Wisata Horor Taman Festival Bali yang Penuh Misteri dan Teror, Berani Masuk?
- Instagram/nesawijayagerih
Lifestyle –Taman Festival Bali dikenal sebagai salah satu destinasi wisata horor paling menarik di Pulau Dewata. Terletak di kawasan Sanur, Denpasar, taman hiburan ini kini hanya menyisakan bangunan terbengkalai yang ditumbuhi tanaman liar, dinding penuh grafiti, dan aura mistis yang sulit diabaikan.
Dari tempat yang dulu diproyeksikan menjadi wahana hiburan modern, Taman Festival kini berubah menjadi kawasan penuh misteri dan mitos yang memicu rasa penasaran para pecinta wisata horor, urban explorer, dan fotografer.
Apakah Anda berani menjelajahi sisa-sisa taman ini dan merasakan sensasi teror yang kerap dilaporkan oleh pengunjung?
Sejarah Singkat Taman Festival Bali
Taman Festival Bali dirancang pada awal 1990-an sebagai taman hiburan modern pertama di Bali, bertujuan untuk menjadi ikon wisata keluarga dengan berbagai wahana menarik. Proyek ini diprakarsai oleh investor lokal dan sempat menarik perhatian masyarakat luas.
Namun, berbagai masalah muncul, mulai dari krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 hingga isu perizinan dan manajemen yang kurang baik, menyebabkan proyek ini akhirnya terbengkalai dan tidak pernah beroperasi secara penuh.
Selain itu, pernah terjadi kebakaran yang merusak sebagian besar bangunan utama, semakin mempercepat penutupan permanen taman tersebut. Hingga kini, status kepemilikan dan hukum Taman Festival masih belum jelas, membuat kawasan ini menjadi tempat yang tidak terurus dan rawan bagi masyarakat umum.
Kondisi Terkini Lokasi
Kini, Taman Festival Bali hanya menyisakan reruntuhan bangunan yang mulai rapuh. Berbagai struktur seperti panggung dengan dekorasi naga besar, sisa bioskop mini, kolam renang, dan wahana permainan yang terbengkalai menjadi spot favorit bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda. Dinding-dinding taman dipenuhi grafiti warna-warni, menambah kesan urban dan misterius.
Vegetasi liar mulai mengambil alih area ini, menciptakan suasana yang kontras antara bekas kemegahan taman hiburan dan kondisi kerusakan total. Banyak fotografer dan urban explorer yang datang untuk mengabadikan keindahan horor dari bangunan yang terlupakan ini, sekaligus menjadikan Taman Festival sebagai objek wisata horor yang semakin populer.
Unsur Mistis dan Mitos yang Beredar
Seiring waktu, Taman Festival Bali juga menjadi sumber berbagai cerita mistis dan mitos. Masyarakat lokal sering menceritakan penampakan sosok-sosok gaib yang menghuni reruntuhan taman. Beberapa pengunjung melaporkan mendengar suara langkah kaki, tawa misterius, atau bisikan yang tidak jelas asalnya saat berada di area tersebut.
Mitos lain menyebutkan bahwa bangunan yang terbengkalai ini “dijaga” oleh arwah pengunjung dan pekerja yang pernah terlibat dalam pembangunan taman. Ada juga kisah mengenai energi negatif yang mengintai setiap sudut taman, sehingga beberapa orang merasakan ketakutan dan kegelisahan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Cerita-cerita tersebut telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata horor yang mencari sensasi dan pengalaman berbeda dari sekadar menikmati keindahan alam Bali.
Testimoni Pengunjung dan Urban Explorer
Berbagai pengalaman nyata dari pengunjung dan urban explorer semakin memperkuat reputasi mistis Taman Festival Bali. Seorang fotografer profesional mengaku berhasil menangkap sosok samar yang menyerupai bayangan manusia pada hasil fotonya. Ada pula yang mengalami gangguan teknis pada alat elektronik saat berada di lokasi, seperti kamera yang tiba-tiba mati atau ponsel yang tidak bisa digunakan.
Beberapa pengunjung juga berbagi cerita soal sensasi “dikejar” oleh sesuatu yang tak terlihat saat menjelajahi bagian belakang taman pada sore hari. Pengalaman-pengalaman tersebut semakin menambah atmosfer wisata horor yang kental di lokasi ini dan memicu keingintahuan banyak orang.
Daya Tarik untuk Wisata Horor
Taman Festival Bali tidak hanya menarik bagi mereka yang menggemari urban exploration, tetapi juga menjadi magnet bagi wisata horor. Sensasi mistis dan mitos yang melekat membuat tempat ini berbeda dari lokasi wisata Bali pada umumnya yang lebih dikenal dengan keindahan alam dan budaya.
Aktivitas yang umum dilakukan oleh pengunjung meliputi fotografi horor, pembuatan video dokumenter, hingga rekaman konten horor untuk media sosial. Meski belum resmi diatur sebagai destinasi wisata horor, keunikan lokasi ini telah menyebar luas dan menjadi tujuan populer bagi yang ingin menguji nyali.
Tips Berkunjung ke Taman Festival Bali
Untuk yang berminat mengunjungi Taman Festival Bali, lokasi ini mudah diakses dari pusat Denpasar dan kawasan Sanur. Sebaiknya datang pada siang atau sore hari untuk meminimalkan risiko kecelakaan akibat kondisi bangunan yang rapuh.
Pengunjung dianjurkan untuk tetap berhati-hati, tidak merusak fasilitas yang ada, dan menjaga sopan santun selama berada di kawasan ini. Selain itu, perhatikan potensi bahaya fisik seperti lantai yang tidak stabil dan keberadaan hewan liar.