5 Negara Paling Aman di Dunia, Tempat Ideal Buat Lari dari Indonesia

Ilustrasi pemandangan di Iceland
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Mencari tempat tinggal baru yang aman dan damai menjadi prioritas bagi banyak orang, termasuk mereka yang ingin meninggalkan Indonesia untuk mengejar kualitas hidup lebih baik. Berdasarkan Global Peace Index (GPI) 2025, beberapa negara menonjol sebagai destinasi paling aman di dunia karena tingkat kejahatan rendah, stabilitas politik, dan infrastruktur yang andal. 

Negara-negara ini tidak hanya menawarkan keamanan, tetapi juga lingkungan yang mendukung untuk ekspatriat, keluarga, dan pekerja jarak jauh. 

Berikut adalah lima negara teraman—Iceland, New Zealand, Ireland, Denmark, dan Austria—sebagai destinasi ideal untuk relokasi dari Indonesia.

1. Iceland: Negara Paling Damai di Dunia

Iceland telah menduduki peringkat pertama sebagai negara teraman di dunia sejak 2008 menurut GPI, dengan skor 1.107. Negara kepulauan Nordik ini memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah, tidak memiliki angkatan bersenjata, dan minim konflik domestik maupun internasional. Reykjavik, ibu kotanya, menawarkan kehidupan perkotaan yang tenang dengan lanskap alam seperti air terjun dan geyser. 

Untuk mencapai Iceland dari Indonesia, penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Reykjavik (KEF) memakan waktu sekitar 20-24 jam dengan satu atau dua transit, misalnya di Singapura atau London, dengan harga tiket mulai dari Rp15.000.000 sekali jalan. 

Visa Schengen diperlukan, yang dapat diajukan melalui Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta dengan biaya sekitar Rp1.400.000. Biaya hidup di Iceland cukup tinggi, dengan rata-rata Rp25.000.000 per bulan untuk individu, mencakup sewa apartemen satu kamar di Reykjavik (Rp12.000.000) dan kebutuhan sehari-hari.

2. New Zealand: Keamanan dan Alam yang Menakjubkan

Selandia Baru skyline

Photo :
  • Pixabay

New Zealand, dengan skor GPI 1.269, menempati peringkat kedua sebagai negara teraman, terutama di kawasan Asia-Pasifik. Negara ini terkenal dengan tingkat kejahatan rendah (0.7 per 100.000 untuk kejahatan kekerasan) dan budaya ramah terhadap ekspatriat. Auckland dan Wellington menjadi pusat favorit bagi pendatang. 

Penerbangan dari Jakarta ke Auckland memakan waktu sekitar 10-12 jam dengan transit di Sydney atau Singapura, dengan harga tiket mulai dari Rp8.000.000. Visa pengunjung atau kerja dapat diajukan melalui situs imigrasi New Zealand, dengan biaya mulai dari Rp3.000.000. Biaya hidup di Auckland sekitar Rp15.000.000 per bulan, termasuk sewa apartemen (Rp8.000.000) dan kebutuhan dasar. Program Active Investor Plus Visa (minimal investasi NZ$5 juta) menjadi opsi bagi mereka yang mencari residensi permanen.

3. Ireland: Keamanan dengan Pesona Budaya

Ireland, dengan skor GPI 1.288, menempati peringkat ketiga berkat stabilitas politik, tingkat kejahatan rendah, dan komunitas yang ramah. Dublin menawarkan kombinasi budaya kaya dan infrastruktur modern. Penerbangan dari Jakarta ke Dublin memakan waktu 18-22 jam dengan transit di Dubai atau Amsterdam, dengan tiket mulai dari Rp12.000.000. 

Warga Indonesia memerlukan visa kunjungan Irlandia, yang diproses melalui Kedutaan Besar Irlandia di Jakarta dengan biaya sekitar Rp1.200.000. Biaya hidup di Dublin sekitar Rp20.000.000 per bulan, termasuk sewa apartemen satu kamar (Rp10.000.000). Ireland juga menawarkan peluang kerja di sektor teknologi dan farmasi, dengan visa kerja yang relatif mudah diakses bagi profesional terampil.

4. Denmark: Keseimbangan Keamanan dan Kesejahteraan

Ilustrasi kerja di Denmark

Photo :
  • Freepik

Denmark, dengan skor GPI 1.296, dikenal sebagai salah satu negara paling bahagia dan aman di Eropa. Copenhagen menawarkan lingkungan ramah keluarga, sistem kesehatan berkualitas, dan transportasi umum yang efisien. Penerbangan dari Jakarta ke Copenhagen memakan waktu 16-20 jam dengan transit di Singapura atau Istanbul, dengan harga tiket mulai dari Rp10.000.000. Visa Schengen diperlukan, diajukan melalui VFS Global di Jakarta dengan biaya Rp1.400.000. 

Biaya hidup di Copenhagen sekitar Rp22.000.000 per bulan, termasuk sewa (Rp12.000.000) dan kebutuhan sehari-hari. Denmark memiliki visa kerja untuk tenaga terampil, dengan gaji rata-rata di sektor teknologi mencapai Rp50.000.000 per bulan, menjadikannya menarik bagi ekspatriat.

5. Austria: Stabilitas di Jantung Eropa

Austria, dengan skor GPI 1.316, menempati peringkat kelima berkat keamanan masyarakat, rendahnya konflik, dan infrastruktur yang baik. Wina, ibu kotanya, berulang kali dinobatkan sebagai kota paling layak huni. Penerbangan dari Jakarta ke Wina memakan waktu 16-20 jam dengan transit di Dubai atau Frankfurt, dengan tiket mulai dari Rp11.000.000. 

Visa Schengen diperlukan, diajukan melalui Kedutaan Besar Austria di Jakarta dengan biaya Rp1.400.000. Biaya hidup di Wina sekitar Rp18.000.000 per bulan, termasuk sewa apartemen (Rp9.000.000). Austria menawarkan peluang kerja di bidang teknik dan kesehatan, dengan visa Red-White-Red Card untuk pekerja terampil.

Tips Relokasi dari Indonesia

Untuk relokasi yang sukses, beberapa langkah penting perlu diperhatikan. Pertama, ajukan visa jauh hari dan lengkapi dokumen seperti paspor, bukti keuangan, dan surat sponsor jika diperlukan. Kedua, pelajari bahasa lokal, seperti Denmark (Dansk) atau Jerman (di Austria), untuk memudahkan integrasi. 

Ketiga, gunakan platform seperti Numbeo untuk membandingkan biaya hidup dan pastikan anggaran mencukupi, mengingat biaya tinggi di negara-negara ini. Keempat, periksa asuransi kesehatan swasta, terutama di Iceland, karena biaya medis bisa mahal tanpa residensi. Terakhir, konsultasikan dengan agen relokasi berpengalaman untuk memahami regulasi imigrasi dan perpajakan, seperti di New Zealand atau Ireland, untuk menghindari masalah hukum.