Tren Caving Menjamur, Ini 5 Goa di Jawa Barat yang Harus Didatangi

Ilustrasi goa
Sumber :
  • Pixabay

Goa Pawon di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, adalah situs caving yang kaya akan nilai sejarah dan geologi. Goa ini terkenal sebagai tempat temuan arkeologi manusia purba, termasuk fosil Homo sapiens tertua di Jawa Barat, berusia sekitar 9.500 tahun. Lorong goa yang luas dan formasi batuan kapur menawarkan pengalaman caving yang menarik bagi pemula maupun profesional. 

Menurut laporan Dinas Pariwisata Bandung Barat, kunjungan ke Goa Pawon meningkat 12% pada 2024, terutama karena aksesibilitasnya yang hanya 1,5 jam dari pusat kota Bandung. Pengunjung dapat menjelajahi goa dengan pemandu lokal sambil belajar tentang sejarah prasejarah. Pastikan membawa sepatu anti-selip dan helm, karena beberapa bagian goa licin akibat kelembapan.

3. Goa AC Gunung Kapur, Ciampea, Bogor

Goa AC di Ciampea, Bogor, menawarkan pengalaman caving yang unik dengan pintu masuk vertikal yang mengharuskan pengunjung turun menggunakan tali dan body harness. Terletak di koordinat GPS -6.556723, 106.6943811, goa ini dinamakan “AC” karena udara sejuk alami di dalamnya, yang dihasilkan oleh tekstur batuan kapur dan kedalaman bawah tanah. 

Menurut situs Wisata Jabodetabek, goa ini memiliki aula luas dengan stalaktit dan stalagmit yang memukau, ideal untuk petualangan selama 2-3 jam. Pengunjung harus didampingi instruktur berpengalaman karena jalur vertikalnya menantang. Goa ini juga dekat dengan trek hiking Puncak Batu Roti, menawarkan kombinasi caving dan hiking santai dengan pemandangan habitat kera ekor panjang. Reservasi diperlukan karena goa ini termasuk wisata minat khusus.

4. Goa Lalay, Cianjur

Goa Lalay di Kecamatan Campaka, Cianjur, adalah destinasi caving yang menarik perhatian karena koloni kelelawar yang menghuni goa ini. Nama “Lalay” berasal dari kata Sunda untuk kelelawar, keunikan ekosistemnya. Goa ini memiliki lorong sepanjang sekitar 300 meter dengan formasi batuan kapur dan sungai kecil di dalamnya.