

Untuk perjalanan yang nyaman, gunakan sepeda motor sewaan (Rp80.000 per hari) atau mobil dengan sopir (Rp500.000–Rp700.000 per hari) untuk mobilitas antar destinasi. Bawa tabir surya, topi, dan air minum untuk melindungi diri dari panas. 

Kunjungi destinasi pada pagi atau sore hari untuk menghindari keramaian dan cuaca panas. Pastikan membawa uang tunai dalam pecahan kecil untuk donasi, parkir, atau belanja di pasar, karena tidak semua tempat menerima pembayaran digital.