Dusun Bulak Pepe, Kampung di Jawa Timur Ini Mayoritas Tidak Dihuni Manusia

Ilustrasi desa
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Tersembunyi di tengah hutan jati di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Dusun Bulak Pepe menawarkan pengalaman wisata yang tidak biasa. Dikenal sebagai Kampung Kerbau, dusun ini memiliki jumlah kerbau yang jauh melebihi populasi manusia, menciptakan pemandangan unik yang dijuluki “Afrika van Java.” 

Dengan ratusan kerbau berkeliaran bebas di padang rumput dan sungai kecil, dusun ini menarik perhatian wisatawan yang mencari destinasi otentik dengan nuansa pedesaan dan kearifan lokal. 

Tradisi memelihara kerbau yang telah berlangsung turun-temurun tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, tetapi juga menjelma sebagai daya tarik wisata yang memadukan budaya, alam, dan keunikan lokal.

Sejarah dan Keunikan Kampung Kerbau

Dusun Bulak Pepe, yang terletak di Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, memiliki populasi kerbau yang diperkirakan mencapai 500 hingga 900 ekor, jauh lebih banyak dibandingkan penduduknya yang hanya sekitar 50-72 kepala keluarga. 

Mayoritas warga adalah peternak dan petani, dengan kerbau sebagai bagian integral dari kehidupan mereka. Tradisi memelihara kerbau telah ada sejak zaman nenek moyang, awalnya untuk membantu membajak sawah. Namun, dengan perkembangan teknologi seperti traktor, kerbau kini lebih dianggap sebagai “rojokoyo” (raja kekayaan), simbol investasi ekonomi masyarakat setempat. 

Kerbau dianggap sebagai “emas desa,” sebagaimana diungkapkan oleh Warsito, Kepala Dusun Bulak Pepe, karena nilai ekonomisnya dari penjualan daging, susu, dan kulit.