Bandara Komodo Labuan Bajo Dibuka Lagi Setelah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi
Sumber :
  • X/badangeologi_

Hujan abu dan kerikil juga melanda beberapa desa di sekitar gunung, seperti Desa Nurabelen di Kecamatan Ile Bura, yang menyebabkan sebagian warga mengungsi ke wilayah yang lebih aman seperti Konga. Langit di wilayah sekitar gunung dilaporkan menjadi gelap akibat abu vulkanik, menyulitkan tim reaksi cepat untuk menjangkau lokasi terdampak.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Level IV (Awas) sejak 17 Juni 2025, setelah mencatat peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi, serta 7 km pada sektor barat daya hingga timur laut.

Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang merupakan bagian dari kompleks gunung berapi kembar bersama Gunung Lewotobi Perempuan, dikenal memiliki siklus erupsi yang teratur dengan tipe strombolian hingga vulkanian. Sepanjang 2025, gunung ini telah mencatat 434 kali erupsi hingga Juli, dengan puncak aktivitas terjadi pada periode April dan Juni. Erupsi pada 7 Juli ini menjadi yang terbesar dalam hal ketinggian kolom abu dibandingkan letusan-letusan sebelumnya di tahun ini.

PVMBG terus memantau aktivitas gunung melalui alat seismik yang masih mendeteksi tremor, menandakan aktivitas vulkanik yang belum mereda. Tim Tanggap Darurat Badan Geologi juga telah dikerahkan ke lokasi untuk mengevaluasi dampak dan membantu evakuasi warga.